Setelah resmi angkat kaki dari Liga Belgia, Shayne Pattynama sempat santer diberitakan bergabung dengan Buriram United yang merupakan salah satu klub elite asal Thailand. Namun, baru-baru ini sang pemain mengungkap sebuah fakta mengejutkan.
Melansir Instagram @seaasiagoal yang disadur Yoursayid, kabar merapatnya Pattynama ke Buriram muncul setelah ia terlihat berada di Bangkok. Dirinya disebut-sebut sedang menuntaskan proses kepindahan.
“Lihat, siap yang di sini. Bek kiri Timnas Indonesia terlihat sedang berada di Bangkok, Thailand. Dirinya berada di sana guna menjalani proses penandatanganan kontrak dan pemeriksaan medis bersama klub Buriram United,” tulis laporan tersebut, Selasa (20/5/2025).
Sempat muncul prediksi bahwa Pattynama dikontrak selama dua musim oleh klub tersebut. Keputusan ini tentu menumbuhkan harapan atau peluang bahwa akan bertambah pemain-pemain Timnas Indonesia yang berkarier di Liga Thailand.
Beri Klarifikasi, Ternyata Shayne Pattynama Masih Tanpa Klub
Namun berbeda jauh dari rumor-rumor yang beredar luas, ternyata bek kiri yang lahir di Belanda itu masih berstatus tanpa klub usai hengkang lebih cepat dari KAS Eupen.
“Saya pemain bebas sekarang, saya belum ada tanda tangan (kontrak dengan klub mana pun,” ungkapnya sebagaimana dilaporkan Antara News, Sabtu (24/5/2025). Ia menambahkan, “Saya tahu ada banyak rumor, tapi untuk sekarang belum ada secara resmi.”
Pernyataan tersebut diungkap Pattynama di sela-sela momen menyapa penggemar di Kuta, Kabupaten Badung, Bali. Diketahui, ia termasuk satu dari 32 pemain yang dipanggil oleh Patrick Kluivert untuk mengikuti pemusatan latihan Timnas Indonesia.
Sebelum dirumorkan gabung Buriram United, namanya sudah dikaitkan dengan Bhayangkara Presisi FC. Klub yang bersiap promosi dan kembali berkompetisi di kasta tertinggi sepak bola nasional tersebut membuka pintu lebar-lebar kepada para penggawa Timnas Indonesia yang minim jam terbang di klub.
Harus diakui bahwa Shayne Pattynama adalah salah satu pemain yang kurang menit bermain saat memperkuat KAS Eupen. Ini tercermin dari statistik yang dicatatkan selama musim 2024/2025, di mana ia hanya bermain dalam 17 laga dan menorehkan 729 menit.
Bahkan kali terakhir dirinya turun memperkuat KAS Eupen adalah pada 28 Februari lalu. Kini seiring dengan kepastian belum ada tanda tangan kontrak baru, ia memastikan belum memikirkan klub, sebab sedang berkonsentrasi terhadap Timnas Indonesia.
“Untuk sekarang saya bahkan tidak fokus untuk itu (klub), saya lebih fokus pertandingan dengan Timnas,” imbuhnya.
Perjuangan Shayne Pattynama Dapatkan Tempat Utama di Skuad Garuda
Termasuk salah satu pemain keturunan kloter awal yang bersedia membela Timnas Indonesia saat berjuang keluar dari ‘era kegelapan’, Shayne Pattynama tentu pun kontribusi tersendiri dalam perjalanan Merah Putih sejauh ini. Namun beberapa waktu terakhir, performanya terbilang menurun.
Kendati tetap mendapat panggilan baik saat Timnas dinahkodai oleh Shin Tae-yong maupun Patrick Kluivert, Pattynama lebih sering duduk manis di bangku cadangan. Hal tersebut juga terjadi saat pertandingan ke-8 dan ke-9 kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran ketiga di bulan Maret kemarin.
Namanya masuk dalam daftar susunan pemain, tetapi tak diturunkan. Kini, bisa dikatakan bahwa Shayne Pattynama perlu berjuang lebih keras dan mencari menit bermain yang menjanjikan agar bisa kembali bersaing di skuad utama Timnas Indonesia.
Apalagi mengingat Skuad Garuda memiliki banyak pilihan pemain di posisi bek kiri. Pattynama wajib bersaing dengan Calvin Verdonk, Nathan Tjoe-A-On, Pratama Arhan, serta Dean Ruben James. Terdekat, Indonesia bakal meladeni perlawanan China dan menjajal kembali kemampuan Jepang pada 5 dan 10 Juni mendatang.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS