Jangan Lakukan! 5 Hal ini Dapat Membuat Biaya Servis Motor Membengkak

Candra Kartiko | Diat Anugrah
Jangan Lakukan! 5 Hal ini Dapat Membuat Biaya Servis Motor Membengkak
Ilustrasi Bengkel (Pexels/Markus Winkler)

Kendaraan bermotor seperti sepeda motor memerlukan perawatan rutin dan perbaikan jika mengalami kerusakan. Hal ini agar kendaraan dapat digunakan dengan baik serta tidak membahayakan pengendara dan penumpangnya.

Biaya servis atau perawatan menjadi resiko yang harus ditanggung oleh pemilik kendaraan. Besarnya biaya ini beragam, dapat terjangkau namun bisa juga sangat mahal tergantung dengan jenis, usia, serta pemakaian kendaraan tersebut.

Namun, ada beberapa hal yang dapat menyebabkan biaya perawatan maupun perbaikan kendaraan menjadi membengkak dan semakin mahal. Berikut ini adalah 5 diantaranya.

1. Jarang Servis

Kendaraan bermotor memiliki jadwal servis rutin untuk setiap komponennya. Jadwal ini diberikan untuk menjaga komponen-komponen tersebut tetap dalam kondisi terbaik dan tidak rusak. Oleh karena itu, hendaknya kita mematuhi jadwal tersebut dan melakukan servis di bengkel secara rutin.

Jika kita jarang melakukan servis, komponen-komponen yang seharusnya terjaga dengan baik dapat menjadi rusak. Bahkan, kerusakan komponen tersebut dapat menyebabkan kerusakan pada komponen lainnya. Hal ini dapat membuat biaya perbaikan jadi membengkak.

2. Pemakaian Berat

Setiap jenis kendaraan bermotor dan komponennya memiliki spesifikasi dan peruntukannya masing-masing. Hal tersebut sudah disesuaikan oleh pabrikan yang memproduksinya. Namun tidak jarang kebutuhan aktifitas sehari-hari memaksa kendaraan kita bekerja lebih berat, baik karena digunakan terus-menerus atau karena mengangkat beban terlalu berat.

Penggunaan kendaraan yang terlalu berat dapat merusak beberapa komponen kendaraan. Akibatnya, biaya perawatan dan perbaikan juga meningkat karena adanya komponen yang harus diganti.

3. Penggunaan Spare Part KW

Di pasaran, tersedia spare part original atau asli dari produsen terpercaya. Namun ada juga spare part palsu alias KW yang belum terjamin kualitasnya. Spare part KW menawarkan harga yang lebih terjangkau dibanding spare part asli. Hal ini menyebabkan banyak orang memilih membeli spare part KW.

Namun, kualitas spare part KW yang tidak terjamin juga membuat umur atau ketahanan spare part tersebut tidak terjamin. Jika menggunakan spare part asli dapat bertahan hingga satu tahun, spare part KW mungkin hanya bertahan beberapa bulan saja. Hal ini menyebabkan biaya perawatan justru bertambah. Bukannya makin irit, justru makin boros.

4. Penggunaan Spare Part Tidak Sesuai Standar

Selain spare part KW, banyak orang menggunakan spare part yang tidak sesuai dengan spesifikasi standarnya. Misalnya motor bebek namun menggunakan spare part motor sport.

Padahal, spesifikasi spare part tersebut sudah disesuaikan oleh produsen agar sesuai dengan kendaraannya. Apabila menggunakan spare part yang tidak sesuai standar, hal tersebut dapat membuat kerusakan yang berdampak pada membengkaknya biaya perawatan.

5. Modifikasi Berlebih

Setiap orang menginginkan kendarannya tampil menarik. Oleh karena itu, banyak orang yang melakukan berbagai modifikasi untuk mempercantik kendaraannya. Namun, kita juga tidak boleh berlebihan dalam memodifikasi. Modifikasi yang berlebih sampai menganggu fungsi komponen kendaraan dapat membuat kerusakan pada kendaraan itu sendiri.

Demikianlah 5 hal yang dapat membuat biaya perawatan menjadi membengkak. Jangan pernah lakukan kalau tidak mau dompetmu kempes.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak