Membangun sebuah keluarga adalah harapan semua orang. Memimpikan keluarga yang bahagia dan berkecukupan selalu menjadi dambaan. Namun, seberapa banyak yang mau belajar perihal cara membangun sebuah keluarga yang bahagia sebelum mereka menikah?
Kebanyakan dari kita justru hanya memetik pelajaran ketika telah terjadi suatu hal. Tidak terlebih dulu memiliki inisiatif untuk mempelajarinya, membangun kebahagiaan dari awal rumah tangga, dan menjaga kebahagiaan itu hingga masa tua.
Berikut ini merupakan 5 nasihat berrumah tangga yang semoga bisa menjadi pembelajaran untuk kita semua.
1. Cinta bukan segalanya
Banyak orang yang berprinsip mereka hanya akan menikah dengan seseorang yang dicintai. Cinta memang memberikan modal dalam rumah tangga, tapi bukan segalanya.
Kamu dan pasangan tidak cukup jika sekadar mememiliki cinta untuk membangun sebuah rumah tangga. Kamu dan pasangan harus memiliki bekal. Bekal tersebut baik berupa ilmu maupun kemapanan secara finansial.
Jangan selalu mengandalkan "Aku cinta banget sama dia, dia pengangguran juga tetep aku suka", "Yang penting kita saling cinta, urusan gimana nanti itu urusan nanti", tidak bisa.
Setelah menikah, kamu dan pasangan harus bisa menjalani hidup dengan mandiri. Kamu dan pasangan harus makan setiap hari, belum lagi kebutuhan rumah yang lain. Cinta itu tidak bisa dimakan dan tidak bisa membuat kamu merasa kenyang.
Setelah memiliki anak, kebutuhan kamu tentunya bertambah. Semakin besar seorang anak, semakin banyak pula kebutuhannya. Kamu mungkin masih bisa menerima keadaan yang susah secara finansial, tapi apakah kamu bisa menerima kenyataan kalau anakmu harus mengalami hal yang sama?
2. Jangan ingin berkuasa
Dalam rumah tangga, hindari untuk bersikap menjadi penguasa. Dengan bersikap menjadi seorang penguasa, kamu akan selalu menjadi dominan untuk memutuskan sesuatu dan pasanganmu harus selalu menuruti itu.
Padahal dalam berumah tangga, kamu dan pasangan memiliki hak yang sama. Untuk itu, kamu dan pasangan harus memutuskan beberapa kewajiban yang harus disepakati bersama.
Selain itu, kamu dan pasangan juga harus respek satu sama lain. Hal tersebut akan membuat kalian menjadi lebih peka, tidak sungkan membantu, dan terbiasa melakukan segala sesuatu bersama-sama.
3. Romantis itu diperlukan
Beberapa orang mulai enggan melakukan banyak hal romantis bersama pasangan ketika sudah mulai lelah dengan aktivitas masing-masing. Ayah yang lelah bekerja, dan ibu yang lelah mengurus anak dan rumah tangga.
Padahal rasa cinta harus terus dipupuk dan ditumbuhkan. Salah satu caranya adalah dengan saling menunjukkan sikap romantis satu sama lain.
Melakukan hal-hal romantis bersama dan meningkatkan quality time dengan pasangan juga akan membuat rasa cinta senantiasa terjaga.
4. Tidak melibatkan orang lain dalam penyelesaian masalah
Dalam rumah tangga, akan selalu ada masalah. Namun, kamu dan pasangan harus bersepakat untuk menjadikan masalah rumah tangga berada di tangan kalian sendiri.
Jangan sampai dalam masalah yang ada, kalian melibatkan orang lain meskipun orang tersebut adalah orang tua. Terlebih dulu, kalian harus berusaha menanganinya sendiri.
Seringkali dalam beberapa hal, melibatkan orang lain tidak membuat masalah lekas selesai. Malah bisa saja masalah tersebut bertambah banyak dan tak kunjung selesai.
5. Jangan terlalu diam
Ada pepatah yang mengatakan bahwa diam itu emas. Padahal, diam itu tidak selalu emas, lho! Contohnya saja ketika dalam rumah tangga, kamu cenderung menjadi seseorang yang pendiam. Kamu tidak pernah berinisiatif untuk mengajak pasangan bercerita bersama. Tentu saja hubungan yang terjalin akan menjadi hambar dan tidak ada rasa saling terbuka.
Apalagi ketika ada masalah, semua itu harus diselesaikan dengan diskusi dan saling menyatakan pendapat satu sama lain. Berdiam diri tidak akan membuat masalah selesai. Bahkan masalah tersebut seolah diam di tempat.
Itu dia 5 nasihat rumah tangga yang patut untuk kamu pahami. Semoga bermanfaat dan menjadikanmu lebih baik, ya!