6 Tradisi Ekstrem di Indonesia yang Paling Terkenal di Dunia

Munirah | Funcrev Id
6 Tradisi Ekstrem di Indonesia yang Paling Terkenal di Dunia
Ilustrasi celurit, senjata tradisional masyarakat Madura (Shutterstock).

Selain indah akan pariwisata dan terkenal dengan kekayaan budayanya, Indonesia juga dikenal memiliki banyak tradisi-tradisi ekstrem yang bisa bikin ngilu. Tidak hanya terkenal di Indonesia, tradisi ini juga menjadi daya tarik tersendiri di mata dunia. 

Dari upacara kematian dengan cara membangkitkan kembali jasad yang telah meninggal, uji kekebalan tubuh, dan hal-hal ekstrem lainnya menunjukkan bahwa tradisi tersebut memang menjadi ciri khas yang terbilang sangat langka di dunia. 

Disadur dari Wow Shack berikut daftar beberapa ritual dan tradisi paling ekstrem di negara ini.

1. Carok (Madura) 

Carok mempunyai arti upaya pembunuhan sebagai balas dendam terhadap seseorang atau kelompok tertentu. Namun, Carok dalam tradisi ini lebih memiliki makna yang berbeda di mata masyarakat Madura, karena hal ini merupakan pemulihan harga diri bagi orang yang telah merasa direndahkan.

Tradisi Carok merupakan tradisi Indonesia yang mana seseorang akan bertarung dengan menggunakan senjata celurit untuk menyelesaikan 'urusan' tertentu. Kurang ekstrem apa coba? 

Biasanya, permasalahan yang sering dipertarungkan berkaitan dengan harta, tahta, hingga soal perempuan. Bagi sebagian masyarakat Madura, hal ini dianggap wajar walaupun harus membahayakan keselamatan mereka.

2. Ngayau (Dayak, Kalimantan) 

Suku Dayak Kalimantan memang terkenal dengan kekuatan magisnya. Tak heran jika suku yang menetap di pulau Kalimantan ini juga memiliki tradisi unik yang terbilang cukup ekstrem.

Ngayau merupakan tradisi berburu kepala musuh yang dilakukan oleh Suku Dayak. Perlu diingat, tradisi ini hanya dilakukan hanya oleh anggota suku yang merasa dirinya sudah sangat terancam.

Tradisi yang satu ini sempat menghebohkan Indonesia bahkan dunia pada tahun 2001 yang mana para anggota Suku Dayak memburu kepala para pendatang baru dari Madura karena mereka dianggap merampas sumber daya ekonomi mereka. Tragedi menyedihkan ini pun menghabiskan ratusan nyawa.

3. Ma'Nene (Toraja, Sulawesi Selatan) 

Bukan lagi tentang saling melukai, tradisi ekstrem yang satu ini merupakan kegiatan membersihkan jasad para leluhur yang sudah meninggal beberapa tahun sebelumnya. Meskipun sudah tidak terlalu banyak masyarakat yang melakukan tradisi ini, namun di beberapa desa seperti Desa Pangala dan Desa Baruppu yang masih melaksanakan tradisi ini secara rutin. 

Bagi masyarakat di Tana Toraja, Sulawesi Selatan, almarhum tidak benar-benar pergi. Tubuh mereka secara alami diawetkan di gua-gua selama upacara besar. Setahun sekali, dalam tradisi Ma'Nene yang menawan, jenazah orang yang meninggal dibawa pulang ke rumah, dimandikan, didandani, dan dirapikan, sebelum dibawa berkeliling desa seperti orang hidup. Mayat almarhum bahkan dikatakan berjalan sendiri.

4. Nasu Palek (Papua) 

Tradisi yang satu ini terbilang yang paling ekstrem, pasalnya tradisi ini dilakukan dengan melakukan pemotongan dari anggota tubuh. Tradisi ini dilakukan oleh suku Dani di Papua, beberapa anggota suku Dani akan memotong daun telinga mereka sebagai ungkapan belasungkawa. Perlu ingat, tidak semua anggota suku Dani masih melakukan tradisi ini. 

Obat-obat tradisional kemudian banyak diberikan untuk menyembuhkan luka akibat ritual tradisi ini. Tradisi ini masih dapat ditemukan hingga saat ini walaupun sudah tidak sebanyak zaman dahulu.

5. Debus (Banten) 

Ada banyak cara untuk mengungkapkan iman seseorang. Beberapa kelompok etnis di Indonesia menunjukkan kepercayaan total mereka kepada Tuhan dengan cara yang paling ekstrem, sehingga memunculkan tradisi menarik yang memadukan spiritualitas dan hiburan.

Tradisi ini dikenal sebagai debus, tradisi ini melibatkan orang-orang yang mencoba melukai diri sendiri, menusuk dada mereka dengan pisau, mengunyah pecahan kaca, berjalan di atas api, hingga menusukkan jarum ke berbagai bagian tubuh mereka. 

Alih-alih menghadirkan para pengamat dengan darah kental yang mengerikan, namun dalam tradisi ini semua orang justru sama sekali tidak terluka, dengan demikian menegaskan iman mereka bahwa Tuhan tengah melindungi para umat-Nya. Ada berbagai variasi dan nama untuk praktik ini di Indonesia yang pada dasarnya hampir sama. 

6. Pasola (Sumba) 

Dalam tradisi Pasola masyarakat Sumba, laki-laki akan menunggang kuda dan saling bertarung dengan tombak kayu. Bukan untuk kebanggaan mereka, tetapi tradisi ini dipercaya untuk meningkatkan hasil panen yang baik bagi masyarakat.

Masyarakat percaya bahwa darah yang tertumpah pada upacara tersebut akan membuat tanah menjadi lebih subur, sehingga menjamin panen yang baik. Meskipun terdengar ekstrem, tradisi ini cukup menjadi daya tarik wisata tersendiri di sana. 

Itulah enam tradisi unik nan ekstrem yang ada di Indonesia. Selain keenam tradisi di atas tentu masih ada banyak sekali tradisi-tradisi ekstrem lainnya di Indonesia. Meskipun terdengar mengerikan namun tradisi seperti inilah yang menjadi daya tarik wisata tersendiri di Indonesia. 

Sumber:

7 Weird Indonesian Traditions That Will Shock You. Diakses pada 02 September 2021 melalui Wow Shack. 

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak