Belajar Memaknai Kehidupan Lewat Serial Drama Korea Reply 1988

Tri Apriyani | Elvira Dhana
Belajar Memaknai Kehidupan Lewat Serial Drama Korea Reply 1988
Poster drama korea Reply 1988 (tvN)

Drama Korea akhir-akhir ini menjadi salah satu tontonan kesukaan para remaja. Tidak hanya itu, drama Korea pun bahkan dijadikan tontonan wajib bagi sebagian orang. Kualitas drama Korea memang tidak dapat dipungkiri. Tidak hanya fokus pada cerita yang dibawakan, cinematography dan pesan-pesan yang disampaikan pun juga sangat berkualitas. Maka dari itu, tidak heran bahwa drama Korea masih menjadi primadona hingga saat ini.

Salah satu drama Korea peraih rating tertinggi adalah Reply 1988. Reply 1988 merupakan salah satu series Reply yang paling digemari pecinta drama Korea. Drama ini menceritakan banyak sekali aspek mulai dari kehidupan, persahabatan, bahkan percintaan. Berpusat pada 5 sahabat yang terbentuk karena lokasi rumah mereka yang berdekatan, membuat cerita ini sangat menggemaskan. Pasalnya, dalam lima sahabat tersebut, hanya ada satu wanita saja yang dikelilingi oleh empat laki-laki. Satu wanita tersebut adalah Sung Deok Seon, pemeran utama dalam drama ini.

Di sinilah semua cerita dimulai. Saat memutuskan untuk menonton drama ini, aku tidak pernah menyangka bahwa aku akan sangat jatuh kedalam kebahagiaan bernama drama Korea. Saat itu tepat kelas 12 SMA dimana aku mengalami banyak sekali masalah hidup. Entah sebuah keajaiban atau takdir, aku bertemu dengan drama ini. Dari episode 1 hingga 20 aku tidak henti-hentinya kagum. Melalui drama ini aku seolah-olah melihat sudut pandang yang berbeda dalam memaknai kehidupan.

Bermula dari karakter pemeran utama Sung Deok Seon. Ia memang digambarkan sebagai gadis yang ceroboh dan kurang pintar. Namun, sifat dan kepribadiannya ternyata lebih daripada apa yang terlihat. Sung Deok Seon adalah anak tengah dari tiga bersaudara. Menjadi anak tengah sangat sulit karena ia harus mengalah dari kakak dan adiknya. Saat diposisi ini, ia harusnya kesal dan marah. Namun, Sung Deok Seon memilih untuk menjadi dewasa. Sikap teguh dan pantang menyerah yang ia miliki adalah alasan utama aku menyukai karakter Sung Deok Seon.

Pada episode awal, Sung Deok Seon seperti dipermainkan oleh kehidupan. Setelah berusaha keras latihan untuk acara Olimpiade Seoul, ternyata ia mendapat kabar bahwa ia tidak bisa berpartisipasi. Alih-alih marah, ia mencoba ikhlas. Di akhir cerita, semua usaha Sung Deok Seon membuahkan hasil. Ia dipilih sebagai cadangan dan dapat tampil lagi di Olimpiade Seoul. Apakah itu sebuah keajaiban? Bisa ya bisa tidak. Namun, satu hal yang pasti adalah karena Sung Deok Seon tidak pernah menyerah dan selalu memberikan yang terbaik untuk apa yang ia lakukan, ia mendapatkan kesempatan berharga itu.

Selain melalui karakter Sung Deok Seon, beberapa scene dalam drama Reply 1988 benar-benar membuatku berpikir melalui berbagai sudut pandang sebelum aku benar-benar memutuskan sesuatu. Contohnya perjuangan Kim Jung Bong, kakak salah satu pemeran teman Sung Deok Seon yang selalu gagal dalam ujian masuk perguruan tinggi.

Kegagalan adalah salah satu ketakutan terbesar manusia. Kim Jung Bong yang gagal hingga enam kali berturut-turut membuat keajaiban seolah tidak pernah ada. Namun, selama manusia masih terus berjuang kesempatan akan selalu datang. Pada percobaan ketujuh, keajaiban itu datang. Kim Jung Bong akhirnya dapat kuliah di tempat yang ia inginkan. Hal ini juga yang memotivasiku untuk tidak pernah menyerah mengejar PTN kala itu hingga aku benar-benar dapat merasakan keajaiban yang sama.

Persahabatan Reply 1988 (twitter @reply_tvN)

Selain itu, ada banyak sekali scene tentang kekeluargaan, percintaan dan persahabatan yang sangat membekas di hati. Satu yang paling aku ingat adalah scene dimana salah satu teman Sung Deok Seon yakni Choi II Taek kalah dalam pertandingan Baduk(permainan tradisional Korea).

Saat ayahnya dan tetangganya enggan untuk berbicara dengan Choi II Taek karena takut ia semakin sedih, keempat temannya justru menjadi pembicara sekaligus pendengar yang baik. Mereka memiliki cara yang sangat unik untuk membantu Choi II Taek kembali semangat, yakni, dengan meledeknya.

Saat melihat ini jujur aku terkejut. Namun, melihat Choi II Taek justru termotivasi untuk membuktikan ke teman-temannya bahwa ia dapat memenangkan pertandingan selanjutnya membuatku tersadar. Sahabat yang baik adalah mereka yang sangat memahami dirimu tanpa perlu mengatakan bahwa mereka benar-benar memahamimu.

Cerita yang digambarkan dengan ringan membuat drama ini serasa benar-benar hidup. Banyak sekali pelajaran-pelajaran berharga yang digambarkan dalam 20 episode. Tidak hanya itu, detail-detail yang diperlihatkan pun membuat penonton terbawa kedalam suasana tahun 1988. Konflik-konfliknya pun bukanlah konflik yang sangat berat melainkan konflik-konflik ringan yang sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Itulah mengapa aku merasa sangat divalidasi. Aku merasa bahwa mereka benar-benar ada di sekitarku dan menjalani kehidupan yang sama denganku.

Reply 1988 adalah salah satu drama Korea terbaik yang pernah aku tonton hingga saat ini. Selain penuh dengan kenangan bahagia dan sedih, drama ini juga membawaku untuk menelusuri lebih dalam lagi tentang Korea Selatan. Bahkan, aku belajar banyak sejak saat itu. Mulai dari bahasa, budaya, bahkan sejarahnya. Tidak hanya itu, menonton drama ini membuatku menyadari sesuatu yang paling penting untuk menjalani kehidupan yang lebih baik, yakni, mengenali diri sendiri.

Aku belajar memahami maksud dari banyaknya hal yang datang di kehidupanku. Memutuskan untuk menonton drama Reply 1988 adalah salah satu keputusan terbaik yang pernah aku buat dan hal yang paling aku syukuri hingga detik ini.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak