5 Kebiasaan yang Pantang Dilakukan Orang Tua kepada Anak, Wajib Memahaminya!

Ayu Nabila | Mutami Matul Istiqomah
5 Kebiasaan yang Pantang Dilakukan Orang Tua kepada Anak, Wajib Memahaminya!
Ilustrasi anak dan orang tua. (Pexels/August de Richelieu)

Menjadi orang tua tidak cukup jika sekadar siap secara finansial, tapi juga harus siap secara emosional. Sebab, memiliki anak tidak cukup dengan memberikanya segala sesuatu yang bisa dibeli, tapi juga harus memberikannya contoh, pengasuhan yang baik serta menjalin kedekatan secara emosional dengan baik. Oleh karena itu, sangat penting orang tua memahami kebiasaan yang pantang dilakukan orang tua pada anak.

Banyak orang tua heran dengan perilaku maupun kenakalan anak ketika mereka tumbuh menjadi remaja. Padahal, seringkali banyak hal semasa kecil yang membuat mereka terbentuk menjadi sedemikian rupa. Berikut ini adalah beberapa hal yang tidak boleh dilakukan orang tua kepada anak agar anak tumbuh menjadi seseorang yang baik. 

5 kebiasaan yang pantang dilakukan orang tua kepada anak.

1. Membentak anak

Hal pertama yang pantang dilakukan orang tua kepada anak, yakni kebiasaan membentak. Dengan membentak, orang tua tidak akan terlihat menjadi orang yang benar di mata anak. Namun justru, orang tua akan dianggap sebagai orang yang menakutkan dan harus dihindari. 

Berusahalah untuk menjadi orang tua yang tegas, namun tanpa membentak. Dengan begitu anak akan memahami kedisiplinan, tanpa menggambarkan orang tuanya sebagai orang yang menyeramkan. 

2. Mengekang anak

Mengekang anak juga menjadi kebiasaan yang pantang dilakukan orang tua. Anak yang terlalu dikekang akan merasa kurang menikmati dunianya.

Saat anak ingin mencoba sesuatu yang baru, mencoba segala sesuatu sendirian, namun orang tua akan buru-buru mengatakan "Jangan", anak akan merasa bahwa dia kehilangan hak untuk mendapatkan apa yang dia inginkan. 

Jangan pernah takut untuk membiarkan anak mencoba banyak hal baru. Karena dengan itu, anak akan tumbuh menjadi seorang yang pemberani, bijaksana dan cekatan. 

3. Bertengkar di hadapan anak

Bertengkar di hadapan anak akan membuat anak memandang kita sebagai orang yang lain, membolehkan beberapa hal yang sebelumnya dilarang, dan sangat memberikan pengaruh kepada tumbuh kembang anak. 

Anak yang terbiasa melihat orang tuanya yang saling berteriak, memukul, mengeluarkan kata kasar, dan hal buruk lainnya, akan dianggap sebagai hal yang tidak apa-apa oleh anak. 

Bahkan jika anak sampai merasa trauma, bisa jadi akan mempengaruhinya kelak ketika akan menikah. Bisa jadi, ia akan tumbuh menjadi seseorang yang takut menikah karena tidak mau seperti ayah dan ibunya. 

4. Menyepelekan anak

Kebiasaan orang tua dalam menyepelekan anaknya juga sangat pantang dilakukan, karena tidak baik untuk perkembangannya secara mental.

Saat mereka minta didengarkan maupun mengeluh tentang perasaannya, jangan pernah menganggapnya sebagai sesuatu yang sepele. 

Sudahi semua aktivitas dan dengarkan apa yang ingin anak katakan. Jadilah teman bercerita dan berbagai rahasia dengan anak. Hal tersebut akan membuat anak merasa disayang oleh orang tuanya.

5. Memarahi anak di depan umum

Marah tidak akan menyelesaikan masalah, apalagi dengan memarahi anak di depan umum. Memarahi anak di depan umum akan membuat anak merasa kurang percaya diri bahkan membenci dirinya sendiri. 

Hal yang harus selalu orang tua ingat sebagai sebuah pantangan. Ketika kita ingin menegur anak, pastikan untuk ada di tempat privasi kalian berdua. Dan berilah nasihat dengan cara yang baik dan bijak. 

Itulah 5 kebiasaan yang pantang dilakukan orang tua kepada anak. Semoga bermanfaat!

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak