Masa lalu yang pahit dapat menimbulkan gangguan pada mood atau suasana hati jika tiba-tiba teringat. Hati-hati, jangan terjebak di dalamnya. Sebab, terlalu lama bersarang dalam badmood akan menganggu fokus dan konsentrasi kehidupan kamu hari ini.
Perjalanan hidup akan terus membawa kamu menuju masa depan. Belum ada sejarahnya, seorang manusia bahkan satu makhluk hidup pun yang hidup mundur, dari masa kini menuju masa lalu.
Agar masa lalu pahitmu tidak menjadi benalu dalam hidup kamu, ada baiknya kamu mengikuti langkah-langkah yang terbaik yang disadur dari Popbela, berikut di bawah ini:
1. Menerima dengan lapang dada bahwa itu pernah kamu alami
Masa lalu yang pahit yang pernah kamu alami terkadang membuat diri kamu ingin menampiknya. Entah itu terjadi karena kesalahan orang lain sehingga membuatmu terluka atau karena kesalahan kamu sendiri sehingga terjerumus dalam rasa bersalah yang tak berkesudahan. Kamu berharap seolah-olah peristiwa kelam itu tak pernah terjadi dalam kehidupan kamu.
Menafikan peristiwa yang kelam tersebut tidak akan membantu kamu menghilangkan beban buruknya. Justru, hal itu semakin membuatnya semakin kuat melekat dalam hati dan pikiranmu.
Jalan yang paling baik adalah menerima kenyataan bahwa pengalaman-pengalaman buruk itu merupakan bagian dari sejarah hidupmu. Setelah kamu terima dengan lapang dada, lalu relakanlah.
2. Menyadari bahwa hidup kamu tak selamanya berjalan baik
Kehidupan yang kamu jalani terkadang sulit untuk dipahami. Tidak seperti di sekolah, sebelum kamu menghadapi tes, terlebih dahulu kamu diajarkan oleh para guru. Namun, dalam sekolah kehidupan yang terjadi bisa sebaliknya. Kamu akan diuji lebih dulu, baru kamu dapat belajar segala hal dibalik ujian itu.
Realita sekolah kehidupan memang berjalan bak roller coaster. Kamu akan mengalami dua hal dalam hidup yang saling berlawanan. Kadang kamu sedih kemudian senang, sebentar kamu menangis, tak lama kamu tertawa, kadang kamu suka, di lain waktu kamu berduka.
Menjaga kesadaran bahwa hidup itu tidak selamanya berjalan mulus dan baik akan memberikan kamu banyak pelajaran. Sehingga setiap peristiwa pahit yang kamu alami akan disikapi sewajarnya dan kamu mampu bangkit untuk melampauinya.
3. Mengakui kelemahan dan kesalahan
Perlu perjuangan keras untuk dapat mengakui kesalahan diri sendiri. Hal ini terjadi karena masing-masing dari kamu memiliki ego yang selalu menolak untuk disalahkan.
Namun, mengakui kesalahan dapat mengurangi beban dan rasa bersalah yang membuat dadamu terasa sesak. Oleh sebab itu, kamu harus berusaha belajar untuk mulai mengakui kesalahan yang pernah kamu lakukan.
Untuk mengawalinya kamu bisa berbicara pada diri sendiri dulu. Ucapkan permintaan maaf atas kesalahan yang pernah kamu lakukan sampai kamu merasa lega. Ketika kamu sudah mulai memiliki keberanian, baru kamu ucapkan kepada orang yang menjadi korban atas kesalahan yang pernah dibuat.
4. Mengingatkan diri sendiri akan kesempatan kedua
Tidak ada makhluk hidup yang sempurna, termasuk kamu yang bisa saja berbuat salah. Tidak peduli sebesar apapun kesalahan yang pernah kamu perbuat, kamu tetap berhak mendapatkan kesempatan kedua untuk memperbaikinya.
Segala macam peristiwa buruk yang terjadi karena kesalahan kamu, selalu kamu ingatkan bahwa kesempatan kedua selalu ada menantimu. Oleh sebab itu, kamu perlu tetap membangun asa. Bukan malah sebaliknya berputus asa.
5. Mengikhlaskannya
Ikhlas adalah salah satu tindakan yang memiliki nilai yang tinggi. Mudah untuk mengucapkannya, adapun praktiknya tidak segampang yang kamu kira. Namun, di situlah letak perjuangan kamu untuk mengurangi beban-beban yang ada di pundakmu.
Ketika kamu mampu mengikhlaskan masa lalumu yang pahit, tidak perlu kamu khawatirkan lagi atas efek traumanya. Begitupun kamu tidak akan takut lagi dihantui peristiwa kelam yang mungkin dapat terulang kembali.
Jika kamu ingin benar-benar ikhlas dan berdamai dengan segala peristiwa pahit di masa lalu, sebelumnya lakukanlah keempat langkah di atas. Menerimanya, menyadarinya, mengakuinya dan mengingatkannya merupakan jalan yang terbaik sehingga kamu dapat menerima dengan ikhlas masa lalu burukmu yang membelenggu selangkah demi selangkah.