Boy Grup Korea Selatan, BTS telah menandatangani kesepakatan baru dengan Universal Music Group untuk distribusi dan pemasaran di Amerika Serikat, serta wilayah lain.
Awal pekan ini, dilaporkan bahwa BTS meninggalkan Columbia Records milik Sony Music setelah bermitra selama tiga tahun (grup ini pertama kali menandatangani kontrak dengan Sony Music untuk distribusi AS pada 2018). Idol K-Pop tersebut ekerja sama dengan Universal Music Group sebagai gantinya.
Kemudian pada 22 Oktober 2021 waktu Korea, HYBE secara resmi mengonfirmasi dalam sebuah pernyataan kepada Wall Street Journal bahwa BTS berpisah dengan Columbia Records, dan telah menandatangani kesepakatan distribusi serta pemasaran baru dengan Universal Music Group.
“Meskipun kami sangat menghargai waktu kami bersama Sony dan selamanya akan berterima kasih atas semua yang telah dan akan terus mereka lakukan, kami menantikan babak baru kami dalam kemitraan dengan Universal,” kata HYBE kepada Wall Street Journal, dikutip dari Soompi.
Ketentuan keuangan dari kesepakatan itu tidak diungkapkan. Baik Universal Music Group maupun Columbia Records tidak memilih untuk berkomentar untuk artikel tersebut.

Sebelum kesepakatan baru ini, Universal Music Group sudah bertanggung jawab untuk mendistribusikan rilisan berbahasa Jepang BTS (melalui Universal Music Japan). Awal tahun ini, HYBE (saat itu Big Hit Entertainment) dan Universal mengumumkan kemitraan strategis yang akan mencakup debut boy grup baru.
Selain meninggalkan Columbia Records, BTS juga dikabarkan akan mengadakan konser di Indonesia pada 2022 di Jakarta International Stadium.
Menyadur dari Antara, Direktur Utama PT Jakarta Propertindo atau Jakpro Widi Amanasto menerima kunjungan DPRD DKI di JIS, Jakarta Utara, Jumat, 22 Oktober 2021.
Ia mengatakan, stadion yang digagas pada era Gubernur Anies Baswedan itu akan dilengkapi dengan sistem audio berteknologi tinggi yang mendukung untuk menggelar konser-konser besar.
"Sound system-nya juga menggunakan echo jadi kalau pun nanti ada BTS, rencana BTS akan manggung juga mungkin di tahun depan, itu nanti menggunakan sound yang bagus," tutur Widi.
Widi mengklaim sound system di JIS lebih bagus ketimbang di Stadion Utama Gelora Bung Karno atau GBK. Ia mengatakan, suara musik di Jakarta International Stadium itu akan terdengar lebih bagus.
"Atap kami tutup, jadi suaranya sangat bagus. Beda dengan yang di GBK, karena kami pakai sound system canggih, sudah diperhitungkan," ujar dia.
Widi juga mengatakan jika Jakpro sudah menjalin komunikasi awal dengan pihak manajemen BTS dan mendapat tanggapan yang cukup baik.
"Sudah ada komunikasi, baru komunikasi awal lah ya, dan mereka ada waktu kosong sebenarnya di bulan tertentu di tahun depan," katanya.
Selain digunakan sebagai pertandingan sepak bola, JIS juga dirancang untuk menggelar acara-acara besar, termasuk konser musik. Hingga saat ini pembangunan JIS masih terus berlangsung.
Kini kemajuan pembangunan stadion yang disebut setara dengan stadion di Eropa itu sudah mencapai 76,52 persen. Peluncuran tidak resmi atau soft launching stadion ini akan dilakukan pada 10 Desember 2021 mendatang. Sedangkan peresmian Stadion JIS akan berlangsung pada Maret 2022.
Kabar BTS yang meninggalkan Columbia Records dan akan menyelenggarakan konser di Indonesia tentu saja mengejutkan banyak orang. Bagaimana pendapat kalian mengenai hal tersebut?