8 Etika Menginap di Rumah Orang Lain, Kamu Harus Tahu Diri!

Ayu Nabila | Mutami Matul Istiqomah
8 Etika Menginap di Rumah Orang Lain, Kamu Harus Tahu Diri!
Ilustrasi makan bersama keluarga (Pexels/fauxels)

Ada banyak alasan yang seringkali kita memilih untuk menginap di rumah orang lain, baik itu teman, kerabat maupun keluarga. Beberapa dari kita mungkin menganggap bahwa jika menginap di rumah orang lain, asal disetujui saja sudah beres semuanya, padahal tidak begitu.

Meskipun seringkali pemilik rumah mengucap agar menganggap seolah sedang berada di rumah sendiri, namun tetap ada etika yang harus di sadari. Nah, beberapa poin di bawah ini adalah contoh etika yang harus kamu terapkan ketika menginap di rumah orang lain

1. Berdiskusi dengan pemilik rumah

Etika pertama yang harus diperhatikan saat menginap, adalah kamu harus terlebih dulu berdiskusi dengan pemilik rumah, entah itu teman, kerabat maupun saudara. Sehingga terdapat keputusan bersama. Kamu tidak boleh asal datang saja dan membawa barang-barang, karena belum tentu di perbolehkan.

Sebagai contoh, sebelum kamu menginap, kamu harus bertemu atau setidaknya berkomunikasi lewat telepon dengan pemilik rumah. Kamu harus menjelaskan tujuanmu menginap dan berapa lama kamu akan menginap. Kamu tidak boleh memaksa. Sekalipun tidak diperbolehkan, kamu tidak berhak untuk marah, karena pasti ada alasan di baliknya dan kamu harus menghormati itu.

2. Harus izin dengan orang tua

Etika yang kedua ketika kamu menginap di rumah orang lain adalah meminta izin terlebih dahulu kepada orang tuamu. Jangan sampai ketika sudah menginap di rumah teman, akan timbul kegaduhan karena ketidaktahuan orang tuamu tentang keberadaanmu. Hal tersebut bisa menjadi masalah bahkan menimbulkan kesalahpahaman kedua belah pihak.

3. Membawa kesan yang baik saat datang

Etika ketiga yang harus kamu patuhi saat menginap di rumah orang lain adalah membawa kesan baik. Tidak perlu mengubah dirimu, tetaplah apa adanya. Namun, kamu hanya perlu menyadari bahwa kamu adalah seorang tamu. 

Kamu harus sopan kepada pemilik rumah, menjaga bicaramu dan menghargai kebiasaan yang ada di rumah. Kamu harus menjaga kewibawaanmu sebagai seseorang yang baik. Kamu juga bisa membawakan buah tangan agar menjadi kesan yang baik.

4. Tidak mengganggu kenyamanan

Etika yang keempat adalah kamu tidak boleh mengganggu kenyamanan pemilik rumah. Karena bukan di rumah sendiri, maka kamu tidak boleh berperilaku semaunya. Termasuk saat orang-orang di dalam rumah sedang beristirahat.

Ketika orang-orang di dalam rumah sedang beristirahat, kamu tidak boleh menimbulkan kebisingan. Misalnya dengan memutar musik terlalu keras, mengobrol sampai larut malam, apalagi sampai mengundang teman lain untuk datang. Hal tersebut tentu akan menimbulkan ketidaknyamanan pemilik rumah terhadap keberadaanmu.

5. Jangan sungkan membantu pekerjaan rumah

Etika yang kelima, saat kamu menginap di rumah orang lain, kamu jangan sungkan membantu. Menjadi seorang tamu di rumah seseorang, jangan samakan dengan menginap di hotel yang memiliki beragam pelayanan dan fasilitas.

Kamu harus sadar diri, salah satunya dengan membantu pekerjaan di rumah. Sederhana saja, misalnya membantu menyapu rumah atau setidaknya mencuci sendiri piring yang kamu gunakan maupun pakaian yang kotor.

6. Meminta izin ketika menggunakan/melakukan sesuatu

Etika yang keenam, kamu harus meminta izin ketika menggunakan atau melakukan sesuatu selama menginap di rumah orang lain. Misalnya, jika kamu mau merokok, memasak di dapur atau menggunakan benda maupun peralatan yang ada di rumah tersebut, kamu harus tetap meminta izin kepada pemilik rumah. Kamu tidak bisa lancang atau berbuat seenaknya.

7. Tidak banyak berkomentar

Etika yang ketujuh adalah kamu tidak boleh terlalu banyak berkomentar saat menginap di rumah orang lain. Misalnya, jika rumah terlihat berantakan, masakan terasa kurang ini itu, atau tentang apa pun kebiasaan di rumah tersebut. Seharusnya, kamu harus bersyukur sudah diperbolehkan menginap dengan gratis, lalu diberi makan pula. Menjadi tamu, tidak boleh banyak menuntut.

8. Meninggalkan rumah dalam keadaan berantakan

Etika terakhir yang perlu kamu perhatikan saat menginap di rumah orang lain, adalah jangan meninggalkan rumah dalam keadaan berantakan. Kamu harus memahami bahwa di rumah itu kamu sudah disambut dan diterima dengan baik, jadi kamu juga harus pergi dengan baik-baik.

Sebelum meninggalkan rumah, kamu harus membereskan tempat tidurmu serapih mungkin, kalau bisa seperti pertama kamu masuk ke sana. Kamu harus mengembalikan barang-barang yang kamu pinjam, jangan sampai kamu bawa segala sesuatu yang bukan milikmu.

Kamu harus berpamitan kepada seluruh orang yang berada di rumah tersebut, mengucap terima kasih karena sudah diizinkan menginap, lalu meminta maaf jika kehadiranmu mengganggu dan merepotkan. 

Nah, itu dia delapan etika yang harus kamu pahami ketika menginap di rumah orang lain. Semoga bisa menjadi manfaat, ya!

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak