Berubah Demi Orang Lain? Inilah 3 Hal yang Kemungkinan Terjadi

Hernawan | Sunatus Solikhah
Berubah Demi Orang Lain? Inilah 3 Hal yang Kemungkinan Terjadi
Ilustrasi keterpaksaan berubah demi orang lain (Pexels/Liza Summer)

Ada berbagai kemungkinan hal yang terjadi ketika kamu berubah demi orang lain. Apalagi jika melakukannya bukan atas kesadaran atau kemauan diri sendiri. Hanya untuk menyenangkan orang lain atau mencari aman supaya meminimalisir pertengkaran.

Belum lagi ketika mereka yang membuatmu harus berubah tersebut mengetahui bahwa sikapmu hanyalah sandiwara belaka, tentu akan sangat kecewa. Inilah 3 hal yang kemungkinan terjadi ketika berubah demi orang lain.

1. Perubahan Hanya Sementara

Sebuah perubahan yang terjadi karena tuntutan orang lain, biasanya hanya akan bertahan sementara. Kemudian kambuh lagi, terutama ketika luput dari pengendalian orang penuntut perubahan tersebut.

Walaupun sebenarnya perubahan tersebut ke arah positif, kemauan kuat dari diri sendiri sangat dibutuhkan. Tentu saja untuk menjaga keteraturan dan konsistensi dalam perjalanan perubahan.

2. Adanya Keterpaksaan

Berubah demi orang lain biasanya terjadi karena adanya keterpaksaan. Ada sebagian berubah atas kesadarannya, melalui saran dari pihak lain. Tapi nyatanya banyak yang berubah hanya agar berada dalam batas aman.

Supaya terhindar dari omelan, menarik perhatian orang sasaran tujuan atau mencegah pertengkaran. Ada juga yang terpaksa melakukan karena adanya ancaman dari pihak lain yang membuatnya menjadi mau tidak mau menuruti.

3. Tidak Menjadi Diri Sendiri

Kemungkinan lainnya yaitu tidak menjadi diri sendiri. Dalam kondisi tertentu kita perlu menjadi diri sendiri, tanpa harus mendengarkan apa kata orang lain. Apalagi jika yang mereka katakan malah memperburuk keadaan.

Tentunya selama tidak menyalahi hukum agama maupun aturan negara yang berlaku serta tidak merugikan orang lain. Setiap individu berhak menentukan perubahan dalam hal apa dan bagaimana tanpa harus adanya paksaan.

Perubahan dalam hal positif itu akan lebih maksimal realisasinya ketika dijalankan tanpa adanya paksaan dari pihak lain. Ada banyak hal yang terlihat positif, namun tidak semuanya cocok diterapkan sesuai hati nurani kita.

Jika kamu sengaja memaksa diri sendiri untuk berubah tapi tidak ada perasaan keberatan, bukanlah sebuah masalah. Menjadi permasalahan ketika hal tersebut menjadi beban, dan akhirnya kamu melakukannya tanpa ketulusan.

Setiap orang memiliki prinsip dan kepercayaannya masing-masing. Ketika kamu meminta seseorang untuk berubah, sebaiknya jangan dengan cara memaksa. Biarkan dia memilih untuk mengiyakan atau menolak.

Jika kamu adalah seseorang yang diminta untuk berubah, tapi hal tersebut tidak sesuai dengan prinsip yang kamu yakini, jelaskan saja kepadanya. Tentu saja secara baik-baik beserta alasannya. Tidak perlu langsung menolak dengan keras karena dapat memicu api pertengkaran.

Ketika perubahan yang diminta terhadap keburukan, jangan diikuti. Ingatlah, bahwa keburukan tidak akan memberikan ketenangan. Berubah demi orang lain hanya akan menjadi sebuah beban ketika bertentangan dengan keinginan, sehingga kamu perlu tegas dalam menentukan pilihan  tindakan.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak