Erick Thohir Akui Belum Ada Kandidat Kuat untuk Pelatih Timnas Indonesia

Sekar Anindyah Lamase | Rana Fayola R.
Erick Thohir Akui Belum Ada Kandidat Kuat untuk Pelatih Timnas Indonesia
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. (pssi.org)

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada kandidat kuat yang ditetapkan untuk mengisi posisi pelatih Timnas Indonesia. Proses pemilihan masih berjalan dan belum mengerucut pada satu nama pun. Hal ini ia sampaikan saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Selasa (25/11/2025).

Erick menuturkan bahwa penunjukan pelatih baru akan melalui tahapan seleksi yang ketat. Proses tersebut termasuk sesi wawancara dengan anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI sebagai bagian dari prosedur resmi. Ia memastikan bahwa semua langkah akan dijalankan secara bertahap dan terukur.

Menurut Erick, tidak ada urgensi berlebihan untuk mempercepat keputusan. Agenda timnas berikutnya baru akan berlangsung pada Maret tahun depan, sehingga PSSI memiliki waktu yang cukup untuk mempertimbangkan setiap nama dengan matang.

“Belum. Nanti ada prosesnya,” ujarnya, dikutip dari Antara News. 

"Kita tidak perlu buru-buru karena memang kan yang namanya ke depan itu nanti baru bulan Maret," tambahnya.

Lebih jauh, pria yang juga menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga itu kembali menekankan bahwa belum ada satu pun pelamar yang disebut menjadi kandidat paling berpeluang, termasuk nama-nama dari Belanda maupun tokoh yang ramai dibahas publik seperti Giovanni van Bronckhorst.

Terkait kabar kedatangan mantan pelatih Uzbekistan, Timur Kapadze, Erick menyebut belum ada komunikasi langsung antara dirinya dan sang pelatih. Ia menegaskan bahwa informasi yang beredar belum dapat dijadikan dasar bahwa Kapadze menjadi salah satu kandidat.

Sementara itu, Sekjen PSSI Yunus Nusi juga memberikan pernyataan selaras. Yunus meminta masyarakat bersabar karena proses seleksi masih berlangsung pasca pemecatan Patrick Kluivert pada bulan sebelumnya.

Proses Seleksi Masih Panjang

Di tengah berbagai rumor yang berkembang di media sosial, Yunus menegaskan bahwa nama-nama seperti Jesus Casas maupun Timur Kapadze belum dapat dianggap sebagai kandidat dominan. Semua masih sebatas dugaan publik yang belum terverifikasi.

Ia berharap keputusan terbaik dapat segera diambil setelah seluruh proses seleksi selesai dilakukan. Setelah ada kesepakatan dengan pelatih terpilih, barulah PSSI akan menyampaikan pengumuman resmi kepada masyarakat.

Yunus mengingatkan bahwa langkah ini tidak boleh terburu-buru, mengingat pentingnya peran pelatih dalam menentukan arah timnas ke depan. Menurutnya, PSSI harus memastikan pilihan kali ini benar-benar sesuai kebutuhan tim.

Pemberhentian Kluivert sendiri terjadi setelah Indonesia gagal melangkah ke Piala Dunia 2026. Dua kekalahan dari Arab Saudi dan Irak menjadi catatan buruk di fase Kualifikasi Piala Dunia zona Asia putaran keempat.

Rentetan hasil negatif yang terjadi sejak awal 2024 membuat PSSI memutuskan berpisah dengan Kluivert. Sejak saat itu, posisi pelatih kepala masih kosong dan menjadi perhatian publik.

Keputusan mengenai pelatih baru diharapkan menjadi titik balik bagi tim Garuda. Dengan berbagai nama berpengalaman dalam radar, PSSI memiliki peluang untuk memilih pelatih yang dapat mengangkat performa Indonesia ke level lebih tinggi.

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak