Langkah persiapan PSSI bagi timnas Indonesia U-17 untuk mengikuti Piala Dunia U-17 2025 terbilang sangat serius. Selain menggelar pemusatan Latihan secara intensif di Bali, PSSI juga mengagendakan 3 laga uji coba.
Langkah kedua PSSI Adalah menggelar Piala Kemerdekaan di Medan pada 10-18 Agustus 2025. Berbeda dengan ajang sebelumnya, turnamen ini ditujukan pada timnas Indonesia U-17 yang akan menghadapi beberapa lawan dari luar negeri.
Hal ini menjadi sangat penting mengingat beratnya lawan yang akan dihadapi anak asuh Nova Arianto ini. Sesuai drawing yang telah diumumkan FIFA beberapa waktu lalu, Indonesia berada di grup H.
Lawan yang akan dihadapi anak asuh Nova bukan lawan kaleng-kaleng. Mereka akan berebut tiket babak selanjutnya dengan Brazil, Zambia, dan Honduras. Ketiga lawan ini bukan lawan yang akan dengan mudah dilalui Indonesia.
Maka menjadi sangat wajar jika PSSI melakukan persiapan sangat serius. Sebab walaupun lawan yang akan dihadapi berat, persiapan yang lebih matang akan memberikan modal yang memadai saat harus berhadapan dengan mereka.
Dalam salah satu kesempatan, Erick Thohir selaku Ketua Umum PSSI menyampaikan rencananya.
“Usai Piala AFF sebagai ajang persiapan Timnas U23 menuju AFC U23, sekarang kita sudah harus persiapkan Piala Dunia U-17 bulan November. Ini penting. training Camp sudah jalan sebulan di Bali, kita akan beri kesempatan ujicoba yakni akan kita buat Piala Kemerdekaan,” kata Erick Thohir dilansir dari laman resmi PSSI, pssi.org, Kamis (31/7/2025).
Ajang uji coba yang akan digunakan untuk mengasah taji anak asuh Nova ini dikemas dalam bentuk Piala Kemerdekaan yang akan digelar di Medan pada bulan Agustus ini.
Banyak alasan yang membuat PSSI memilih Medan sebagai venue Piala Kemerdekaan. Selain stadion yang telah direnovasi oleh pemerintah, pemilihan venue di luar Jawa untuk memberikan kesempatan pendukung timnas di luar Jawa bisa melihat langsung aksi para pemain timnas.
Pilihan Medan juga didasarkan pada atmosfer sepak bola yang ada di sana sangat bagus. Selain mempunyai klub legendaris, PSSI meyakini banyak pecinta timnas yang akan memenuhi stadion untuk menyaksikan Garuda Muda.
“Ini akan jadi ajang ujicoba tim asuhan Coach Nova Arianto. Makanya kita pilihkan lawan yang mirip dengan lawan di Piala Dunia U-17. Indonesia bergabung bersama Brazil, Zambia, dan Honduras di grup H,” lanjut Erick Thohir.
Dalam ujicoba yang dikemas dalam bentuk Piala Kemerdekaan, PSSI memastikan 2 tim sudah menyatakan kesanggupannya. Mereka Adalah Afrika Selatan dan Tajikistan. Dari 3 tim yang ditarget, PSSI masih mencari lawan yang berasal dari Amerika Selatan. Pemilihan lawan dari wilayah ini menjadi salah satu cara PSSI mengenalkan para pemain dengan gaya permainan calon lawannya nanti.
Indonesia sendiri mampu meraih tiket Piala Dunia U-17 2025 setelah mampu tampil impresif di Piala Asia U-17 2025 yang digelar di Arab Saudi pada bulan April 2025. Tampil sebagai juara grup C, Indonesia tampil di babak perempat final.
Hasil impresif anak asuh Nova ditunjukkan dengan 3 kemenangan sempurna di fase grup. Termasuk di antaranya menang atas Korea Selatan dengan skor tipis 1-0, selain Yaman dan Afganistan.
Namun di babak perempat final, langkah Indonesia dihentikan Korea Utara. Permainan impresif Indonesia di fase grup, terhenti dengan skor telak 1-4. Namun meski kalah, tiket Piala Dunia U-17 2025 tetap menjadi hak Indonesia.
Prestasi ini tak urung membuat Indonesia menjadi satu-satunya wakil ASEAN di ajang paling bergengsi tersebut. Jika pada 2 tahun sebelumnya keikutsertaan Indonesia dikarenakan posisinya sebagai tuan rumah, kini tiket tersebut diraih lewat perjuangan berat.