Timnas Indonesia U-17 harus menerima hasil imbang 2-2 saat menghadapi Tajikistan U-17 dalam laga perdana Piala Kemerdekaan 2025 yang digelar di Stadion Utama Sumatera Utara.
Pertandingan berlangsung ketat di tengah guyuran hujan deras yang tak menghalangi semangat kedua tim untuk saling menyerang. Intensitas tinggi terjadi sepanjang 90 menit pertandingan, dengan momen dramatis yang menentukan hasil akhir.
Mengutip kitagaruda.id, pasukan Garuda Muda sempat dua kali unggul melalui sundulan Mochammad Mierza Firjatullah pada menit ke-35 dan Fadly Alberto Hengga di menit ke-49. Namun, keunggulan itu dua kali pula dibalas oleh para pemain Tajikistan.
T dari catatan pelatih masing-masing, ada tiga pemain kunci Tajikistan yang layak disorot atas kontribusinya dalam merepotkan pertahanan Indonesia. Ketiganya memainkan peran penting dalam mengimbangi permainan para penggawa Merah Putih.
1. Zarifzoda Zarif
Zarifzoda Zarif menjadi salah satu pemain paling menonjol dari kubu Tajikistan dalam laga tersebut. Ia mencetak gol penyama hanya semenit setelah Indonesia unggul melalui Mierza pada menit ke-35.
Gol Zarifzoda tercipta dari tendangan kerasnya yang langsung menembus lini pertahanan serta tak mampu diantisipasi oleh kiper Timnas Indonesia U-17. Aksinya itu seketika meredam euforia suporter tuan rumah dan membuat pertandingan kembali terbuka.
Menariknya, Zarifzoda tak hanya mencetak gol penting, tetapi juga aktif dalam berbagai skema serangan Tajikistan. Ia terlibat dalam distribusi bola, menciptakan peluang, hingga membuat lini belakang Indonesia sibuk sepanjang babak pertama.
Efektivitas pemain tersebut dalam memanfaatkan celah pertahanan Indonesia menunjukkan kualitas teknik dan insting menyerangnya yang tinggi. Kontribusinya dalam laga ini jelas menjadi faktor utama Tajikistan berhasil mencuri satu poin.
2. Ashuralizoda Nazrullo
Pemain lainnya yang ikut merepotkan Timnas Indonesia U-17 adalah Ashuralizoda Nazrullo. Ia baru masuk sebagai pemain pengganti, namun langsung mencetak gol penting pada menit ke-90+1.
Gol tersebut berasal dari sontekan jarak dekat yang tak mampu dihalau lini belakang Indonesia. Momen ini menjadi sangat krusial karena menggagalkan kemenangan Indonesia yang sudah di depan mata, dan memastikan skor akhir 2-2.
Performa Nazrullo menunjukkan ketajamannya sebagai pemain yang mampu memanfaatkan momen dengan sangat efektif. Menurut [sumber] (12/8/2025), kehadirannya di lapangan mengubah tempo permainan Tajikistan di menit-menit akhir, sekaligus memberikan tekanan psikologis bagi Indonesia.
Gol yang ia cetak menjadi bukti bahwa pelatih Tajikistan memiliki kedalaman skuad yang mampu merespons situasi sulit di lapangan, dan Nazrullo menjadi senjata rahasia yang sukses mencuri poin.
3. Anvarzod Munavar
Satu nama lagi yang patut mendapatkan sorotan adalah Anvarzod Munavar. Meskipun tak mencetak gol, Munavar tampil aktif sejak menit-menit awal dan menciptakan berbagai peluang lewat tembakan jarak jauh.
Sejak awal pertandingan, ia sudah mengancam gawang Indonesia dengan sepakan jarak jauh meski masih melambung. Beberapa saat kemudian, tepatnya di menit ke-20, dirinya kembali melakukan percobaan dari luar kotak penalti yang nyaris membobol gawang Garuda Muda.
Tentu peran Munavar sebagai gelandang serang membuatnya menjadi motor penggerak Tajikistan dalam membangun serangan. Pergerakan tanpa bolanya pun membuat pertahanan Indonesia harus ekstra fokus.
Kontribusibya yang konsisten mengancam dari lini kedua menjadi alasan Tajikistan terus memberikan tekanan dan tak membiarkan Indonesia menguasai laga sepenuhnya.
Pertandingan antara Indonesia U-17 dan Tajikistan U-17 di Piala Kemerdekaan 2025 ini menjadi panggung bagi para pemain muda untuk unjuk kemampuan. Meskipun Timnas Indonesia tampil solid dan sempat dua kali unggul, konsistensi dan efektivitas tiga pemain Tajikistan di atas berhasil merusak rencana kemenangan Indonesia.
Kehadiran mereka juga memberikan pelajaran penting bagi tim asuhan Nova Arianto, terutama dalam menjaga fokus dan konsentrasi hingga menit terakhir. Laga ini juga menjadi alarm bagi Indonesia untuk segera membenahi lini pertahanan sebelum menghadapi laga-laga berikutnya di turnamen.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS