5 Alasan Kamu Tidak Perlu Unggah Semua Kehidupan di Media Sosial

Hikmawan Firdaus | Dea Nabila Putri
5 Alasan Kamu Tidak Perlu Unggah Semua Kehidupan di Media Sosial
Ilustrasi media sosial. (pexels)

Kita pasti mengenal banyak artis, influencer, atau public figure yang kehidupannya sering terekspos oleh media. Sebut saja seperti artis Internasional Zayn Malik, The Kardashians, dan public figure lain yang namanya sudah dikenal oleh masyarakat media. Hal tersebut menjadi risiko terbesar bagi mereka yang memiliki nama besar di dunia entertainment dan dikenal oleh banyak orang.

Terkadang, mereka bahkan tidak memiliki privasi karena kehidupannya selalu menjadi sorotan bahkan panutan bagi banyak orang. Beberapa dari mereka bahkan mengalami star syndrome dan membuat mereka semakin menjadi-jadi untuk membuat suatu kontroversi. Padahal pada kenyataannya, mengekspos kehidupan sangatlah memiliki risiko yang tinggi. Lima hal ini bisa kamu pertimbangkan agar kita semua tidak terlalu mengekspos kehidupan kita di media sosial sekalipun kita bukan public figure atau orang yang dikenal.

1. Kehidupan nyata lebih tenang

Kita sering melihat banyak orang yang baru terkenal dan tetap tidak nyaman dengan sorotan kamera, diwawancara, atau sekadar menyapa orang-orang karena mereka masih kaget dengan ketenaran mereka. Karena pada kenyataannya, jika kita tidak terlalu terekspos atau tidak mengekspos kehidupan kita terlalu dalam di media sosial, kehidupan kita di kehidupan nyata akan lebih tenang dan damai karena tidak merasa terancam dengan adanya kamera dan sorotan masyarakat.

2. Lebih aman

Selain nyaman, tanpa ada sorotan kamera kita merasa lebih aman dalam melakukan sesuatu karena tidak ada ancaman dari "haters" atau orang yang tidak menyukai kita. Hal ini juga menjadi tonggak dari privasi yang kita miliki dan anggota keluarga yang lain tidak akan merasakan hal yang sama juga.

3. Hubungan sesama menjadi lebih baik

Kita sering melihat bahwa banyak orang yang senang mengekspos dirinya di media sosial, bahkan menjadikan media sosial menjadi ajang pamer atau menyelesaikan masalah. Tak jarang, banyak dari mereka yang malah menjadikan masalah sebagai "konten" dan mempertontonkan permasalahan apa yang mereka hadapi. Hal ini malah memperburuk hubungan dengan orang lain tanpa memberikan solusi yang pasti.

4. Tidak perlu mendengarkan kata orang lain

Orang orang yang berada di balik media sosial terkadang tidak mengenal siapa kita sebenarnya. Dengan adanya fitur kolom komentar di beberapa platform media sosial membuat banyak orang dengan mudah mengomentari kehidupan orang lain. Justru, hal tersebut bisa membuat kita merasa dihakimi oleh orang lain. Maka dari itu, dengan tidak mengekspos kehidupan pribadi di media sosial, kita tentu tidak akan menerima hal hal buruk seperti komentar buruk orang lain terhadap kita.

5. Tidak semua orang adalah teman

Tidak semua orang adalah teman yang baik, selayaknya di dunia nyata. Kita sering tertipu dengan profil media sosial yang memberi kita keyakinan bahwa orang tersebut adalah orang yang baik, padahal kenyataannya hal tersebut belum tentu benar. Banyak kejahatan media sosial yang melibatkan orang terdekat dan malah membahayakan si pemilik media sosial tersebut karena kejahatan bisa dibentuk dengan cara apapun.

Bagaimanapun situasinya, setiap orang wajib memiliki batasan untuk mengekspos dirinya sendiri, karena jejak digital mungkin bisa mencelakakan kita tanpa disadari.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak