Jangan Sembarang Curhat di Medsos Kalau Tidak Ingin 4 Hal Buruk Ini Terjadi

Tri Apriyani | Dyan Arfiana Ay
Jangan Sembarang Curhat di Medsos Kalau Tidak Ingin 4 Hal Buruk Ini Terjadi
Ilustrasi media sosial di iphone (shutterstock)

Dengan kecanggihan teknologi sekarang, kita bebas mengekspresikan perasaan kita melalui media apapun. Tak jarang kita temui orang-orang yang mencurahan isi hati atau perasaannya di dunia maya lewat akun media sosial yang ia miliki.

Tertarik untuk melakukan hal serupa? Eits, jangan buru-buru.

Curhat di media sosial memang mengasyikkan. Kita bisa mendapat tanggapan dari banyak teman kita, meski terpisahkan oleh jarak dan waktu. Tapi, sembarangan curhat di media sosial juga bisa membuat hal-hal buruk ini terjadi :

1. Semua orang akan Tahu

Ketika kita memutuskan untuk mencurahkan perasaan kita ke dunia maya, bersiaplah. Semua orang akan tahu masalah yang sedang kita hadapi. Beberapa teman mungkin akan memberi tanggapan. Tapi, apa mereka benar-benar peduli? Belum tentu. Bisa saja mereka hanya penasaran. Bukan tidak mungkin, permasalah kita akan menjadi bahan gosip di kemudian hari. Siap?

2. Berpotensi menimbulkan masalah baru

Curhat lewat media sosial juga berpotensi menimbulkan masalah baru. Hal ini terjadi karena belum tentu semua orang bisa memahami apa yang kita tulis. Bisa jadi, mereka akan salah tafsir dengan maksud tulisan kita. Bayangkan bila kemudian pemahamannya yang keliru itu telanjur disebarluaskan ke yang lain. Wah, bisa buruk reputasi kita.

3. Bisa menyinggung perasaan orang lain.

Meski cerita yang kita tulis dimaksudkan untuk orang lain, bisa saja karena suatu alasan, ada orang tertentu yang merasa cerita tersebut berkaitan dengannya. Kesalahpahaman pun tidak bisa terelakkan lagi.  Ngeri, kan?

4. Dinilai tidak profesional

Media sosial adalah salah satu cara menilai kepribadian seseorang. Itu sebabnya, saat melamar pekerjaan ada beberapa perusahaan yang mengisyaratkan untuk mencantumkan akun media sosial yang dimiliki. Lewat akun itulah pihak HRD akan menilai kepribadian calon karyawannya.

Bayangkan bila media sosial kita dipenuhi oleh curhat, bisa-bisa pihak perusahan akan menilai kita sebagai pribadi yang tidak professional karena kerap mengumbar permasalahan pribadi ke dunia maya. Kesempatan untuk bergabung di perusahaan tersebut hilang sudah. Sayang sekali, bukan?

Mencurahkan isi hati sebagai upaya untuk mencari solusi atau sekedar meringankan beban pikiran memang sah-sah saja. Tapi pastikan curhat kita tidak mendatangkan masalah-masalah baru yang akan kita sesali nantinya, ya.

Kalau memang sudah tidak tahan lagi untuk curhat, lebih baik kita curhat ke orang yang benar-benar sudah kita kenal dan kita percaya, daripada melemparkannya ke media sosial. Setuju?

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak