8 Jenis Cinta Menurut Psikolog Robert Sternberg, Hubunganmu Termasuk yang Mana?

Ayu Nabila | Qayla Ramadhania
8 Jenis Cinta Menurut Psikolog Robert Sternberg, Hubunganmu Termasuk yang Mana?
Ilustrasi Sepasang Kekasih. (unplash.com)

Robert Sternberg, seorang psikolog, menerbitkan sebuah teori cinta segitiga pada tahun 1980-an. Menurutnya, ada tiga komponen yang membentuk cinta yang sempurna. Keintiman, ketika kamu memiliki kepercayaan untuk jatuh ke pelukan pasanganmu. Gairah, ketika kamu bersemangat dengan pasanganmu. Dan komitmen, dimana kamu memiliki suatu tanggung jawab dalam hubunganmu.

Menurut Sternberg, ketiga komponen tersebut adalah dasar dari definisi cinta. Teori cinta segitiga Stenberg menyatakan bahwa setiap hubungan memiliki ciri-ciri dari ketiga komponen itu (keintiman, gairah, dan komitmen). Perpaduan ketiga komponen itu menciptakan berbagai jenis cinta yang dibagikan menjadi 8 jenis.

Berikut 8 jenis cinta menurut psikolog Robert Sternberg yang harus kamu ketahui.

1. Non-Love

Tanpa cinta, kosong atau non-love. Tidak ada satupun dari ketiga komponen cinta yang hadir dalam hubungan. Menurut Sternberg, non-love sebenarnya mencirikan sebagian besar hubungan pribadi kita, di mana kita hanya berinteraksi biasa dalam kehidupan sehari-hari, seperti saat bertemu dengan penjual toko roti di jalanan atau bercakap dengan guru di sekolah.

2. Liking

Rasa suka atau liking, yaitu jenis cinta yang memiliki komponen keintiman di dalam suatu hubungan, tapi tidak dengan komponen gairah dan komitmen. Menurut Sternberg, liking melibatkan perasaan "kedekatan, ikatan, dan kehangatan terhadap yang lain, tanpa perasaan gairah yang kuat atau komitmen jangka panjang.” (Sternberg, 1986, hal. 123). 

Menurut Sternberg, 1986, jenis cinta ini ada di dalam hubungan yang kita sebut sebagai persahabatan, dan jika komponen cinta selain keintiman hadir di dalam hubungan persahabatan, maka itu jenis cinta yang berbeda.

3. Infatuation

Cinta tergila-gila atau infatuation, yaitu jenis cinta yang memiliki komponen gairah di dalam hubungan, tapi tanpa diikuti komponen keintiman dan komitmen. Menurut Sternberg, cinta pada pandangan pertama termasuk di dalam kategori ini. Jenis cinta ini berkembang sangat cepat, tanpa waktu untuk menumbuhkan perasaan intim atau komitmen untuk dibuat (Sternberg, 1986).

4. Empty Love

Jenis cinta kosong atau empty love, yaitu komponen komitmen hadir dalam suatu hubungan, tetapi tidak dengan komponen keintiman dan gairah. Contohnya adalah hubungan ber-umur lama dimana keduanya telah kehilangan minat satu sama lain. Namun menurut Sternberg, bagi beberapa masyarakat cinta kosong bisa jadi merupakan tahap pertama dari hubungan jangka panjang seperti perjodohan.

5. Romantic Love

Berikutnya, jenis cinta romantic love atau cinta yang romantis, yaitu ketika komponen keintiman dan gairah hadir dalam suatu hubungan, tetapi tidak dengan komponen komitmen. Menurut Sternberg cinta ini dapat dianggap sebagai "kesukaan dengan elemen tambahan, yaitu gairah yang ditimbulkan oleh ketertarikan fisik dan hal-hal yang menyertainya.” (Sternberg, 1986, hlm. 124).

 6. Companionate Love

Sementara, jenis cinta Companionate Love atau Cinta persahabatan, yaitu ketika komponen keintiman dan komitmen hadir dalam suatu hubungan, tetapi komponen gairah tidak.

Sternberg menggambarkan jenis cinta ini sebagai "persahabatan jangka panjang yang berkomitmen, jenis yang sering terjadi dalam pernikahan di mana ketertarikan fisik (sumber utama gairah) telah mereda" (Sternberg, 1986, hlm. 124).

7. Fatuous Love

Cinta palsu atau Fatuous Love, adalah jenis cinta yang memiliki komponen gairah dan komitmen hadir dalam suatu hubungan, tetapi komponen keintiman tidak. Sebab, komponen cinta yang intim membutuhkan waktu untuk berkembang, hubungan ini kekurangan aspek cinta dan karena itu hubungan mereka lebih mungkin gagal (Sternberg, 1986).

8. Consummate Love

Jenis cinta yang terakhir menurut psikolog Sternberg, yakni Consummate Love atau cinta sempurna, di mana ketiga komponen cinta hadir dalam suatu hubungan. Di luar minat romantis, contoh cinta yang sempurna dapat ditemukan dalam banyak cinta orang tua kepada anak-anak mereka atau sebaliknya, yang sering disebut "cinta tanpa syarat" (Sternberg, 1986).

Itulah 8 jenis cinta menurut psikolog Robert Sternberg yang harus kamu ketahui. Nah, dari 8 jenis cinta menurut Robert Sternberg di atas, kira-kira hubunganmu dan pasangan termasuk jenis yang mana? 

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak