Waktu terus berjalan menuju kick-off Liga 1 yang kini berubah nama menjadi BRI Super League. Semen Padang FC yang susah payah bertahan di kasta tertinggi tentu tak ingin menyia-nyiakan waktu persiapan.
Merujuk laman ligaindonesiabaru.com, klub berjuluk Kabau Sirah ini mengumumkan dua agenda penting dalam rangkaian uji coba pramusim mereka, yakni laga internasional melawan dua klub Malaysia.
Tim asuhan pelatih Eduardo Almeida dijadwalkan terbang ke Malaysia pada 16 Juli 2025. Setelah dua hari berlatih untuk menyesuaikan kondisi dan atmosfer, mereka akan menghadapi Negeri Sembilan FC pada 21 Juli di Stadion Tuanku Abdul Rahman.
Selang dua hari atau pada 23 Juli, Semen Padang kembali turun ke lapangan, kali ini melawan Kuala Lumpur City FC di Stadion Kuala Lumpur. Kedua laga ini disebut-sebut akan jadi ajang penting untuk mengasah kekompakan tim, menguji kekuatan taktik, serta mengukur mental bertanding pemain-pemain anyar.
Langkah ini bukan sekadar formalitas. Uji coba tersebut turut menandai keseriusan manajemen dan pelatih untuk menjadikan Semen Padang FC bukan sekadar peserta Liga 1, melainkan penantang serius.
Tak hanya sekadar agenda uji coba, lawan yang dipilih juga bukan sembarangan. Negeri Sembilan FC dan Kuala Lumpur City FC merupakan klub yang punya reputasi dan pengalaman bertarung di level Liga Super Malaysia. Tentu, ini akan menjadi pengalaman berharga bagi para pemain Kabau Sirah.
Andre Rosiade selaku penasihat tim juga menunjukkan antusiasmenya terhadap dua laga penting ini. Lewat akun Instagram pribadinya, ia mengajak para suporter Kabau Sirah untuk menyaksikan langsung laga uji coba di Malaysia, seraya membagikan jadwal pertandingan resmi.
"Untuk suporter Semen Padang yang ingin menyaksikan tim sepak bola kebanggaan kita melaksanakan uji coba di Malaysia, silakan lihat jadwalnya," tulis Andre, Senin (7/7/2025).
Menanti Penampilan Kompetitif Semen Padang FC di Musim 2025/2026
Langkah Semen Padang FC dalam menyusun agenda uji coba tidak lepas dari target yang lebih besar. Musim 2025/2026 akan jadi pembuktian penting. Setelah promosi, klub ini tidak ingin menjadi tim yang sekadar bertahan, melainkan ingin memberi kejutan di papan atas.
Perekrutan pemain pun terus dilakukan secara selektif. Sampai sekarang, kuota pemain asing sudah terpenuhi dengan kehadiran delapan nama, termasuk nama anyar Rumi Rampa asal Portugal. Nama-nama lain yang menghuni slot asing adalah Bruno Gomes, Cornelius Stewart, Felipe Chaby, Pedro Matos, Alhassan Wakaso, Angelo Meneses, dan Arthur Augusto.
Tak berhenti sampai di situ, nama-nama lokal yang digaet juga cukup menjanjikan. Ronaldo Kwateh dan Ambrizal Umanailo diharapkan bisa membawa energi segar di sisi sayap, sementara Angelo Meneses akan memperkokoh lini belakang.
Namun di balik optimisme itu, Semen Padang juga harus bersiap menghadapi tantangan besar. Stadion Haji Agus Salim, markas kebanggaan mereka, dijadwalkan menjalani renovasi di akhir tahun 2025. Artinya, Semen Padang akan menjadi tim musafir sementara waktu dan harus mencari stadion alternatif untuk laga kandang.
Kondisi ini tentu menuntut adaptasi ekstra, baik dari sisi teknis maupun emosional. Dukungan suporter mungkin tidak akan seintens biasanya jika bermain jauh dari kota asal. Namun di balik tantangan ini, manajemen justru melihat peluang untuk membuktikan ketangguhan mental dan soliditas tim.
Pelatih Eduardo Almeida pun punya peran besar dalam memastikan transisi dan adaptasi ini berjalan mulus. Dengan pengalaman internasional yang cukup luas, Almeida diharapkan mampu memoles skuad agar tetap tampil konsisten meski dalam situasi tidak ideal.
Dukungan suporter, strategi manajemen, dan komposisi skuad yang terus diperkuat membuat tim ini patut diperhitungkan. Meskipun akan menghadapi musim sebagai tim musafir, Semen Padang FC tampaknya siap menjawab tantangan itu dengan semangat baru dan target tinggi.