Disuruh Cari Pengalaman, Tapi Semua Loker Syaratkan Harus Punya Pengalaman

Hikmawan Firdaus | Budi Prathama
Disuruh Cari Pengalaman, Tapi Semua Loker Syaratkan Harus Punya Pengalaman
Ilustrasi Disuruh Cari Pengalaman, Tapi Semua Loker Syaratkan Harus 'Punya Pengalaman'. (Pixabay/@Mohamed_hassan)

Di tengah polemik budaya rekruitmen lowongan kerja (loker) yang dinilai masih kuno, penting kiranya untuk kita tetap bersuara demi terciptanya budaya loker yang berkeadilan. Pembatasan umur jelas merupakan hal diskriminatif dalam loker, karena dengan fakta bahwa semua orang tentu butuh duit, tanpa pandang dari segi umurnya. 

Selain pembatasan umur dalam budaya rekruitmen loker yang bisa dibilang kuno atau bisa juga dibilang jancuk, syarat punya pengalaman kerja juga perlu untuk dievaluasi dan itu memang bisa bikin kita puyeng, apalagi kita yang masih fresh graduate

Ada banyak kita jumpai syarat pada saat rekruitmen loker itu ada tertera harus punya pengalaman, baik pengalaman sesuai dengan bidang yang dilamar maupun bukan. Tapi, syarat itu tak bisa menyenangkan bagi semua orang. 

Pasalnya, ada banyak orang pencari kerja tapi belum memiliki pengalaman kerja. Apalagi bagi mereka yang baru lulus di kampus. Gimana bisa ada pengalaman kerja kalau orang yang baru lulus dari kampus. 

Justru mereka-mereka ini baru mau nyari pengalaman, kalau dipersyaratkan harus punya pengalaman kerja terlebih dahulu. Maka secara otomatis, mereka sudah gagal di tahap yang pertama. 

Masalah yang sangat pelik sebenarnya, mencari pengalaman kerja terlebih dahulu itu bukan perkara gampang. Kan tidak mungkin menyodorkan pengalaman kerja hanya sebagai tukang upload konten doang di media sosial. 

Kalau semua loker mensyaratkan harus punya pengalaman kerja, kira-kira dapat pengalaman kerja dari mana untuk bisa melamar di tempat kerja. Kan ini sama saja bohong, di suruh nyari pengalaman kerja di saat semua mensyaratkan harus punya pengalaman kerja. 

"Kenapa nggak magang?," ini juga tidak bisa semua dilalui mahasiswa, dan juga memang tidak ada aturan yang jelas dari kampus yang mengatur mahasiswa harus memiliki pengalaman kerja terlebih dahulu sebelum meninggalkan kampus. 

Seandainya ada kurikulum yang disediakan oleh kampus mahasiswa bisa menempuh pengalaman kerja terlebih dahulu, semisal minimal 2 tahun sebelum lulus. Ya itu sih tidak jadi soal, karena itu sudah bisa dimasukkan sebagai syarat punya pengalaman kerja untuk mendaftar di loker setelah lulus dari kampus. Tapi, nyatanya nggak ada kan. 

Jadi, menurut pandangan penulis, syarat punya pengalaman kerja untuk mendaftar di loker tertentu, juga perlu mendapatkan perhatian dari pemerintah dan perlu untuk dievaluasi. Karena mencari pengalaman kerja itu nggak mudah, apalagi mereka yang fresh graduate. Poin pentingnya, gimana mereka bisa nyari pengalaman kerja, kalau semua loker aja mensyaratkan harus punya pengalaman kerja. 

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak