4 Alasan Harus Berhenti Bandingkan Diri dengan Orang Lain, Bikin Frustasi!

Munirah | Hayuning Ratri
4 Alasan Harus Berhenti Bandingkan Diri dengan Orang Lain, Bikin Frustasi!
Ilustrasi Teman Frustasi. (Pexels.com/Liza Summer)

Melihat pencapaian orang lain yang sudah sukses, membuat diri menjadi panas hati. Kebiasaan membandingkan diri sendiri dengan orang lain hanya akan menguras energi jika terus dituruti. Lebih dari itu, kebiasaan ini dapat berdampak negatif untuk kehidupan sosial dan kesehatan mental.

Berikut ini sederet alasan mengapa kamu tak perlu lagi membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Yuk disimak!

1. Masing-masing orang memiliki kelebihan dan kelemahannya

Kamu tentu tahu kan kalau setiap orang yang diciptakan Tuhan, tidak ada satu pun yang sama persis. Bahkan bagi orang kembar sekalipun, pasti ada perbedaan di antara mereka. Nah, setiap orang dibekali dengan kelebihan dan kelemahan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, kamu tidak perlu iri hati jika melihat orang lain jago masak, sedangkan kamu tidak.

Bisa jadi kamu punya kelebihan tersendiri yang tidak dia miliki. Daripada sibuk membandingkan diri dengan orang lain, cobalah untuk mulai fokus mengembangkan talenta yang ada dalam dirimu.

2. Kehilangan jati diri sendiri

Sibuk melihat potensi dari orang lain membuatmu lupa bahwa kamu pun memiliki potensi yang luar biasa jika mau mendalaminya. Kebiasaan tersebut dapat membuatmu menjadi kurang menghargai kelebihan diri sendiri.

Cukup kenali dirimu sendiri lebih jauh dan gali potensi yang ada. Sehingga, kamu tumbuh dengan percaya diri menjadi versi terbaik dari dirimu.

3. Mudah frustasi

Membandingkan diri sendiri dengan orang lain hanya membuang waktumu menjadi sia-sia. Lebih dari itu, kamu bisa menjadi gampang frustasi. Hal ini dikarenakan kamu memikirkan berbagai macam hal yang sebenarnya tidak perlu untuk dipikirkan. Berdamailah dengan dirimu sendiri agar lekas berkembang.

4. Membandingkan dengan sesuatu tidak akurat

Melihat unggahan media sosial teman yang pergi jalan-jalan ke luar negeri terus membuatmu menjadi iri. Padahal, realitanya belum tentu se-bahagia itu. Berdasarkan hasil penelitian yang dipublikasikan di Personality and Social Psychology Bulletin menunjukkan bahwa orang cenderung untuk memperlihatkan lebih sedikit emosi negatif mereka daripada emosi positif.

Lebih lanjut, orang cenderung melebih-lebihkan sesuatu yang positif dalam hidup orang lain, sedangkan mereka bisa jadi gagal memahami perasaaan negatif pada orang lain. Jadi, apa yang diterima terkadang bukan merupakan gambaran yang utuh.

Nah, itulah beberapa alasan yang dapat menjadi pertimbangan bagi kamu untuk tidak lagi repot-repot membandingkan diri dengan orang lain. Semoga bermanfaat.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak