Agar Anak Berakhlak Baik, 5 Etika Ini Perlu Ditanamkan Sejak Dini!

Tri Apriyani | Latifah
Agar Anak Berakhlak Baik, 5 Etika Ini Perlu Ditanamkan Sejak Dini!
Ilustrasi orang tua dan anak (pexels.com/@gustavo-fring)

Sekadar pintar tapi minim akhlak, maka hanya akan tercipta generasi yang pandai tipu muslihat. Melakukan hal apa pun demi mendapatkan apa yang ia inginkan, tak peduli jika itu merugikan banyak orang.

Tentunya kita semua tak ingin bukan, menciptakan generasi yang demikian? Untuk itulah sejak sedini mungkin, sebagai orangtua hendaknya mengajari anak dengan etika supaya ia tumbuh jadi manusia dewasa berakhlak baik. Berikut ini contoh etika yang perlu ayah bunda tanamkan. Apa saja?

1. Ucapkan 'tolong' saat minta bantuan

Hal pertama yang perlu ayah bunda biasakan pada anak adalah mengucapkan kata ‘tolong’ saat meminta bantuan. Dan akan lebih mudah ditiru si kecil, jika ayah bundanya mencontohkan langsung.

Misalnya saja, saat meminta si kecil merapikan mainannya, ayah bunda bisa mengatakan padanya ‘Nak, setelah selesai dimainkan, nanti tolong diletakkan ke tempat semula lagi, ya!’.

Walaupun simpel, tapi kata ‘tolong’ ini bermakna dalam. Sebagai bentuk penghormatan terhadap orang bersangkutan. Jika dari kecil anak sudah terbiasa, nantinya ia akan tumbuh jadi pribadi yang sopan. Mampu berkomunikasi terhadap orang yang di bawahnya, misalnya pada karyawannya, tanpa membuat mereka merasa tersinggung atau terhina.

2. Ucapkan 'terima kasih' setelahnya

Etika penting lain yang juga perlu diajarkan pada si kecil adalah apresiasi, yakni mengucapkan ‘terima kasih’ saat orang sudah membantunya. Dari sini, anak akan belajar untuk rendah hati dan tidak sombong. Karena tiap orang itu berhak untuk dihargai.

3. Memprioritaskan orangtua

Kita sering mendengar berita, anak yang tak hormat dan malah menyakiti orangtua. Hal itu bisa terjadi karena dari kecil tak diajarkan bahwa sebagai orang baik, wajib menghormati orangtua.

Ayah bunda bisa mengajari si kecil, misalnya dengan memprioritaskan tempat duduk untuk orangtua saat pergi naik kendaraan umum atau ketika berada di tempat-tempat umum. Atau jika berjalan, dan di depannya ada orangtua, bilang ‘permisi’ dahulu sebagai bentuk rasa hormat pada yang usianya lebih senior dari kita.

4. Bersikap ramah

Dahulu kita terkenal sebagai bangsa yang ramah. Kejadian baru-baru ini dengan disebutnya warganet Indonesia paling tak sopan se-Asia Tenggara seharusnya menjadi pelajaran bagi kita bahwa nilai-nilai keramahan itu semakin luntur, terutama ketika berinteraksi di dunia maya.

Oleh sebab itu, tugas kita sebagai orangtua untuk menanamkan nilai keramahan dan etika sejak dini agar generasi Indonesia ke depan bisa menjadi warga panutan dunia.

5. Tidak boleh memotong pembicaraan

Kita sering melihat ketika orangtua sedang bicara, ada anak-anak yang tak mengertinya minta perhatian atau agar apa yang diinginkannya bisa langsung dipenuhi orangtuanya.

Untuk mencegah itu sampai terjadi, dari kecil sebaiknya anak sudah diajarkan untuk tidak memotong pembicaraan. Bahwa hal tersebut adalah perbuatan yang tak baik.

Jika etika yang simpel di atas telah terpatri dalam diri seorang anak, niscaya bisa jadi modal kuat untuk membuatnya tumbuh jadi pribadi yang tak hanya pintar, tapi juga beradab.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak