Mauro Zijlstra Gabung Timnas Senior, Patrick Kluivert Jamin Menit Bermain?

Sekar Anindyah Lamase | Rana Fayola R.
Mauro Zijlstra Gabung Timnas Senior, Patrick Kluivert Jamin Menit Bermain?
Mauro Zijlstra bergabung dalam latihan Timnas Indonesia senior untuk FIFA Match Day September. (ANTARA FOTO/RIZAL HANAFI)

Kehadiran Mauro Zijlstra dalam sesi latihan Timnas Indonesia senior menjadi salah satu kabar menarik jelang laga FIFA Match Day melawan Taiwan dan Lebanon yang akan digelar awal September 2025. Pemain muda keturunan Belanda-Indonesia ini resmi mengikuti latihan perdana yang berlangsung di Lapangan C Kompleks Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, pada Selasa (2/9/2025).

Awalnya, Mauro Zijlstra direncanakan memperkuat Timnas U-23 Indonesia dalam ajang Kualifikasi Piala Asia U-23 2026. Namun karena proses administrasi yang belum selesai tepat waktu, penggawa FC Volendam tersebut akhirnya dipanggil ke tim senior oleh pelatih Kluivert sebagai bentuk antisipasi.

Menurut Patrick Kluivert, pemanggilan Zijlstra ke tim utama bukan tanpa pertimbangan. Meski baru berusia 20 tahun, pemain ini dinilai memiliki potensi besar yang bisa memberikan warna baru di lini serang Garuda, terlebih setelah absennya Ole Romeny akibat cedera.

“Dia seharusnya bermain untuk tim U-23 bersama pelatih Gerald Vanenburg. Tapi karena situasinya seperti ini, saya memutuskan untuk membawanya ke tim senior,” kata Kluivert sebagaimana diungkap Antara News.

Kehadiran Zijlstra sekaligus memberikan opsi tambahan di lini depan Timnas Indonesia yang tengah mencari solusi atas kehilangan Romeny. Dengan mencetak 17 gol bersama Volendam U-21 musim lalu, Mauro menunjukkan kapabilitasnya sebagai penyerang yang menjanjikan.

Selain itu, proses naturalisasi Mauro Zijlstra juga telah resmi rampung. Ia menyelesaikan pengambilan sumpah WNI di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Den Haag, Belanda, Jumat pekan lalu, bersamaan dengan tiga pemain timnas wanita. Hal ini membuka peluangnya untuk langsung memperkuat tim dalam laga internasional resmi.

Meski baru pertama kali bergabung di level senior, pengalaman yang didapat dari FIFA Match Day melawan Taiwan (5 September) dan Lebanon (8 September) tentu akan sangat berharga bagi perkembangan karier Zijlstra. Ia tidak hanya akan mencicipi atmosfer pertandingan internasional, tetapi juga berlatih langsung dengan pemain-pemain senior yang sudah lebih dulu membela Merah Putih.

Kehadiran Mauro dalam tim juga dianggap sebagai langkah awal yang baik untuk proses adaptasinya dengan gaya bermain Timnas Indonesia. Selain beradaptasi secara taktik, ia juga akan belajar banyak dari segi mental dan komunikasi di atas lapangan.

Bukan hanya soal debut dan potensi, keberadaan Zijlstra juga menjadi bagian dari rencana jangka panjang Timnas dalam menghadapi berbagai turnamen besar mendatang, termasuk Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, di mana intensitas dan kualitas permainan akan jauh lebih tinggi.

Kans Mauro Zijlstra Bersaing dengan Pemain Senior

Meskipun baru bergabung, peluang Mauro Zijlstra untuk bersaing di skuad utama Timnas Indonesia senior tetap terbuka lebar. Dengan tidak adanya Ole Romeny, Zijlstra menjadi salah satu opsi untuk mengisi lini depan yang kosong.

Namun, Patrick Kluivert belum memastikan apakah Zijlstra akan langsung tampil dalam laga melawan Taiwan atau Lebanon. Keputusan tersebut akan sangat bergantung pada kesiapan fisik dan pemahaman taktik dari sang pemain.

Persaingan di tim senior juga tidak bisa dianggap enteng. Mauro harus berhadapan dengan pemain-pemain berpengalaman seperti Jordi Amat, Marc Klok, dan lainnya yang sudah lebih dulu memahami pola permainan serta filosofi tim.

Meski begitu, kepercayaan Kluivert dalam membawa Zijlstra ke tim utama bisa diartikan sebagai sinyal bahwa kualitasnya memang pantas untuk dicoba. Jika mampu tampil impresif selama latihan, bukan tak mungkin ia akan diberi menit bermain dalam laga FIFA Match Day ini.

Kesempatan yang didapat Zijlstra juga menjadi semacam 'trial' untuk menguji kemampuannya di level tertinggi. Jika berhasil menunjukkan potensi dan mampu menyesuaikan diri dengan cepat, peluangnya untuk masuk skuad reguler akan semakin terbuka.

Partisipasinya dalam sesi latihan dan kemungkinan tampil di laga internasional merupakan langkah penting dalam proses integrasi dirinya ke dalam skuad Merah Putih. Dari segi perkembangan, pengalaman ini bisa mempercepat proses pematangan dirinya sebagai pesepak bola profesional.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak

Mau notif berita penting & breaking news dari kami?