Media sosial TikTok memiliki banyak tren menarik yang dapat diikuti oleh penggunanya. Selain tren velocity yang tengah menjamur di TikTok, belakangan ini kita dapat menemukan ada lagi tren menarik. Salah satu tren tersebut adalah “girl canon events” yang sedang ramai di kalangan kaum hawa.
Sebelum berbicara lebih lanjut mengenai tren “girl canon events” ini, kita perlu mengenal lebih dalam apa itu canon events. Istilah ini biasa digunakan dalam dunia komik, film, atau media lainnya yang merujuk pada kejadian yang menjadi akar terbentuknya bagian dari cerita utama. Umumnya sebuah peristiwa bisa dikatakan sebagai canon event ketika membawa perubahan besar dalam alur cerita atau perkembangan dari tokoh yang ada.
Dalam media-media fiksi yang biasa kita jumpai seperti komik, film, atau novel, canon events menjadi sebuah peristiwa yang membawa perubahan besar atau bahkan menjadi titik balik dari cerita atau tokoh di dalamnya. Perubahan tersebut bisa dalam bentuk peristiwa yang mengubah sifat tokoh utama, pencapaian tokoh tertentu, atau perubahan alur cerita.
Menariknya, tren “girl canon events” bukan sekadar canon events seperti dalam arti yang sebenarnya. Sesuai dengan namanya, tren ini didominasi oleh pengguna TikTok yang berasal dari kaum hawa. Biasanya, pengguna yang mengunggah konten dengan tren ini akan membawakan beberapa peristiwa yang mereka anggap sebagai canon events dalam kehidupan mereka dan membuat mereka tumbuh menjadi pribadi yang seperti sekarang.
Peristiwa yang mereka bawakan dalam konten ini umumnya tidak terbatas pada peristiwa menyenangkan, bahkan kebanyakan justru membawakan peristiwa kurang menyenangkan yang telah mengubah hidup mereka. Beberapa peristiwa yang biasa dibawakan antara lain masalah personal, hubungan asmara, konflik dengan keluarga, masalah penampilan, dan hubungan pertemanan.
Melalui tren ini, perempuan diberi ruang untuk merayakan segala fase dalam perjalanan hidupnya yang penuh dengan lika-liku. Bagi beberapa orang, mungkin peristiwa yang dijadikan sebagai canon events tampak biasa saja, atau mungkin bahkan tampak seperti tidak pantas untuk dipublikasikan ke ranah publik. Namun, kita bisa belajar memandang fenomena ini dengan sudut pandang yang lebih bijak dan tidak menghakimi mereka yang membuat konten ini.
Setiap orang memiliki perjalanannya masing-masing, termasuk kesulitan dan masalah yang telah, sedang, atau akan dihadapi. Bagi sebagian besar perempuan, berbagai fase dalam hidupnya menjadi sesuatu yang tidak mudah. Momen ketika mereka belajar mengubah penampilan, mengakhiri hubungan ketika terjebak dalam toxic relationship, belajar mengembangkan diri, atau bahkan membuat keputusan besar dalam hidup membutuhkan proses.
Proses yang dihadapi tentunya tidak mudah dan seringkali membutuhkan waktu yang cukup panjang. Tidak jarang mereka harus menghadapinya seorang diri sehingga rasa kesepian turut menghampiri. Bayangkan saja, bukankah cukup sulit berjuang menghadapi proses tersebut dan merasa sendirian dalam waktu bersamaan?
Tren “girl canon events” bisa menjadi sarana positif bagi para perempuan dalam merayakan perubahan besar dalam hidup mereka. Meskipun tampak sederhana, tren ini dapat dijadikan sebagai bentuk apresiasi diri atas pencapaian pribadi yang seringkali tidak terlihat oleh orang lain. Bagaimanapun juga, fase yang membutuhkan perubahan besar dalam hidup ini telah membentuk mereka untuk bertumbuh dan bisa menjadi pribadi yang berbeda.
Selain menjadi bentuk apresiasi kepada diri sendiri, tren ini juga bisa membantu orang lain yang mungkin masih berjuang melalui badai dalam hidupnya. Mereka dapat belajar dari teman-teman yang sudah melalui canon events dalam hidupnya. Tidak menutup kemungkinan mereka yang masih berjuang juga bisa berinteraksi dengan mereka yang memiliki pengalaman serupa, berbagi cerita, dan bisa saling mendukung satu sama lain.
Pada akhirnya, tren “girl canon events” bisa menjadi pengingat bahwa setiap peristiwa selalu memiliki pelajaran berharga yang membantu kita terus bertumbuh. Kita bisa belajar melihat setiap peristiwa dari sudut pandang positif dan mendukung orang lain yang masih berjuang sehingga mereka tidak merasa sendirian. Selain itu, tren ini menjadi pengingat bahwa setiap peristiwa yang telah menjadi bagian dari perjalanan hidup kita selalu patut dirayakan, apapun bentuknya.