Banyak dari kita berharap dapat tertidur dengan lelap dan nyenyak. Sayangnya sering kita mengalami kesulitan tidur hingga akhirnya terjaga sepanjang malam. Kesulitan tidur ini disebut insomnia. Sebenarnya apa sih penyebab imsomnia?
Gayle Greene, penulis buku Insomniac, mengatakan kepada NPR, "Tidur adalah bahan bakar kehidupan. Tidur dapat menutrisi dan memulihkan. Ketika Anda kehilangan itu, Anda benar-benar kehilangan jenis rezeki dasar."
Karl Doghramji mengatakan kepada Majalah MD bahwa insomnia melibatkan kualitas atau kuantitas tidur yang buruk. Dia menjelaskan bahwa "Pasien akan mengeluh bahwa mereka tidak tertidur dengan cukup cepat, mereka sering terbangun selama malam hari, mereka memiliki jumlah tidur yang berkurang, atau mereka bangun dengan perasaan tidak segar sepanjang hari."
Beberapa penyebab utama insomnia adalah kecemasan, stres, dan depresi, yang sangat disayangkan karena kurang tidur dapat membuat gejala-gejala ini lebih buruk.
Menurut HelpGuide, situs web kesehatan mental dan kebugaran, "Penyebab emosi dan psikologis umum lainnya termasuk kemarahan, kekhawatiran, kesedihan, gangguan bipolar, dan trauma". Ini merupakan masalah mendasar dan sangat penting dalam menyelesaikan insomnia.
HelpGuide juga menjelaskan bahwa masalah medis atau penyakit dapat menyebabkan kurang tidur. Kondisi dan penyakit medis seperti asma, alergi, naiknya asam lambung, penyakit Parkinson, dan kanker dapat menyebabkan kondisi tidak bisa tidur.
Mereka yang menderita sakit kronis juga berjuang melawan insomnia. Obat-obatan dan obat resep juga dapat mengganggu tidur. Ini termasuk stimulan untuk ADHD, antidepresan, hormon tiroid, dan beberapa kontrasepsi.
Namun, terkadang penyebabnya bisa jadi kebiasaan sehari-hari Anda. Misalnya, jika Anda minum kopi dalam jumlah besar di siang hari, makan makanan manis atau makan berat sebelum tidur, ini dapat menyebabkan ketidakmampuan untuk tertidur.
Demikian juga, kurang berolahraga atau berolahraga tepat sebelum mencoba tidur juga dapat menyebabkan masalah.
Bagaimana cara mengatasinya?
Agar tidur lebih nyenyak, Medical News Today merekomendasikan penggunaan teknik relaksasi seperti meditasi dan relaksasi otot. Dianjurkan juga untuk menghindari menonton televisi atau membaca telepon Anda di tempat tidur.
Layar elektronik menghasilkan cahaya biru yang dapat mengganggu produksi melatonin tubuh Anda. Berpegang teguh pada jadwal tidur yang teratur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari, bahkan di akhir pekan, juga penting.
Ini bisa membantu Anda kembali dalam ritme tidur yang teratur. Terakhir, cobalah untuk memastikan kamar tidur Anda tenang, gelap, dan sejuk.
Semoga teknik-teknik ini akan membantu Anda mendapatkan yang sangat dibutuhkan yang kita semua butuhkan.