5 Cara Agar Kamu dan Adikmu Bisa Semakin Akur

Hernawan | Denisa
5 Cara Agar Kamu dan Adikmu Bisa Semakin Akur
Ilustrasi kakak dan adik yang akur satu sama lain (Pixabay/Victoria Borodinova).

Buat kamu para anak sulung, beberapa kali pernah mengalami berantem atau ribut sama adik sendiri. Bahkan hal itu bisa terjadi setiap hari. Walaupun bisa juga dijadikan teman bercanda, tapi kadang si adik suka usil juga. Perbuatannya tidak jarang membuat si kakak jengkel.

Persaudaraan antara adik dan kakak bisa jadi tidak akur hanya karena hal sepele. Daripada membuat rumah berisik karena kamu tidak akur dengan adik kamu, lebih baik damaikan rumah dengan berbaikan sama adik. Tapi gimana caranya? Ini dia 5 tips yang bisa kamu lakukan supaya akur dengan adik:

1. Jangan terus ditanggapi, sesekali abaikan saja

Terkadang adik memang suka jahil dan mengganggu kamu. Hal itu biasanya ia lakukan untuk mencari perhatian dari kamu maupun orang-orang sekitar.

Daripada menanggapi perilaku adik kamu yang jahil, sesekali abaikan saja. Jangan menanggapinya. Alihkan fokusmu untuk hal-hal yang lebih bermanfaat.

2. Tingkatkan komunikasi

Salah satu penyebab kenapa kamu sering bertengkar dan tidak akur dengan adik kamu bisa dikarenakan kurangnya komunikasi kalian berdua. Perbanyaklah mengobrol dengan adikmu.

Namun yang pasti, obrolan tersebut mampu diketahui oleh adik kamu, sehingga tidak akan terjadi kesalahpahaman. Kamu bisa mengobrol apa saja, misalnya menanyakan tentang sekolahnya, bagaimana teman-temannya, lalu hal apa saja yang ia suka.

3. Jangan langsung emosi

Perilaku yang dilakukan oleh adik kamu tidak jarang bisa membuat kamu emosi. Namun, jika langsung dibalas emosi, bisa saja semakin membuat perilaku adik kamu menjadi lebih buruk. Kalau bisa kamu jangan langsung terpancing emosi.

Coba untuk tarik napas lebih dalam melalui hidung, kemudian hembuskan secara perlahan lewat mulut. Hal ini dilakukan agar kamu lebih tenang sehingga kamu bisa memberitahu adik kamu dengan lebih baik.

4. Berkompromi dengan adik

Perdamaian baru bisa didapatkan jika kedua belah pihak menyepakati adanya perdamaian tersebut. Maka dari itu, cobalah untuk berkompromi dengan adik kamu untuk mengajaknya berdamai.

Kamu bisa memberinya pengertian bahwa pertengkaran merupakan hal yang buruk, sehingga apabila tidak dihentikan hanya akan membawa kerugian bagi kedua belah pihak. Cobalah untuk mengatakannya dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh adik kamu.

5. Libatkan orang tua

Jika kamu sudah tidak sanggup lagi untuk mengatasi perilaku adik kamu, libatkanlah orang tua untuk menjadi penengah di antara kamu dan adikmu. Sebab perkataan atau nasihat dari orang tua biasanya lebih didengarkan daripada perkataan dari seorang kakak.

Semoga kelima cara di atas bisa membantu kamu untuk damai dan hidup rukun dengan adikmu ya. Hal ini juga bisa membantu keluarga kamu makin harmonis dan hubungannya semakin erat satu sama lain.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak