Seringkali anak tantrum di waktu yang tidak tepat. Misalnya saat sedang di luar rumah, di keramaian, di rumah orang lain, atau saat sedang kedatangan tamu. Tentu saja terkadang kita menjadi merasa tidak enak, malu, marah dan juga kesal.
Sebab seringkali pandangan orang memang berbeda-beda. Ada yang menganggap anak yang tantrum adalah hal biasa karena dia sendiri pun mengalaminya, ada yang menganggap orang tuanya jahat karena membiarkan anak menangis sampai ngamuk di keramaian, ada yang berbisik-bisik dan lain sebagainya.
Nyatanya, orang yang belum mengalami sendiri tentang anak yang sedang tantrum akan menganggap hal tersebut adalah hal yang aneh. Tapi bagi ibu yang sudah pernah mengalaminya sendiri, hal tersebut akan menjadi hal biasa.
Berikut ini adalah 5 tips menyikapi anak yang sedang tantrum.
1. Orang tua harus tenang
Untuk menghadapi anak yang sedang tantrum yang pertama adalah harus dengan keadaan yang tenang. Hentikan aktivitas, tarik nafas dan buat diri setenang mungkin.
Sebab, anak yang tantrum jika disikapi dengan kemarahan, kekerasan, atau dengan perasaan yang berkecamuk, tidak akan berhenti. Malah justru semakin menjadi-jadi.
Jadi sebagai orang tua, kita harus menenangkan diri sendiri terlebih dulu. Baru kemudian berusaha untuk menenangkan si kecil.
2. Bawa anak ke tempat sepi
Selanjutnya, orang tua harus membawa anak ke tempat yang sepi jika sebelumnya sedang ada dalam keramaian atau di tengah banyak orang.
Tempat sepi akan membuat anak dan orang tua bisa lebih saling mendengar dan mendapat ketenangan satu sama lain. Orang tua bisa lebih mudah untuk menenangkan anak dan anak lebih mudah mengelola emosinya.
3. Berikan pelukan
Peluk anak dan buat dia senyaman mungkin. Cium dan katakan bahwa "Ibu sayang kamu" dan kalimat cinta yang lain sehingga anak lebih merasa diperhatikan.
Berikan kalimat-kalimat yang baik dengan nada lembut agar anak bisa memperhatikan kita yang sedang mengajaknya berbicara.
4. Jelaskan tentang ketantrumannya
Ketika anak sudah mulai tenang, kita bisa memberikan penjelasan kepadanya dengan baik. Misalnya "Adek, banting barang itu tidak baik dan tidak sopan." atau "Adek tidak boleh makan yang itu karena adek bisa alergi. Gimana kalo kita beli es krim aja?" atau ajakan lainnya.
5. Jangan menyudutkan anak
Meskipun kita boleh memberikan penjelasan kepada anak, tapi jangan dengan kemarahan atau kalimat yang membuatnya merasa disudutkan.
Misalnya, janganlah mengatakan "Adek kok tadi begitu sih? Kan mama jadi malu. Duh, adek mah selalu bikin mama malu" atau kalimat yang lain. Karena hal tersebut akan membuat anak merasa tersudut, bersalah dan sakit hati.
Nah itu dia 5 tips menghadapi anak yang sedang tantrum. Memang tidak mudah, tapi sebagai orang tua kita tetap harus menghadapinya dengan tenang dan sabar.