Pendidikan luar sekolah memiliki nilai yang amat berharga bagi guru maupun murid. Sejatinya pendidikan luar sekolah sudah diatur dalam Pemerintah nomor 73 tahun 1991.
“Pendidikan luar sekolah bertujuan untuk membina pelajar agar memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap mental yang diperlukan untuk mengembangkan diri, bekerja mencari nafkah, atau melanjutkan ke tingkat pendidikan yang lebih tinggi.”
Tujuan pendidikan luar sekolah yang mulia ini sering tidak ditengok, atau diabaikan dalam merancang pembelajaran/study tour. Akibatnya study tour tidak menguatkan pengetahuan, keterampilan, dan juga sikap mental yang menempa pendidikan skil dan juga kemandirian anak.
Ada cerita inspiratif dari SD Muhammadiyah Plus Salatiga. Mereka menabung uang sejak kelas satu SD. Saat kelas tiga, mereka akan melaksankan study tour melintasi Jakarta, Malaysia, dan Singapura. Setelah itu mereka balik menggunakan kereta.
Ada banyak manfaat dari study tour ini selain pengalaman pertama naik pesawat, melintasi berbagai kota, belajar parlemen di DPR, hingga mengunjungi negara tetangga. Mereka juga merasakan mode transportasi kereta, yang menjadi pengalaman pertama mereka. Anak-anak ini belajar sembari didampingi guru-guru mereka untuk belajar di luar sekolah.
Anak-anak ini melaksanakan study tour Rabu (8/5/2024). Study tour ini menginspirasi banyak sekolah lain tentang bagaimana merancang pembelajaran luar sekolah yang bermanfaat bagi murid dan juga berkesan.
Pembelajaran ini sangat banyak manfaatnya baik dari sisi melatih kemandirian, menguatkan kepribadian, dan juga membaca betapa pentingnya melihat Indonesia yang luas ini. Mereka juga belajar kebersihan, tata kota, dan juga suasana di negeri lain sampai pada adab atau aturan saat berada di negeri orang.
Sekolah sudah merencanakan dengan matang bagaimana pembelajaran luar sekolah ini efektif untuk murid, orang tua, dan juga sekolah. Anak-anak ini juga didampingi guru kelas dan juga pendamping untuk meminimalisir risiko dan juga hal yang tidak diinginkan di perjalanan.
Pengelolaan yang matang tentang pembelajaran di luar sekolah ini menjadi cerita menarik serta menginspirasi kita tentang memaknai pembelajaran luar sekolah.
Refleksi
Kecelakaan yang terjadi di Subang Jawa Barat yang menimpa puluhan pelajar SMK Lingga Kencana yang tergelincir dan menewaskan 11 orang Sabtu (11/5/2024) membuat kita layak merenung dan mengevaluasi bagaimana mengemas dan mengelola pendidikan luar sekolah.
Mengelola study tour tidak sekadar mengelola pembelajaran yang maknawi bagi guru maupun murid, tetapi juga berurusan dengn nyawa atau keselamatan bersama.
Kita harus mengetahui bagaimana kendaraan yang kita pakai layak jalan atau tidak, agen tour yang diajak kerja sama sudah terpercaya atau belum, resmi atau tidak, dan sebagainya.
Harus diakui, selama ini dinas pendidikan belum sepenuhnya memiliki aturan, kurikulum yang merancang pendidikan luar sekolah yang bisa dijadikan panduan bersama mengenai strategi merancang pendidikan luar sekolah yang bermakna.
Negeri kita banyak dikaruniai sumber daya yang amat kaya. Baik dari sisi sejarah, tempat bersejarah, hingga kekayaan alam yang indah yang layak disyukuri dan dipelajari. Kekayaan alam maupun peninggalan sejarah itu amat berharga bagi anak cucu kita.
Para siswa perlu diajak untuk mengerti, memahami, dan juga melestarikan peninggalan bersejarah yang kita miliki. Jangan sampai anak cucu kita buta sejarah dan juga menyia-nyiakan sejarah yang kita punya.
Pendidikan luar sekolah bisa menjadi sarana atau wadah untuk mengenalkan betapa kayanya pendidikan kita dan juga kekayaan alam bangsa kita.
Mereka bisa belajar geografi, sosiologi, hingga ekonomi melalui pembelajaran luar sekolah. Pendidikan luar sekolah yang baik menciptakan murid yang kritis, kreatif dan juga mampu membaca dan menerima manfaat dari pembelajaran luar sekolah.
Mereka tidak hanya mampu menarasikan kembali apa yang mereka dapat dari pendidikan luar sekolah, tetapi mampu merefleksikan dan memaknai spirit study tour ini yang tidak sekadar berwisata dan jalan-jalan ria.
Merancang pembelajaran luar sekolah yang efektif penting agar siswa dan guru merasakan manfaat yang didapat, sekaligus memastikan keselamatan, kenyamanan mereka dalam pembelajaran.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS