Jika kamu salah satu pencinta film kartun asal Negeri Jiran 'Upin dan Ipin' pastinya tidak asing lagi dengan sosok Kak Ros yang merupakan kakak dari dua anak kembar botak nan mengesalkan. Kak Ros digambarkan dengan sosok galak yang sering marah-marah lantaran harus mengurus dua bocah kembar yang tingkahnya selalu menguji kesabaran.
Menjadi yatim piatu saat masih anak-anak, Kak Ros terpaksa mengurus kedua adiknya itu untuk menggantikan peran ayah dan ibunya yang sudah tiada. Tak hanya mengurus Upin dan Ipin, Kak Ros juga harus mengurus nenek yang sudah tua renta yang biasa disapa Opah. Tentu saja tidak mudah menjalani kehidupan seperti Kak Ros yang bertindak sebagai kepala rumah tangga.
Bayangkan saja, di usianya yang masih muda, Kak Ros yang masih duduk di bangku SMA itu harus melakukan seluruh pekerjaan rumah seorang diri, termasuk mencari nafkah untuk keluarga kecilnya itu. Ya, jika digambarkan sosok Kak Ros merupakan seorang Sandwich Generation, atau generasi roti lapis.
BACA JUGA: Timnas Indonesia U-17, Piala Dunia dan Prasyarat PSSI yang Dilanggar oleh Bima Sakti
Apa Itu Sandwich Generation?
Sandwich Generation merupakan sebuah istilah untuk menggambarkan seseorang yang hidup untuk mengurus orang tua dan anak-anaknya dalam waktu bersamaan. Tidak hanya itu, sandwich generation juga memiliki tanggungan financial untuk mencukupi segala kebutuhan orang-orang yang dirawatnya
Karena itulah istilah sandwich generation itu diibaratkan sebagai seseorang yang memiliki tanggung jawab yang berat dan berlapis-lapis persis sebuah roti sandwich.
BACA JUGA: Gibran Dicium Bapak-bapak Berkumis Lagi, Emang Boleh Semudah Itu Digapai?
Bukti Kak Ros adalah Sandwich Generation
Terdapat beberapa bukti yang menunjukkan jika Kak Ros adalah seorang sandwich generation:
- Mengurus Upin Ipin dan Opah, termasuk mengajarkan PR atau merawat Opah jika ia sedang sakit
- Mencari nafkah dengan menjual nasi lemak yang dititipkannya di warung uncle Muthu yang uangnya digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Kak Ros juga diketahui sebagai penulis komik terkenal di Kampung Durian Runtuh.
- Mengurus segala urusan pekerjaan rumah tanpa bantuan ART, Kak Ros bahkan juga sering berkebun dan sering memasak dari hasil kebun yang dirawatnya itu. Saat lebaran, Kak Ros juga membuat kue kering untuk dijualnya. Definisi perempuan serba bisa deh!
Melihat kenyataan tersebut rasanya cukup wajar jika karakter Kak Ros digambarkan sebagai perempuan berwatak keras dan galak. Tentu saja karena ia mengambil begitu banyak peran dalam rumah tangga sehingga pikiran, tenaga, dan keuangan semua terkuras habis.
Apakah kamu sandwich generation seperti Kak Ros juga?
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS