Lidah buaya atau Aloe Vera adalah tanaman sukulen yang digunakan dalam pengobatan alternatif. Nama lidah buaya berasal dari kata Arab “Alloeh”, yang berarti “zat pahit yang berkilau” dan “Vera” berasal dari kata Latin “Vera”, yang memiliki makna kebenaran.
Lidah buaya adalah spesies tumbuhan dengan daun berdaging tebal dari genus Aloe. Tumbuhan ini bersifat menahun, berasal dari Jazirah Arab, dan tanaman liarnya telah menyebar ke kawasan beriklim tropis, semi-tropis, dan kering di berbagai belahan dunia.
Lidah buaya dalam catatan sejarah pertama kali masuk pertama ke Indonesia sekitar abad ke-17. Tanaman ini dibawa oleh petani keturunan Cina yang pada awalnya, lidah buaya hanya digunakan sebagai tanaman hias yang ditanam sembarangan di pekarangan rumah dan sebagai kosmetika untuk penyubur rambut.
Barulah sekitar tahun 1990, tanaman ini baru digunakan untuk industri makanan dan minuman. Lidah buaya (Aloe vera L) adalah tanaman yang banyak tumbuh pada iklim tropis ataupun subtropis dan sudah digunakan sejak lama karena fungsi pengobatannya.
Produk yang dibuat dari daun Aloe Vera memiliki beberapa sifat seperti emolien, pencahar, antibakteri, anti inflamasi, anti oksidan, anestesi, afrodisiak, anti cacing, anti jamur, antiseptik dan kosmetik. Sebagian besar (96%) dari tanaman adalah air dan sisanya adalah bahan aktif seperti minyak esensial, asam amino, mineral, vitamin, enzim dan glikoprotein.
Ketika parenkim (bahan mucilaginous di daun) dari daun dihilangkan, ini disebut “Gel filet” diproses dan distabilkan serta seratnya dihilangkan. Sisa cairan opalescent yang biasa disebut “Aloe Vera gel”. Ini adalah cairan yang digunakan untuk kulit dan minuman kesehatan. Bersama dengan enzim, asam amino dalam gel memberikan sifat khusus sebagai produk perawatan kulit dan sebagai bahan baku untuk pembuatan produk nutrisi, obat-obatan dan kosmetik kelas tinggi.
Lidah buaya adalah bahan baku untuk pembuatan berbagai produk kosmetik kelas tinggi. Khasiat dari lidah buaya untuk pengobatan dan kecantikan sudah dikenal sejak zaman Mesir kuno ribuan tahun lalu. Bahkan, ratu Cleopatra yang terkenal dengan kecantikannya dipercaya menggunakan tanaman ini agar tetap terlihat cantik.
Daun lidah buaya yang sudah besar, umumnya memiliki panjang sekitar 30 cm. Di dalam daun ini terdapat daging yang berlendir, bagian inilah yang kaya manfaat bagi manusia. Semakin tua daun lidah buaya, maka semakin banyak kandungan bermanfaat yang dimilikinya.
Perusahaan kosmetik menambahkan getah atau turunan lainnya dari lidah buaya ke produk-produk seperti makeup, tisu, pelembab, sabun, tabir surya, sampo, dan lotion. Kosmetik yang dihasilkan dari lidah buaya dapat digunakan untuk kulit sebagai krim kulit.
Lignin merupakan kandungan yang terdapat di dalam daun lidah buaya yang berguna untuk menjaga kelembapan kulit sehingga kulit tidak menjadi kering dan terjaga elastisitasnya, juga bermanfaat untuk mencegah terjadinya alergi kulit pada pemakainya.
Ditambah dengan kandungan antrakuinon dan asam amino yang akan sangat berguna bagi kulit karena membantu kulit untuk segera memperbarui diri untuk menghasilkan sel-sel baru dan dapat menghilangkan sel kulit mati.
Daging dari daun lidah buaya ini juga memiliki tingkat keasaman yang sama dengan yang dimiliki manusia dan mampu meresap dengan baik ke dalam tubuh juga memiliki kandungan saponin yang dapat berfungsi sebagai anti bakteri dan anti jamur. Penggunaan secara teratur dapat membuat kulit Anda sehat dan tampak cantik berseri. Anda juga dapat memanfaatkan aloe vera sebagai masker wajah, karena juga mengandung antioksidan yang mencegah penuaan dini.
Meminum atau memakan daging daun aloe vera atau lidah buaya juga akan memberi manfaat untuk kecantikan. Lidah buaya juga dapat dijadikan minuman yang menyegarkan dengan menambahkan air gula atau madu ditambah es batu.
Beberapa penelitian dilakukan untuk mengetahui manfaat yang terkandung dalam lidah buaya untuk kecantikan dan kesehatan. Berikut beberapa manfaat yang sudah terbukti :
1. Meredakan Jerawat
Penelitian menunjukkan bahwa mengoleskan gel lidah buaya pada pagi dan sore selain obat anti jerawat lebih efektif membantu mengurangi jerawat sekitar 35% pada anak-anak dan orang dewasa daripada hanya menggunakan obat anti jerawat saja.
2. Melembapkan kulit
Gel lidah buaya dapat diserap dengan mudah oleh kulit, sehingga baik untuk kulit yang berminyak.Namun, ternyata tanaman ini juga baik untuk kulit kering. Anda dapat menggunakan lidah buaya sebagai pelembap, setelah mandi.
3. Mencegah keriput
Sebuah penelitian menyebutkan, manfaat gel lidah buaya (Aloe vera) dapat membantu memperlambat penuaan kulit.Pada penelitian tersebut, lidah buaya terbukti meningkatkan produksi kolagen serta elastisitas kulit.
4. Meredakan Psoriasis
Psoriasis merupakan gangguan pada kulit yang menyebabkan muncul ruam pada kulit, kulit bersisik, dan menebal. Mengoleskan krim yang mengandung ekstrak lidah buaya dapat membantu meredakan kemerahan, mengurangi timbulnya sisik, gatal dan peradangan yang disebabkan oleh psoriasis ringan hingga sedang. Penggunaan secara rutin dapat meningkatkanperbaikan kulit.
Meredakan luka bakar atau luka sayatan. Mengoleskan gel lidah buaya dapat memperpendek durasi penyembuhan luka untuk luka bakar tingkat pertama dan kedua. Gel lidah buaya juga dapat mempercepat penyembuhan luka karena jatuh atau sayatan.
Bagi yang ingin mencoba khasiatnya secara tradisional, cobalah untuk menjadikan tanaman ini sebagai salah satu koleksi apotek hidup di rumah. Tanaman ini mudah tumbuh dan tidak perlu perawatan yang repot.
Selain itu, tanaman ini juga dapat menutup pori-pori daunnya dengan rapat sehinga dapat hidup lama tanpa disiram. Tanaman lidah buaya adalah salah satu cara tradisional untuk berbagai manfaat kesehatan maupun kecantikan.