Mahasiswa, bisa diplesetkan manusia penuh dosa. Gak ada pengawasan orang tua. Harus mandiri. Susah deh pokoknya jadi mahasiswa. Walau ada yang ngomong, jadi mahasiswa enak. Bisa kemana-mana sama teman. Bisa pacaran sama cewek tanpa ketahuan ortu. Terserahlah jika mau omong jadi mahasiswa itu enak.
But, ada lo yang omong jadi mahasiswa itu gak enak. Bener gak enak. Kayak aku. Banyak gak enaknyalah. Apalagi harus jauh dari orang tua. Kiriman uang sering telat. Ya jadinya banyak dosa yang saya lakukan.
Mungkin juga pembaca yang pernah jadi mahasiswa ngalaminya. Atau jadi yang baik-baik aja. Terserahlah. Yang jelas banyak dosalah saat kuliah. Setelah merenung, apa saja sih dosa saat kuliah dan ditemukan ada sembilan dosa yang dilakukan. Mungkin lebih deh tapi baru sembilan ini yang bisa ditulis. Berikut dosa waktu masih jadi mahasiswa.
1. Membohongi Dosen
Dosen kok dibohongi. Pernah gak sih kalian lakukan itu? Kalo aku pernah. Gak hanya pernah tapi sering. Saking seringnya jadi kebiasaan. Seperti waktu kuliah siang. Sudah jam dua siang, dosen yang mengajar mata kuliah belum juga hadir. Padahal harusnya sudah masuk.
Teman-teman sudah pada nunggu di kelas di lantai tiga. Eh hujan datang. Bukan dosennya yang datang. Saat hujan itulah, dosennya datang. Ya basa basi saja kita ke dosen bahwa yang datang hanya kita berlima. Yang lain tidak datang sebab hujan. Eh dosennya percaya saja. Dosen menunda kuliah untuk diganti lain waktu. Setelah itu, dosen pulang. Kita berlima bersorak.
2. Sering Terlambat Masuk Kuliah
Terlambat masuk kuliah, biasa aja kali. Ini sering dilakukan dan dengan berbagai alasan. Entah, sepeda motornya mogoklah. Bangun kesianganlah. Atau apapun yang penting bias digunakan alasan terlambat masuk kuliah.
3. Mbolos Kuliah
Ini yang paling sering terjadi. Karena malas masuk dan daripada terlambat, sekali-kali mbolos kuliah ah. Eh, malah keterusan. Tidak sekali-kali malah berulang kali. Mbolos kuliah karena ada keplentingan eh kepentingan dan janjian sama pacar. Pulang kampung karena sudah bokek. Pokoknya, dosa ini sering dilakukan.
4. Gak Ngerjakan Tugas Kuliah
Ini yang bikin repot. Gak ngerjakan tugas kuliah. Alasannya waktunya mepet. Sumber pustakanya belum ketemu, maklum belum kayak sekarang bisa dicari di internet. Bahkan ada teman yang disuruh rekaman, yang dikumpulkan hanya kaset kosong. Belum ada rekaman sama sekali. Sebab baru beli kasetnya dari toko.
5. Gak Jujur Ambil SKS
Ini pernah terjadi. Jika indek prestasi dua koma berapa, SKS yang diambil maksimal 20. Kok ambil 22 SKS. Jadinya waktu minta tanda tangan KRS, kartu rencana studi, ketauan sama dosen wali. Dimarahi sih. Tapi ya gak apalah. Yang penting setelah itu, gak neko-neko lagi masalah SKS.
6. Absensi Nebeng
Nah, ini yang sering dilakukan. Atau mungkin pembaca juga pernah melakukannya. Titip absen ya.Orangnya pulang kampung, dan gak ada di kelas. Eh absennya lengkap. Coba perhatikan. Mahasiswa per kelas 32. Kalo dosennya teliti kan dihitung. Kok absen lengkap, jumlah mahasiswa gak sama. Demit kali ya yang absen. Akhirnya ketahuan dan hasilnya nyesek di dada. Jadinya runyam dan bias barabe jika dosennya killer. Bisa-bisa nilainya E alias gatot. Gagal total.
7. Copy Paste Tugas
Pas ada tugas, kita pasti cari siapa yang sudah mengerjakan. Kita contek rame-rame alias copy paste tugas mereka. Akibatnya kadang yang nyonytek nilainya bagus, yang dicontoh eh nilainya jelak. Jadinya uring-uringan deh sama teman.
8. Nyontek Saat Tes
Pernah melakukannya? Buku dibuka dan jawaban ditulis. Pokoknya nyontek habislah. Ada juga teman yang buat catatan kecil di kertas yang digulung. Kayak di film-film itu. Kertas contekannya panjang banget dan tulisannya kecil. Yang penting gak ketahuan dosennya.
9. Makan Di Warung Gak Bayar
Biasa terjadi pada mahasiswa. Makan di warung gak bayar. Kalo sekarang yang dipukul orang. Dulu jika makan gorengan habis 5 dikatakan 3. Yang dua gak bayar. Apalagi jika warungnya ramai. Makan gorengan tempe atau yang lain, sambal nunggu nasi dan minuman, habis 3. Pas makan habis 2. Saat bayar bilang sama yang jualan, Mbak nasi rames, es teh dan gorengan tiga. Coba bayangin? Kasihan gak sih sama yang jualan.Tapi kok ya dilakukan?