Ranking FIFA Timnas Indonesia Stagnan, Jadi Beban Berat untuk Pelatih Baru?

Sekar Anindyah Lamase | Rana Fayola R.
Ranking FIFA Timnas Indonesia Stagnan, Jadi Beban Berat untuk Pelatih Baru?
Timnas Indonesia (Instagram/timnasindonesia)

Ranking FIFA terbaru telah dirilis, dan hasilnya menunjukkan posisi Timnas Indonesia yang belum beranjak dari tempat sebelumnya. Situasi ini tentu menjadi tugas berat yang nyata bagi sosok pelatih baru yang nantinya akan menukangi skuad Garuda untuk mengejar ketertinggalan di level internasional.

Berdasarkan data terbaru yang diperbarui per Senin (22/12/2025) yang disadur Antara News, pasukan Merah Putih tetap tertahan di peringkat ke-122 dunia. Skuad Garuda mengumpulkan total poin sebanyak 1.144,73, sebuah angka yang tidak mengalami perubahan signifikan dalam beberapa bulan terakhir.

Laman resmi FIFA mengungkap bahwa posisi Indonesia ini stagnan dan tidak berubah sejak pembaruan pada 17 Oktober 2025 lalu. Hal ini menandakan adanya jeda produktivitas poin yang dialami oleh tim nasional di penghujung tahun.

Jika menilik ke belakang, sepanjang tahun 2025, perjalanan peringkat Indonesia cukup fluktuatif. Posisi terbaik yang pernah dicapai tahun ini adalah peringkat ke-118 pada Juli 2025, yang merupakan pencapaian tertinggi dalam 19 tahun terakhir.

Namun, grafik tersebut sempat menurun ke titik terburuknya di peringkat ke-123 pada April 2025. Dinamika ini menunjukkan bahwa menjaga konsistensi di papan tengah ranking dunia bukanlah perkara mudah bagi tim nasional.

Di level Asia Tenggara, Indonesia saat ini menduduki posisi keempat terbaik. Indonesia masih berada di bawah Thailand yang perkasa di posisi ke-96, Vietnam di peringkat ke-107, dan Malaysia yang baru saja menyalip ke posisi ke-121.

Ketertinggalan tipis dari Malaysia dengan selisih poin yang sangat sedikit (1.145,89 poin) menjadi sinyal waspada. Meski begitu, Indonesia masih unggul jauh di atas negara tetangga lainnya seperti Filipina (136) hingga Timor Leste (198).

Untuk skala Benua Asia, dominasi masih dipegang oleh Jepang yang berada di peringkat ke-18 dunia. Disusul oleh Iran (20), Korea Selatan (22), Australia (26), dan Uzbekistan (50) yang melengkapi daftar lima besar terbaik di Asia.

Secara global, peta kekuatan sepak bola dunia belum mengalami pergeseran di posisi puncak. Spanyol masih kokoh di peringkat pertama, diikuti oleh Argentina, Prancis, Inggris, dan Brasil yang mengisi jajaran lima besar dunia.

Tantangan Besar di Tengah Transisi Kepelatihan

Stagnasi peringkat Indonesia di posisi ke-122 ini tidak lepas dari hasil buruk pada Oktober 2025. Saat itu, kekalahan beruntun dari Arab Saudi (2-3) dan Irak (0-1) di Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 membuat Indonesia kehilangan 13,21 poin.

Kondisi ini diperparah dengan tidak adanya agenda pertandingan pada FIFA Matchday November 2025. PSSI memilih untuk tidak mengambil jadwal laga internasional karena fokus prioritas dialihkan pada persiapan Timnas U-23 untuk ajang SEA Games 2025.

Keputusan tersebut membuat perolehan poin Indonesia membeku. Padahal, di saat yang sama, tim nasional tengah mengalami masa transisi pasca pemecatan pelatih Patrick Kluivert yang mengganggu konsistensi strategi tim.

Kini, PSSI yang dipimpin oleh Erick Thohir memikul beban target yang cukup ambisius. Pelatih baru yang akan ditunjuk nantinya diharapkan mampu membawa Indonesia menembus target 100 besar dunia, dengan sasaran antara di peringkat 110 pada akhir 2026.

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak