Masa-masa PDKT Fase Paling Indah Ketimbang Pacaran, Kamu Setuju?

Ayu Nabila | Erfransdo Erfransdo
Masa-masa PDKT Fase Paling Indah Ketimbang Pacaran, Kamu Setuju?
Ilustrasi PDKT (Pixabay/Disarm)

PDKT atau yang biasa kita kenal dengan pendekatan adalah proses atau usaha untuk mendekati gebetan agar bisa berkenalan lebih jauh lagi. Lamanya proses pendekatan atau PDKT untuk setiap orang tidak sama, tergantung bagaimana pasangan muda-mudi yang menjalankannya. Ada yang sebulan, dua bulan, atau bahkan ada yang sampai setahun lebih. Mending kalau sampai jadian, kalau nggak kan percuma buang-buang waktu.

Tak bisa dimungkiri, masa-masa pendekatan merupakan fase paling indah yang pernah dirasakan oleh muda-mudi sebelum ke tahap pacaran. Bahkan dalam beberapa kasus, fase pacaran malah membuat sepasang kekasih merasa tidak sejalan, berbeda saat menjalani masa pendekatan. Semua yang indah-indah ada di masa pendekatan ketimbang pacaran, meskipun tidak melulu seperti itu tergantung mereka yang menjalankannya.

Bahkan beberapa orang lebih memilih untuk terus melakukan pendekatan tanpa ingin mengungkapkan perasaannya masing-masing. Beberapa dari mereka takut jika sudah pacaran maka hal-hal yang indah saat masih PDKT tidak akan terulang lagi. Yang ada hanya ingin menang sendiri, mempertahankan ego masing-masing, sering berantem, dan semacamnya.

Berdasarkan pengalaman pribadi, saya pun mengakui bahwa fase pendekatan itu jauh lebih indah ketimbang saat sudah menjalin hubungan asmara. Meskipun awal-awal pacaran dunia serasa milik berdua dan banyak momen indah, tapi lama-kelamaan saya berpikir bahwa masa-masa indah saat pacaran tidak sebanyak saat masih melakukan pendekatan dulu. Hingga perasaan tidak cocok pun mulai menghampiri sampai akhirnya kami pun memutuskan untuk berpisah.

Menurut saya, ada beberapa alasan mengapa masa-masa PDKT adalah fase paling indah sebelum pacaran.

Pertama, masa-masa PDKT adalah masa paling indah karena fase tersebut merupakan fase di mana kita untuk pertama kalinya mengenali lawan jenis yang kita sukai. Saat-saat di mana kita bertemu untuk pertama kalinya, mencuri-curi pandang, memikirkan dia sepanjang hari, berbalas pesan dengan mesranya, dan yang indah-indah lainnya.

Terlebih kalau kita baru pertama kali merasakan jatuh cinta kepada seseorang. Maka fase pendekatan tersebut menjadi fase terindah yang tidak pernah terlupakan. Menyukai atau mencintai seseorang untuk pertama kalinya pasti berbeda dengan yang ke sekian kalinya, bisa dibilang pujaan hati kita tersebut adalah cinta pertama kita yang sulit untuk dihapus dari ingatan.

Kedua, saat masa pendekatan masing-masing dari kita tidak menuntut apa pun karena belum menjalin ikatan pacaran. Kita tidak bisa dan tidak berhak untuk marah saat gebetan kita dekat dengan orang lain. Yang bisa kita rasakan hanya memendam rasa cemburu bahkan sampai galau berlebihan sambil memutar lagu galau di handphone. Tapi percayalah, rasa galau tersebut jika dipendam sendiri akan terasa ‘nikmat’.

Berbeda saat sudah pacaran. Semuanya terasa berubah. Kita bisa mengetahui karakter pasangan dengan lebih dalam, mengetahui tabiat aslinya, dan merasakan segala perubahannya sebelum berpacaran. Tinggal pasangan tersebut dapat mengerti satu sama lainnya. Kalau ingin menang sendiri tidak ada yang mau mengalah, ya hanya menghitung waktu saja untuk berakhir. Kecuali mereka berubah pikiran untuk tetap mempertahankan hubungannya.

Ketiga, ada teman yang membantu untuk berkenalan sampai membantu untuk mendapatkan hati pujaan hati. Sampai-sampai teman-teman yang lain mulai menggoda kami yang sedang kasmaran hingga kami pun malu-malu, namun hal itu bagi saya adalah hal indah meskipun pura-pura marah dan malu-malu.

Ketika sudah pacaran, teman-teman enggan untuk ikut campur urusan atau hubungan orang lain. Jika ada masalah ya sepatutnya mereka bijaknya memang tidak mencampuri urusan, kecuali memang sahabat dekat. Namun terkadang meskipun sahabat juga enggan untuk mencampuri urusan lebih jauh karena mereka takut bertindak salah.

Masa-masa PDKT bagi sebagian orang merupakan fase terindah yang pernah dijalani ketimbang saat sudah pacaran. Meskipun begitu, pacaran akan jauh lebih indah ketimbang PDKT jika satu sama lainnya bisa menjaga komitmen dan menjalin hubungan selayaknya ketika masih saat masa pendekatan dulu. Intinya balik lagi pada pribadi masing-masing.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak