Dipepet Mercedes, Benarkah Max Verstappen Sudah Siap Tinggalkan Red Bull?

Ayu Nabila | Desyta Rina Marta Guritno
Dipepet Mercedes, Benarkah Max Verstappen Sudah Siap Tinggalkan Red Bull?
Max Verstappen (Instagram/@maxverstappen1)

Isu kedekatan Max Verstappen dengan tim Mercedes kembali menjadi buah bibir di paddock Formula 1. Namun, kabar ini sejatinya bukanlah hal baru.

Sejak Lewis Hamilton memutuskan bergabung dengan Ferrari pada awal musim 2024, spekulasi tentang siapa pengganti Sang Juara Dunia di kursi Mercedes terus dibucarakan, dan nama Verstappen selalu masuk dalam daftar incaran utama.

Namun, saat itu rumor tersebut meredup tanpa ada perkembangan. Jelang Grand Prix Kanada 2025 lalu, spekulasi itu kembali mencuat.

George Russell, mantan rekan setim Hamilton, turut memberikan pernyataan yang membuat publik semakin penasaran. Melansir dari laman Planet F1, Russell mengatakan pembicaraan antara Max Verstappen dengan Mercedes sedang berlangsung. 

Toto Wolff selaku bos tim Mercedes juga tak menutup-nutupi ketertarikannya kepada pembalap asal Belanda itu. Bahkan saat performa Verstappen sempat menurun pada awal tahun lalu, Wolff sudah mengisyaratkan keinginannya untuk merekrut sang juara dunia empat kali tersebut.

Ia hanya menegaskan bahwa timnya akan segera memutuskan susunan pembalap untuk musim 2026 sebelum memasuki libur musim panas tahun ini.

"Saya tidak ingin bersikap sadis dengan membiarkan pembalap menunggu, dengan tidak mengambil keputusan apa pun saat keputusan itu seharusnya diambil. Jadi, saya merasa kita berada dalam posisi yang baik pada bulan Juni. Jelas, ada banyak diskusi dan saya telah terbuka dan transparan mengenai hal itu dan pada tahap tertentu, dalam beberapa bulan ke depan, hingga liburan musim panas," ujar Wolff.

Di sisi lain, Max Verstappen sendiri tidak menolak isu ini. Meski begitu, ia enggan berbicara banyak kepada media tentang nasibnya musim depan, apakah tetap berada di Red Bull atau memutuskan pindah ke tim lain.

"Saya tidak perlu menambahkan banyak hal tentang itu. Semakin banyak saya membicarakannya, semakin banyak pula yang akan diberitakan di media. Dan saya tentu tidak menginginkan itu," kata Verstappen.

Baginya, yang terpenting saat ini adalah fokus pada performanya di lintasan. Walau masih memiliki kontrak jangka panjang dengan Red Bull hingga 2028 mendatang, Verstappen diketahui memiliki klausul khusus dalam kontraknya.

Klausul tersebut berkaitan dengan performa tim, yang memungkinkan dirinya pergi lebih cepat jika target tidak tercapai. Tak ayal, situasi ini menambah panas bursa transfer pembalap musim ini.

Saat ini, Max Verstappen berada di urutan ketiga klasemen sementara dengan 155 poin. Jarak antara dirinya dengan Lando Norris yang berada di posisi kedua adalah 46 poin, sedangkan dengan George Russell yang berada di bawahnya hanya terpaut 9 angka saja.

Bukan tidak mungkin, dalam beberapa seri sebelum jeda musim panas dimulai, Verstappen bisa keluar dari posisi tiga besar. Hal ini memungkinkan dirinya untuk mengaktifkan klausul keluar.

Kabar baiknya, pembalap asal Belanda ini telah menegaskan bahwa dia sendiri lah yang nantinya akan memutuskan masa depannya di Formula 1.

Lantas, bagaimana dengan nasib kedua pembalap mereka? Jika Verstappen benar-benar akan dipinang oleh Mercedes untuk musim depan, maka tidak lain Kimi Antonelli atau George Russell harus menjadi korban.

Perlu diketahui bahwa kontrak keduanya akan habis di akhir musim 2025 ini, sementara Russell yang tampil apik di awal musim belum mendapat tawaran perpanjangan kontrak.

Hal ini semakin memperkuat spekulasi kedatangan Verstappen ke Mercedes, karena meskipun Antonelli-Russell telah menjadi skuad yang solid musim ini, tapi Mercedes tentu tidak ingin melewatkan sosok empat kalk juara dunia tersebut.

Untuk itu, kita masih perlu menunggu kabar lebih lanjut dari Mercedes atau Max Verstappen sendiri terkait dengan kerjasama mereka tahun depan. Apakah menurut kalian Verstappen bisa benar-benar pindah ke Red Bull?

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak