Gerald Vanenburg Siap Lepas Pemain Timnas U-23 untuk Promosi ke Level Senior

Ayu Nabila | Rana Fayola R.
Gerald Vanenburg Siap Lepas Pemain Timnas U-23 untuk Promosi ke Level Senior
Gerald Vanenburg, pelatih Timnas U-23. (Instagram/geraldvanenburgofficial)

Keberhasilan Timnas Indonesia dalam gelaran Piala AFF U-23 2025 tak hanya memberi harapan akan gelar juara, tapi juga memunculkan talenta-talenta muda yang mulai mencuri perhatian di level lebih tinggi. Beberapa di antaranya bahkan dinilai sudah pantas mengenakan seragam Timnas senior dalam waktu dekat.

Pelatih Gerald Vanenburg yang menahkodai Garuda Muda pun menunjukkan sikap terbuka dan suportif terhadap peluang promosi pemainnya ke level yang lebih tinggi. Baginya, pengembangan pemain adalah bagian penting dari proses jangka panjang sepak bola Indonesia.

Terkait kunjungan asisten pelatih timnas senior, Alex Pastoor yang menyaksikan langsung sesi latihan Timnas U-23, juru taktik asal Belanda itu mengatakan bahwa semua keputusan promosi ada di tangan pelatih kepala timnas senior, Patrick Kluivert.

“Kalau Patrick butuh pemain, Alex bisa datang melihat. Tapi sampai sekarang belum ada permintaan. Kalau mereka butuh semua pemain saya untuk ke Piala Dunia, silakan. Saya tidak masalah,” tegasnya, merujuk laporan Antara News pada Minggu (20/7/2025).

Pernyataan tersebut seakan menunjukkan bahwa Vanenburg tak hanya fokus pada hasil di turnamen, tetapi juga memberi ruang bagi pemainnya untuk berkembang lebih jauh. Lantaran menurutkan, keberhasilan individu di level senior juga merupakan cerminan keberhasilan tim U-23 dalam membina talenta muda.

Kans Pemain Muda Bersaing di Level Senior

Beberapa nama sudah mulai menjadi sorotan publik dan pengamat sepak bola karena performa impresif mereka selama Piala AFF U-23 2025. Tiga di antaranya yang paling mencolok adalah Robi Darwis, Arkhan Fikri, dan Jens Raven.

Robi Darwis, gelandang bertahan milik Persib Bandung, tampil menonjol sebagai jangkar yang menghubungkan lini pertahanan dan serangan. Lemparan jauh khasnya bahkan sempat memaksa gol bunuh diri dari lawan. Dengan usia baru 21 tahun, Robi adalah aset besar untuk masa depan timnas.

Sementara itu, Arkhan Fikri menunjukkan visi dan kreativitas luar biasa di lini serang. Pemain Arema FC ini mampu membuka ruang dengan umpan-umpan presisi dan sering kali menjadi motor serangan yang hidup di tengah lapangan.

Kemudian ada Jens Raven, striker muda berusia 19 tahun yang sempat mencetak enam gol dalam satu pertandingan melawan Brunei. Meski tidak selalu menjadi starter, Jens tetap mencuri perhatian dengan penyelesaian akhir yang tenang dan insting mencetak gol yang tajam.

Tak hanya tiga nama-nama tersebut, Vanenburg juga menilai hampir seluruh anggota skuad U-23 kali ini memiliki kualitas yang cukup untuk bersaing di level senior, asalkan konsistensi dan kedewasaan mereka terus terasah.

Namun, promosi ke tim senior bukan perkara instan. Baik Vanenburg maupun Patrick Kluivert menekankan pentingnya proses seleksi yang sehat dan bertahap. Pemain muda harus membuktikan kemampuannya dalam sesi latihan maupun saat diberi kesempatan tampil.

Peluang promosi makin terbuka mengingat adanya kekosongan atau rotasi di beberapa posisi tim senior. Salah satunya adalah di lini depan, menyusul cedera striker utama Ole Romeny, yang membuka ruang bagi nama-nama baru seperti Jens atau bahkan Hokky Caraka.

Konsistensi dalam latihan, kemampuan beradaptasi dengan sistem permainan berbeda, serta ketahanan mental dalam laga-laga tensi tinggi akan jadi faktor kunci apakah pemain U-23 siap naik kelas atau belum.

Kini, pasukan Merah Putih sendiri tengah fokus untuk menjalani laga pamungkas Grup A Piala AFF U-23. Jens Raven CS dijadwalkan menghadapi Malaysia pada Senin (21/7/2025) malam ini, tepatnya pukul 20.00 WIB. Tentu menarik untuk dinantikan, akankah target juara dalam ajang bergengsi tersebut bisa diwujudkan?

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak