Menantikan Magis Duo Pemain Gaek Lapangan Tengah Indonesia di Laga Penentuan Melawan China

Sekar Anindyah Lamase | M. Fuad S. T.
Menantikan Magis Duo Pemain Gaek Lapangan Tengah Indonesia di Laga Penentuan Melawan China
Thom Haye saat memperkuat Timnas Indonesia di laga melawan Australia pada babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 (pssi.org)

Timnas Indonesia akan kembali berduel melawan China di lanjutan babak kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran ketiga pada tanggal 5 Juni 2025 mendatang. Berbeda dengan pertandingan pertama lalu, Pasukan Merah Putih menatap laga kali ini ibarat pertarungan final.

Pasalnya, hasil yang didapatkan pada pertandingan kali ini akan berpengaruh besar terhadap kelolosan mereka menuju ke partai selanjutnya Piala Dunia di benua Amerika tahun depan.

Sama seperti pertandingan-pertandingan sebelumnya, kubu Timnas Indonesia pun menyiapkan pasukan terbaiknya untuk menjalani laga nan menentukan ini.

Terlebih lagi, pada pertemuan pertama kedua kesebelasan yang berlangsung pada tanggal 15 Oktober 2024 lalu di kandang sang lawan, Timnas Indonesia harus merasakan kekalahan pahit dengan skor 1-2. Sehingga kekuatan terbaik harus diturunkan untuk bisa membalaskan dendam kekalahan itu.

Dari laman history AFC disebutkan, pada pertandingan yang berlangsung di Qingdao Youth Football Stadium tersebut, Pasukan Garuda harus tertinggal dua gol terlebih dahulu melalui Behram Abduweli dan Zhang Yuning, sebelum pada akhirnya diperkecil oleh gol dari seorang Thom Haye.

Namun perlu diingat, pada pertandingan tersebut Timnas Indonesia tak menurunkan formasi terbaiknya semenjak awal pertandingan, dan belum memiliki duo gelandang sarat pengalaman bernama Thom Haye dan Jopey Pelupessy seperti di pertandingan kali ini.

Duet Thom Haye dan Joey Pelupessy Harusnya Bisa Menjadi Kunci

Pada pertandingan melawan China kali ini, Timnas Indonesia memiliki duet gelandang gaek yang penuh dengan pengalaman dan sarat kualitas dalam diri Thom Haye dan Joey Pelupessy. Jika melihat performa mereka saat dimainkan bersama pada laga melawan Bahrain (25/3/2025) lalu, maka wajib hukumnya bagi Patrick Kluivert untuk memainkan kedua pemain berdarah Belanda ini secara bersamaan.

Kehadiran Pelupessy di lapangan tengah Timnas Indonesia mendampingi Thom Haye, membuat Haye bermain lebih liar dan kreatif daripada pertandingan-pertandingan sebelumnya.

Pada pertandingan melawan Bahrain lalu, Pelupessy yang berdampingan dengan Haye, memainkan sepak bola dengan lebih simple dan lebih berorientasi pada permainan tim, alih-alih pamer kebolehan untuk membuktikan kualitas individunya.

Selama mendampingi Haye, Pelupessy bermain lebih sebagai "pelayan" bagi Haye, padahal dengan kemampuan yang dimilikinya, Pelupessy bisa saja lebih aktif bermain dan turut berkreasi dalam menyusun permainan.

Namun hal itu tidak dilakukan oleh pemain yang kini memperkuat Lommel SK tersebut. Meskipun memiliki visi permainan yang apik dan umpan panjang yang cukup akurat, namun Pelupessy memilih untuk bermain dengan ringkas, dan menyerahkan kreasi permainan sepenuhnya kepada Haye, atau Kambuaya yang ditempatkan di depan area permainannya.

Sepanjang 90 menit permainan di laga melawan Bahrain, Pelupessy tercatat hanya meletupkan umpan panjang sebanyak tiga kali yang mana itu berarti dari 40 umpan yang dilepaskannya, dia melancarkan 37 kali umpan pendek ke rekan terdekatnya.

Dan inilah yang menjadi pembeda Pelupessy dengan pemain lainnya. Gaya bermain gelandang yang satu ini, lebih mengedepankan permainan simpel, yang mana jika dia mendapatkan bola, maka akan langsung didistribusikan kepada rekannya yang berada di posisi terdekat.

Bahkan jika kita ingat bersama, gol kemenangan Indonesia ke gawang Bahrain pun diawali dari permainan khas Pelupessy ini, di mana saat mendapatkan bola, dirinya langsung memberikan umpan pendek kepada Haye yang menjadi pemain terdekat dengannya.

Dan di detik selanjutnya, Haye dengan segala visi dan kematangannya melepaskan umpan panjang kepada Marselino Ferdinan untuk kemudian disodorkan kepada Ole Romeny yang berhasil menjebol gawang Bahrain.

Di sisi lain, Thom Haye sendiri pun juga terlihat bermain lebih rileks saat berdampingan dengan Pelupessy. Seolah menemukan tandem yang pas, di laga melawan Bahrain lalu Haye bermain lebih lepas sehingga menghiasi penampilannya saat itu dengan kreasi-kreasi penyerangan yang membuat para pemain Bahrain terkejut untuk melakukan antisipasi.

Selama 59 menit bermain di laga melawan Bahrain, sepertimana menyadur laman sofascore.com, Thom Haye berhasil mencatatkan akurasi umpan mencapai angka 86 persen, termasuk di antara umpan panjang yang menjadi kunci kemenangan Indonesia atas Bahrain yang kerap disebut sebagai lawan paling menyebalkan Indonesia di grup C ini.

Jika melihat fakta seperti ini, sepertinya makin tak sabar saja ya untuk kembali menyaksikan duet pemain gaek yang sama-sama sudah berusia di atas 30 tahun ini di laga melawan China nanti.

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak