Akhir-akhir ini pasti kamu sering banget menemukan istilah gen X, Y dan Z di media sosial. Lalu, apa sih sebenarnya maksud dari gen X, Y dan Z ini? Sederhananya, penyebutan gen tersebut berasal dari pengelompokan generasi yang didasarkan pada rentang tahun lahir. Yuk simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Menurut Kupperschmidt, generasi adalah sekelompok orang yang memiliki kesamaan tahun lahir, usia, tempat dan juga pengalaman bersejarah atau peristiwa-peristiwa individu yang sama dan memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap fase pertumbuhan mereka.
Jadi, dapat dikatakan bahwa generasi adalah sekelompok individu yang mengalami kejadian-kejadian yang sama di rentang waktu yang sama pula.
Banyak faktor yang menyebabkan setiap generasi memiliki karakteristik yang berbeda dan tentunya memiliki ciri khas masing-masing, seperti faktor ekonomi, kemajuan teknologi komunikasi, kemudahan akses transportasi dan penyebab-penyebab lainnya.
Nah, berikut ini akan dijelaskan perbedaan karakteristik setiap generasi dari mulai gen X, Y sampai Z. Yuk simak!
1. Generasi X (lahir antara tahun 1930-1980)
Generasi X ini adalah generasi yang lahir pada tahun-tahun awal perkembangan teknologi dan informasi seperti penggunaan PC (personal computer), video games, internet dan TV kabel. Mereka mampu beradaptasi dan menerima perubahan dengan cukup baik sehingga dapat diartikan sebagai generasi yang terbuka.
Ciri atau karakteristik dari generasi Z diantaranya banyak akal, mandiri, butuh validasi secara emosional, lebih suka sesuatu yang tidak formal dan lebih memiliki kemampuan bisnis atau dagang dibandingkan dengan baby boomers (generasi sebelum X).
Mereka memiliki keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi, memanfaatkan kesempatan yang ada, menyukai lingkungan kerja yang positif serta menginginkan kebebasan ruang untuk berkembang.
2. Generasi Y alias Milenial (lahir antara tahun 1980-1995)
Generasi Y lebih dikenal dengan sebutan generasi milenial atau milenium. Generasi Y ini lebih banyak menggunakan teknologi komunikasi yang serba cepat (instant) seperti surat elektronik (e-mail), SMS dan lain-lain.
Hal ini dikarenakan generasi Y merupakan generasi yang tumbuh pada era internet mulai booming. Selain itu, mereka juga terbuka terhadap urusan politik dan ekonomi serta sangat reaktif akan perubahan lingkungan di sekitarnya.
Ciri atau karakteristik dari milenial ini diantaranya, berkomitmen terhadap perusahaan, menjadikan pekerjaan sebagai prioritas, menyukai peraturan yang tidak rumit dan menyukai trasnparansi.
Dalam hal pekerjaan, milenial akan fokus pada tujuan bersama atau team orientation. Mereka menyukai timbal balik dari orang lain dan juga menyukai tantangan yang mengharuskan mereka untuk pushed their limits, di luar zona nyaman mereka.
3. Generasi Z (lahir antara 1995-2010)
Generasi Z merupakan generasi yang paling muda, yang kini baru memasuki angkatan kerja. Generasi ini mendapat julukan generasi internet (i-generation) dan generasi gadget. Generasi Z lebih banyak menghabiskan waktu di dunia maya, termasuk hubungan sosial.
Sejak kecil, generasi ini sudah dikenalkan tentang teknologi, sangat akrab dengan smartphone dan dikategorikan sebagai generasi yang penuh dengan kreativitas.
Adapun ciri atau karakteristik dari generasi Z di antaranya menyukai kegiatan sosial dan charity, lebih suka bekerja di perusahaan start-up dibanding korporat, bisa multitasking, sangat menyukai teknologi sekaligus ahli dalam mengoperasikannya. Mereka juga peduli terhadap lingkungan, namun di sisi lain mudah dipengaruhi trend dan cenderung ikut-ikutan. Generasi Z ini termasuk generasi yang pintar dan dapat menangkap informasi dengan cepat.
Itulah penjelasan mengenai karakteristik dari setiap generasi dari mulai X, Y dan Z.
Lalu di mana letak perbedaannya?
Perbedaan karakteristik yang paling menonjol antara generasi X, Y dan Z adalah penguasaan informasi dan teknologi.
Bagi generasi Z, informasi dan teknologi adalah hal yang sudah menjadi makanan sehari-hari dan menjadi bagian dari kehidupan mereka, karena mereka lahir ketika akses internet sudah meluas dan menjadi kultur global, sehingga berpengaruh terhadap nilai dan pandangan goals hidup mereka.
Generasi Y saat ini menjadi generasi yang paling banyak menempuh jenjang pendidikan tinggi atau kuliah. Generasi milenial biasanya menyukai sesuatu yang out of the box, sangat tertarik tantangan dan menginginkan pengakuan dan penghargaan. Mereka cenderung overconfidence, berani speak up, baik secara langsung atau melalui sosial media. Generasi milenial ini tumbuh seiring dengan munculnya berbagai terobosan dalam bidang teknologi komunikasi, dari mulai SMS, E-mail, aplikasi Instant Messaging seperti BBM, Whatsapp, Line, dan berbagai bentuk komunikasi tertulis lainnya.
Bentuk komunikasi tertulis dirasa lebih nyaman dan tepat untuk generasi milenial. Generasi milenial juga cenderung menciptakan lingkungan kuliah, kerja dan percakapan sehari-hari yang tidak terlalu formal alias santuy. Hal ini menunjukkan bahwa milenial lebih menyukai semua bentuk komunikasi verbal yang lebih friendly.
Kamu termasuk ke generasi mana nih?
Referensi :
(2015). The Generation Guide - Millennials, Gen X, Y, Z and Baby Boomers. Diakses dari https://fourhooks.com/marketing/the-generation-guide-millennials-gen-x-y-z-and-baby-boomers-art5910718593/
Peter., (2015). 9 Powerful Tips for Communicating Better With Millennials. Diakses dari https://www.inc.com/peter-economy/9-powerful-tips-for-communicating-better-with-millennials.html