Idol K-pop, Bangtan Boys alias BTS, telah menjadi boy grup terbesar di dunia. Tak sekadar paras, karya BTS pun meluluhkan hati masyarakat luas.
Berkat karya yang menyentuh hati, BTS kerap viral dan menjadi berita utama yang dicari oleh masyarakat berbagai belahan dunia.
Tidak hanya sekedar indah saja, lagu dan perjalanan idol Korea Selatan dengan member Kim Taehyung atau V, Jin, Jungkook, J-Hope, RM, Suga, dan Jimin ini pun menginspirasi banyak orang, khususnya ARMY.
Apalagi setelah BTS mengeluarkan album The Map of The Soul, yang sarat akan usaha menemukan arah arah perjalanan hidup manusia.
Belum lama ini, cerita menarik tentang seorang anak laki-laki yang hidupnya berubah semenjak tahu BTS, viral di media sosial. Sosoknya ramai diperbincangkan, khususnya oleh ARMY.
Ia adalah Azteca Uno. Mengutip Koreaboo, jaringan penyiaran Meksiko menampilkan cerita tentang seorang anak laki-laki bernama Arturito dan situasi uniknya.
Arturito, yang saat ini tinggal di Meksiko bersama keluarganya. Ia didiagnosis terkna autisme ketika berusia 3 tahun.
"Namanya Arturito. Fia didiagnosis dengan autisme ketika dia berusia 3 tahun. Dia juga menderita epilepsi dan penyakit lain, yang memperburuk situasinya. Karena kondisinya, ia hanya berinteraksi dengan anggota keluarganya," tukas pewarta berita tersebut dikutip dari Koreaboo.
Sang ibu, Gabriela menjelaskan diagnosisnya lebih detail dan seperti apa Arturito sebelum hidupnya berubah.
Menurutnya, suara keras sangat buruk bagi Arturito, sehingga dia tidak dapat mendengarkan musik. Dia akan segera menutup telinga ketika musik berbunyi.
"Arturito akan menjadi terganggu dan kadang-kadang akan mengalami krisis. Krisis spektrum autisme bisa sangat mengerikan, karena terkadang dia melukai dirinya sendiri atau menggigit orang lain," katanya.
Namun, Gabriela mengatakan bahwa suatu hari, semua itu berubah drastis setelah Arturito mulai mendengarkan lagu-lagu BTS.
Adapun lagu yang didengarkan Arturito ialah Fake Love milik BTS dan Epiphany milik Jin BTS.
"Suatu hari, dia mulai menyenandungkan sesuatu yang saya tidak mengerti. Saat itulah kami menyadari itu adalah lagu berjudul 'Fake Love' oleh grup K-Pop, BTS," tutur ibunya.
Setelah itu, keluarga kerap menyetel tayangan-tayangan BTS di televisi. Arturito senang menontonnya di layar lebar.
Bahkan, Arturito acapkali menaikkan volume saat lagu BTS terdengar. Hal itu tidak bisa dia lakukan sebelumnya.
"Itu sangat mengejutkan saya dan kami semua menangis sedikit. Ini mungkin tampak seperti hal kecil, tetapi bagi kami itu adalah pencapaian besar," papar keluarga.
Cerita yang luar biasa. Musik benar-benar tidak memiliki batas dalam hal bahasa dan Arturito adalah contoh yang indah.
Map of The Soul
Map of The Soul (Peta Jiwa) merupakan buku yang ditulis oleh Dr.Murray Stein yang menjelaskan mengenai konsep peta jiwa Carl Jung. Dr.Murray merupakan seorang pengajar psikologi analitis di salah satu sekolah internasional di Swiss yang telah lama memiliki ketertarikan terhadap teori psikologi Carl Jung.
Sedangkan Carl Jung sendiri merupakan seorang psikolog yang mengemukakan gagasan mengenai psikologi analitis.
Taukah kalian bahwa buku Dr.Murray Map of The Soul ini, menginspirasi BTS, boyband asal Korea Selatan dalam pembuatan albumnya? Map of The Soul: 7 merupakan album BTS yang terinspirasi dari buku Dr.Murray.
Beberapa lagu dalam album tersebut mengangkat beberapa unsur dari peta jiwa Carl Jung yaitu, Shadow, Persona, dan Ego.
Dalam bukunya yang berjudul Map of The Soul: 7 Perseona, Shadow, & Ego in The World of BTS, selain membahas mengenai unsur peta jiwa di dalamnnya. Dr.Murray Stein juga membahas setiap lagu yang ada di album Map of The Soul: 7.
Melalui session Talk Dr. Murray bersama AHC Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 26 Juni 2021, menyampaikan bahwa awalnya Dr.Murray merasa ragu. Ia takut bahwa BTS salah merepresentasikan teori Carl Jung tersebut.
Namun, setelah mendengarkan lagu dan menonton video klip dari lagu Shadow, Persona, dan Ego. Ternyata BTS berhasil merepresentasikannya bahkan dengan visual dan lirik yang mudah untuk dipahami.