Perjuangan Seorang Kuli di Sudut Kota Malang: Merawat Lelah, Menyemai Berkah

Hernawan | Dani
Perjuangan Seorang Kuli di Sudut Kota Malang: Merawat Lelah, Menyemai Berkah
Seorang Kuli saat Berjuang di Tengah Pandemi (Doc/danialifian7).

Perjuangan untuk hidup, pada dasarnya mengarahkan setiap orang untuk terus berusaha. Dalam konteks keseharian, kita bertemu dengan bermacam kondisi. Apalagi di tengah pandemi Covid-19, saat ladang penghasilan kian terhimpit, keadaan memaksa cari solusi tepat. 

Pejuang bertahan hidup yang tidak hanya berdampak pada diri sendiri, layak diperhatikan dan dianggap sebagai sosok pahlawan. Jika sosok kepahlawanan di masa lampau tersemat pada pejuang yang turut berdedikasi pada bangsa Indonesia, lain halnya dengan era sekarang. Tidak hanya mereka yang angkat senjata, tetapi mereka yang berjuang dengan sumbangsih pemikiran untuk negara.

Lewat sajian film produksi barat, kita diajak mengenal pahlawan dalam kemasan modern. Superhero dikenang dan dielu-elukan sebagai pahlawan yang digandrungi penggemarnya. Akan tetapi, dalam dunia nyata, pahlawan bukan seperti penanaman utopis film barat: bertopeng, kekuatan super, hingga punya gen - X. 

Pahlawan di dunia nyata adalah mereka yang senantiasa berusaha melawan nasib, memperjuangkan kehidupan keluarga. Memikul keranjang berisi tanggung jawab beserta seluruh keringat, juga semangat tanpa kenal kata ‘lelah’. 

Pahlawan memang berkontribusi dalam setiap masanya. Seseorang berhak diberi lencana pahlawan saat berbuat sesuatu layak dikenang, itu pahlawan nasional. 

Namun, ada juga pahlawan yang disematkan pahlawan oleh lingkungannya, atau bahkan oleh lingkup keluarganya sendiri. Itupun termasuk pahlawan sebab memperjuangkan hak untuk hidup dari keluarga. 

Foto pada latar artikel ini, terambil di suatu siang. Saat matahari berjenggala di atas kepala, seorang kuli panggul tengah memintal keringat demi pundi pundi rupiah.

Meski penulis belum sempat berkomunikasi secara intens dengan bapak ini, namun tersirat makna mendalam. Satu hal yang sempat diungkapkannya ‘dalam hidup, kita akan dianggap pahlawan dalam posisi dan koridor masing-masing.’ Termasuk bapak ini, bagi keluarganya adalah pahlawan sejati. 

Bapak yang belum sempat terabadikan namanya itu mengisi hari-harinya dengan haru biru, sembari berharap ada rezeki datang dan menghampiri. Pahlawan dalam koridor masa kini layak disematkan pada mereka yang konsisten berjuang demi menyambung hidup.

Meruwat lelah penuh jerih payah demi mendapat berkah rezeki. Pahlawan adalah mereka yang tidak pernah menyerah dengan hasil keringatnya sendiri.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak