Performa Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana sepanjang tahun 2025 ini terbilang tidak maksimal. Berulang kali early exit hingga gagal maksimalkan peluang melangkah lebih jauh di sejumlah turnamen BWF Super Series jadi rapor merah Leo/Bagas yang makin disorot badminton lovers.
Apalagi setelah kekalahan di babak 16 besar Hylo Open 2025, penampilan Leo/Bagas yang awalnya sempat menjanjikan saat ditandemkan justru tampak semakin menurun. Berebut tiket ke perempat final dengan ganda Malaysia, Man Wei Chong/Kai Wun Tee, Leo/Bagas dibuat kewalahan.
Sejak awal gim pertama, Leo/Bagas dibuat tak berkutik dan kehilangan fokus untuk mencari celah kumpulkan poin. Gim pertama pun hilang dan membuat Man/Tee unggul sementara.
Sempat mengubah pola permainan dan memberi angin segar, Leo/Bagas malah sering panen eror hingga gap skor yang jauh pun hampir tersusul. Untungnya, gim kedua bisa diamankan dan Leo/Bagas sukses paksakan rubber set.
Sayang, peluang di gim ketiga justru pupus karena lagi-lagi Leo/Bagas kehilangan ketenangan di poin-poin kritis. Sudah unggul tapi malah di-comeback, Man/Tee pun memanfaatkan peluang kesalahan yang dilakukan ganda Indonesia.
Ending-nya, Leo/Bagas dipaksa takluk 9-21, 21-17, 20-22 di hadapan Man/Tee dan gagal melaju ke perempat final Hylo Open 2025. Padahal, andai menang, Leo/Bagas bisa memastikan satu tempat di semifinal bagi ganda putra Indonesia.
Satu pool dengan Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri, peluang perang saudara yang manis pun gagal diwujudkan Leo/Bagas. Fajar/Fikri yang akhirnya berhadapan dengan Man/Tee demi berebut tiket ke semifinal sekaligus membalaskan dendam kekalahan Leo/Bagas.
Rapor Merah Leo/Bagas, Daftar Early Exit Makin Panjang
Hasil laga di Hylo Open 2025 semakin menambah panjang daftar early exit yang dicatatkan Leo/Bagas sepanjang keikutsertaannya di agenda turnamen BWF Super Series 2025. Bisa dibilang rapor merah Leo/Bagas sampai membuat badminton lovers frustrasi.
Sejak turnamen awal tahun, Leo/bagas baru sekali tembus final, yaitu di All England Open 2025. Selebihnya, pencapaian tertinggi hanya sampai babak perempat final yang hanya terjadi dua kali di Thailand Masters 2025 dan China Masters 2025.
Terutama setelah All England, Leo/Bagas hampir selalu angkat koper lebih cepat karena kandas di babak awal. Bahkan di tiga turnamen terakhir sebelum Hylo Open 2025, Leo/Bagas langsung kandas di babak 32 besar.
Mulai dari Korea Open, Denmark Open, sampai French Open, Leo/Bagas seolah kehilangan sentuhan di setiap pertandingan yang dilakoni. Di turnamen kandang Indonesia Masters dan Indonesia Open tahun ini saja, Leo/Bagas juga early exit.
Performa yang kurang maksimal ini tentu sangat disayangkan mengingat kemampuan individual Leo dan Bagas sebenarnya cukup potensial. Kalau mau lebih fair menilai, pencapaian final All England Open 2025 juga tidak buruk meski setelahnya muncul rentetan kegagalan.
Catatan Prestasi Leo/Bagas
Sejak dipasangkan, sebenarnya Leo/Bagas bukan tanpa catatan prestasi. Leo/Bagas pernah naik podium tertinggi dan sabet gelar juara di Korea Open 2025 level Super 500 usai kalahkan wakil tuan rumah, Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae.
Setelah itu, Leo/Bagas kembali tembus final All England Open 2025 tapi harus puas jadi runner up karena takluk dari Kim Won Ho/Seo Seung Jae. Namun hasil ini sendiri terbilang tidak buruk mengingat lawannya memang tangguh dan sulit dihadapi.
Dengan partner lama, Leo bahkan juga mengoleksi beberapa gelar saat bersama Daniel Marthin. Mulai dari juara Singapore Open 2022, Indonesia Masters dan Thailand Masters 2023, sampai Indonesia Masters 2024.
Sementara Bagas Maulana yang dulu jadi rekan Muhammad Shohibul Fikri pernah jadi juara All England Open 2022 level Super 1000. Setelahnya, Bagas/Fikri kerap tembus final sampai dijuluki ‘manusia silver’ saking seringnya jadi runner up.