Setiap orang pasti pernah mengalami konflik dalam kehidupannya. Hal itu lazim terjadi. Selama kita hidup, tumbuh dan dewasa, konflik merupakan bagian dari cerita kehidupan kita masing-masing.
Ada banyak jenis konflik dalam kehidupan kita sehari-hari. Salah satu konflik yang sering terjadi adalah konflik interpersonal. Konflik tersebut timbul akibat perselisihan yang melibatkan dua orang atau lebih.
Untuk menjaga kelangsungan hubungan kamu dengan orang-orang di sekitarmu dari dampak buruknya konflik interpersonal, ada baiknya kamu mengetahui jenis-jenis dan cara mengatasinya. Disadur dari sehatq, berikut ini lima jenis konflik interpersonal dan cara mengatasinya:
1. Ego conflict
Ego Conflict bisa terjadi akibat dari perseteruan antar personal, satu di antaranya tidak mau mengalah. Konflik ini bisa berkembang dan bercampur dengan permasalahan-permasalahan yang lain. Dengan begitu, konflik ini semakin susah untuk diselesaikan.
Untuk mengatasi ego conflict, orang yang terlibat di dalamnya harus ada yang mengalah. Jika tidak, kemungkinan untuk mendapatkan jalan keluar dari konflik ini semakin sulit.
2. Trust conflict
Konflik interpersonal juga dapat terjadi karena krisis kepercayaan. Konflik ini disebut dengan trust conflict. Misalnya kamu tidak percaya dengan rekan kerja satu tim kamu. Maka, hal itu dapat menimbulkan perselisihan dengan rekan-rekan satu tim.
Tentu saja ini akan merepotkan kamu. Sebab, seharusnya pekerjaan itu bisa dilakukan bersama-sama dalam satu tim. Karena perseteruan itu, pekerjaan kamu lakukan sendiri.
Untuk mengatasi konflik ini, mau tidak mau kamu harus mengesampingkan kepentingan sendiri. Coba untuk percaya dengan orang lain. Dengan begitu, pekerjaan akan cepat terselesaikan dengan efektif dan efisien.
3. Value conflict
Value Conflict dapat terjadi akibat orang-orang yang terlibat di dalamnya sama bersikukuh atas pendapat tentang penilaian-penilain yang bersifat pribadi. Contohnya kamu dengan teman main berbeda pendapat tentang "Childfree" (sebuah keputusan atau pilihan hidup untuk tidak memiliki anak, baik itu anak kandung, anak tiri, ataupun anak angkat).
Untuk mengatasi jenis konflik ini adalah dengan menerima perbedaan pendapat itu atau tidak memaksakan pendapat kamu kepada orang lain. Karena jenis konflik ini tidak harus ada jalan keluarnya. Sebab, setiap orang memiliki keyakinan yang beragam terhadap nilai-nilai hidupnya.
4. Fact conflict
Bila terjadi perbedaan pendapat antara kamu dengan orang lain atas sebuah informasi tertentu, maka kamu sedang mengalami fact conflict. Konflik ini terjadi, ketika orang-orang yang berselisih mengalami disinformasi.
Cara mengatasi fact conflict akibat disinformasi adalah di antara orang-orang yang terlibat dalam konflik itu perlu mengklarifikasi informasi tersebut sesuai dengan data dan faktanya.
5. Pseudo conflict
Jenis konflik interpersonal yang terakhir adalah pseudo conflict. Konflik ini terjadi akibat kesalahpahaman. Sebenarnya orang-orang yang terlibat dalam konflik ini mempunyai tujuan yang sama. Hanya berbeda dalam menyampaikan dan menafsirkannya
Adapun cara menyelesaikan pseudo conflict cukup mudah. Tinggal ajak saja orang-orang yang terlibat dalam konflik untuk duduk bersama untuk mengklarifikasi kesalahpahaman tersebut.
Demikian lima jenis konflik interpersonal yang dapat kamu ketahui. Semoga ke depan, konflik dengan orang lain yang sedang kamu alami, segera teratasi.