Di antara kebiasaan-kebiasaan yang kamu lakukan dalam sehari-hari, baik secara sadar maupun tidak, pasti ada yang membangkitkan energi, dan ada pula yang malah menghabiskan energi.
Masing-masing bisa berdampak baik, juga bisa berdampak buruk. Tergantung hal apa yang kamu lakukan. Nah, kali ini ada sederet kebiasaan yang bukan hanya berdampak buruk, tapi juga membuat energimu terkuras sia-sia. Jadi dobel kerugiannya. Penasaran apa saja? Yuk, lanjut baca!
1. Mengkhawatirkan sesuatu secara berlebihan
Kebiasaan pertama yang sulit dihilangkan, meskipun sudah tahu itu hanya akan menguras energi adalah, mencemaskan berbagai hal dalam hidup. Tentu, hal ini tidak datang begitu saja.
Biasanya, yang menjadi sumber kekhawatiran itu bisa berasal dari mana saja. Berita negatif di televisi, omongan orang lain, atau bahkan pikiran negatif yang memang sengaja kamu undang sendiri.
Apa pun itu, satu-satunya cara yang bisa kamu lakukan untuk terhindar dari kecemasan berlebih adalah dengan mengubah cara padang kamu terhadap sesuatu. Ingatlah, bahwa apa yang menurutmu buruk belum tentu akan berdampak buruk bagi dirimu, pun sebaliknya, apa yang kamu kira baik bisa jadi malah merugikanmu.
2. Berusaha menyenangkan orang lain
Dengan memberikan kebahagiaan kepada orang lain, belum tentu orang tersebut akan menganggapmu sebagai sosok yang berarti dalam hidupnya. Bahkan, tidak menutup kemungkinan pengorbananmu selama ini bisa dilupakan begitu saja.
Ketika hal itu terjadi, kamu akan mulai menyadari, bahwa upaya untuk selalu menyenangkan hati orang lain lebih sering berujung pada ketidakbahagiaan dan kekecewaan.
Oleh karena itu, kamu tak perlu repot-repot memastikan orang lain bahagia atas tindakanmu. Cukup tebarkan saja kebaikanmu pada siapa pun, dengan penuh keikhlasan dan ketulusan.
3. Terlalu fokus pada kelemahan diri sendiri
Selain membuang-buang energi, kebiasaan mengkritik habis-habisan kelemahan diri sendiri ini juga dapat membuat potensimu gagal berkembang. Sebab, kamu terlalu fokus pada kelemahanmu, sehingga kelebihan lain yang kamu miliki kerap terabaikan.
Jadi, alih-alih membiarkan dirimu larut dalam perasaan minder, lebih baik kamu mulai merancang strategi yang tepat untuk menggali lebih dalam lagi potensi diri kamu yang sesungguhnya.
4. Bermain media sosial sampai lupa waktu
Bermain media sosial memang ampuh untuk memperbaiki suasana hati. Tapi ingat, pastikan kamu melakukannya dalam batasan yang wajar, artinya kamu tahu kapan harus berhenti.
Sebab, terus-menerus aktif di media sosial dalam durasi yang cukup lama bukanlah hal baik, karena hanya akan menambah kepenatanmu. Alhasil, kesehatan fisik dan mentalmu bisa jadi taruhannya.
Apalagi, media sosial juga terkadang menyimpan konten-konten yang bersifat negatif, sehingga kalau tak hati-hati kamu bisa terpapar olehnya.
5. Memendam emosi negatif
Setiap jenis emosi yang kamu rasakan, khususnya emosi negatif, perlu disikapi secara bijak. Karena kalau terus-terusan dipendam, lambat-laun hal itu akan menggerogoti dirimu dari dalam.
Emosi negatif yang tidak disalurkan dengan benar dapat berubah menjadi bom waktu yang bisa meledak kapan saja. Membuatmu kehilangan kendali atas diri dan tindakanmu.
Oleh karena itu, kamu harus lebih mampu mengenali emosimu, memvalidasinya, dan melampiaskannya dengan cara yang positif.
Daripada terus-terusan melakukan kebiasaan buruk yang menguras energi, lebih baik kamu mulai menumbuhkan kebiasaan baik yang membangkitkan energi. Semangat!
