5 Hal yang Bisa Terjadi Jika Kamu Tetap Kukuh Mendambakan Suami Orang!

Tri Apriyani | Latifah
5 Hal yang Bisa Terjadi Jika Kamu Tetap Kukuh Mendambakan Suami Orang!
Ilustrasi selingkuh (unsplash/@elizabethtsung)

Hati memang tidak bisa memilih akan jatuh cinta pada siapa. Tapi logika yang ada pada dirimu seharusnya bisa mengarahkan perasaanmu itu, untuk diteruskan atau dihentikan saja.

Jika ternyata hatimu terpaut pada lelaki yang sudah jadi milik orang, jangan dibiarkan perasaan itu terus berkembang. Tetap kukuh mempertahankan perasaanmu itu, tak hanya bisa merugikan orang lain, tapi juga dirimu sendiri.

Di bawah ini beberapa hal yang mungkin terjadi jika kamu tetap bersikeras mendambakan suami orang. Apa saja?

1. Dia belum tentu mencintaimu

Pastilah ada berbagai alasan kenapa lelaki yang kamu taksir itu memilih istrinya jadi pendamping hidup. Seorang pria tidak akan berani melamar wanita, jika memang hatinya belum mantap untuk menjadikannya pasangan hidup.

Lalu, untuk apa menghabiskan waktu pada orang yang sudah memantapkan hatinya pada wanita lain. Benakmu tak bisa lepas dari memikirkannya, sementara dia belum tentu memikirkanmu, apalagi mencintaimu.

Seorang lelaki sejati, tak akan membiarkan hatinya tergoda pada wanita selain istrinya. Mau sampai kapan kamu akan membiarkan rasa cintamu itu menyiksa dirimu sendiri.

2. Kamu hanya akan jadi pihak ketiga

Sekalipun kamu berhasil menjalin hubungan dengan suami orang, selamanya kamu akan jadi ‘pihak ketiga’ atau ‘perebut suami orang’. Predikat buruk itu akan terus melekat, karena hubungan yang kamu jalin, dibangun di atas penderitaan orang lain.

Ada istri yang terluka hatinya, kecewa dengan pengkhianatan orang terdekatnya. Ada anak yang harus kehilangan sosok ayah yang dicintainya, pemimpin keluarga yang sejatinya bisa jadi teladan untuk menjaga orang-orang yang dikasihi.

Dan semua itu terjadi karena kamu memutuskan untuk terus membiarkan perasaan cintamu mengalahkan akal sehat dan nuranimu.

3. Selalu diliputi keraguan

Dalam hati kecil kamu menyadari, bahwa dia yang saat ini sudah bersamamu, bisa kamu miliki karena usaha-usaha yang tidak benar. Buah dari pengkhianatan terhadap orang yang dicintai.

Hal ini membuatmu selalu diliputi keraguan, apakah dia pun akan melakukan hal yang sama padamu, seperti ia memperlakukan pasangannya dulu?

Alih-alih bahagia, justru hubunganmu selalu dipenuhi rasa curiga bahwa kekasihmu akan berselingkuh kembali dan mengkhianatimu.

4. Bahagiamu hanya sementara

Mungkin saat ini kamu bisa bersamanya. Tapi bisa saja hal tersebut hanya disebabkan keinginan untuk bersenang-senang saja, atau karena ada rasa penasaran menjalani hubungan yang terlarang.

Ketika rasa penasaran atau keinginan untuk bersenang-senang tersebut terpuaskan, bukannya tak mungkin, perasaannya terhadap istrinya dulu kembali menghantui. Karena bagaimanapun, sosok perempuan itu telah menemaninya sejak awal, bahkan telah memberinya buah hati yang lucu.

Tinggallah dirimu yang kecewa menahan sakit yang kamu buat sendiri. Akibat keras kepala menyimpan rasa pada lelaki yang seharusnya bukan jadi milikmu. Komentar miring dari orang-orang sekitar, rasa bersalah yang harus kamu tanggung karena sudah merusak rumah tangga orang, rasanya tak sepadan dengan kebahagiaan yang hanya kamu nikmati sementara bersamanya.

5. Menghilangkan kesempatanmu mendapatkan pria yang tepat

Berusaha mendapatkan suami orang, bisa menutup kesempatanmu untuk mendapatkan lelaki yang tepat, yang sebenarnya telah disiapkan Tuhan untukmu. Jika kamu tetap kukuh menempuh jalur yang salah, maka hilang sudah kesempatan itu. Tergantikan dengan sosok pria yang telah teruji ketidaksetiaannya.

Jika memang perasaan cintamu sulit kamu bendung karena selalu bertemu tiap hari, misalnya di tempat kerja, maka pilihan resign jauh lebih baik dibanding bertahan, tapi berisiko merusak rumah tangga orang dan kebahagiaanmu sendiri.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak