6 Sumber Tambahan Cuan untuk Mahasiswa

Candra Kartiko | Anisa Rachma Agustina
6 Sumber Tambahan Cuan untuk Mahasiswa
Ilustrasi Mahasiswa Bekerja Part Time (Pexels/Afta Putta Gunawan)

Menjadi mahasiswa yang jauh dari orang tua mengharuskan untuk bisa mengelola keuangan dengan baik. Terkadang kiriman uang dari orang tua tidak mencukupi kebutuhan hidup di kota besar. Hal itu yang membuat para mahasiswa harus memutar otak untuk mendapatkan tambahan pemasukan untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya. 

Kebutuhan mahasiswa terkadang tidak dapat diprediksi, seperti biaya untuk print makalah, revisi skripsian, membayar berbagai iuran, atau untuk sekadar menghabiskan akhir pekan bersama kawan sejawat. Kebutuhan-kebutuhan ini di luar kebutuhan pokok seperti living kos, makan, dan transportasi. Sebagian mahasiswa juga membantu orang tuanya untuk membayar UKT tiap semester. 

Biaya hidup tiap mahasiswa berbeda satu dengan yang lainnya, tergantung gaya hidupnya masing-masing. Tempat makan yang dipilih, tempat nongkrong yang dipilih, fashion yang dikenakan hingga cirle pertemanan. Apabila cirle pertemanan anda sederhana maka anda akan terbentuk menjadi pribadi yang sederhana, tidak malu menggunakan pakaian yang biasa saja, tidak malu makan di angkringan.

Namun sebaliknya jika cirle pertemanan anda hedon maka anda akan mengikuti pola mereka. Harus sadar fashion dan melek akan tren, mengedepankan penampilan dengan membeli berbagai model pakaian yang akan menunjang penampilan anda.

Untuk anda yang ingin menghemat uang makan siang, anda bisa mengikuti berbagai seminar hal ini dilakukan supaya anda bisa memangkas jatah uang makan karena akan mendapat makan siang dari seminar tersebut. Untuk anda para orang-orang yang suka berorganisasi anda juga bisa memanfaatkan ruang UKM sebagai tempat tinggal supaya dapat menghemat untuk tidak menyewa kamar kos.

Namun anda tetap harus menjaga kebersihan dan mengabdi di organisasi dengan saksama. Untuk kalian yang ingin menghemat uang kos sekaligus mengabdi anda bisa menjadi marbot masjid. Beberapa masjid memberikan tempat untuk para mahasiswa yang mau mengurus masjid, membersihkan masjid, dan menghidupkan masjid dengan tadarus atau menjadi bilal.

Berikut merupakan beberapa hal yang bisa dilakukan para mahasiswa untuk menambah sumber uang mereka. Supaya dapat memenuhi kebutuhan pokok juga kebutuhan sekunder dan tersiernya.

1. Menjadi Pekerja Paruh Waktu (Part Time)

Di kota besar seperti Yogyakarta, Jakarta, Malang, Surabaya dan beberapa kota lainnya terdapat beberapa caffe atau tempat makan yang menawarkan sistem kerja paruh waktu (part time) ini dapat menjadi solusi untuk para mahasiswa mendapatkan uang tambahan. Dengan bekerja paruh waktu berarti anda tetap bisa menjalankan aktivitas kuliah dan bekerja. Yang terpenting anda harus dapat membagi waktu dengan saksama, supaya tetap bisa seimbang.

2. Menjadi Reseler

Untuk anda yang memiliki bakat marketing namun tidak memiliki modal yang cukup untuk membuka usaha. Anda dapat mendaftar menjadi reseler. Anda tidak perlu mengeluarkan modal yang banyak untuk memulai usaha, anda hanya perlu mempromosikan barang jualan anda di berbagai platfrom sosial media, dan ketika ada customer yang berminat membeli anda bisa mengambilnya di agen reseler anda. Anda tidak perlu takut akan rugi karena mengeluarkan banyak biaya untuk modal, karena dengan bermodalkan HP dan paket data anda sudah bisa menjadi reseler.

3. Menjadi Tutor Les

Di kota besar banyak sekali anak-anak yang membutuhkan panduan untuk belajar, dikarenakan kesibukan orang tua mereka. Orang tua akan mencarikan guru les untuk buah hatinya karena mereka sadar mereka tidak memiliki waktu untuk menemani anak mereka belajar atau mengerjakan PR. Ini kesempatan untuk anda para mahasiswa untuk mendaftar menjadi tutor Les. Saran saya anda terlebih dahulu bekerja di tempat les yang terkenal anda pelajari managementnya, cara tutor menjelaskan, latihan soal yang diberikan. Setelah dirasa mampu anda bisa membuka jasa les sendiri, itu akan lebih menguntungkan karena uang yang anda peroleh tidak akan dipotong oleh tempat les anda bekerja.

4. Membuka Open PO Makanan

Untuk para mahasiswa yang hobi memasak, dan di kos ada perlengkapan memasak yang memadahi, anda bisa membuka open PO makanan, misalnya anda adalah mahasiswa yang berasal dari Yogyakarta yang berkuliah di Malang anda bisa membuka open PO nasi gudeg kompilt atau makanan-makanan khas kota kelahiran anda lainnya. Jangan malu untuk menawarkan kepada teman-teman anda atau rekan-rekan di organisasi anda, mungkin awalnya mereka akan membeli karena iba dan tidak enak menolak tawaran anda, namun jika rasanya lezat dan pas dikantong mereka maka kawan-kawan anda akan menjadi pembeli tetap masakan anda. 

Jangan pantang menyerah dan terus berusaha, anda harus berkaca dari kisah Yolanda, pendiri Salad Nyoo yang memulai usahanya saat ia kuliah dan dimulai dari kos-kos an. Sekarang Salad Nyoo begitu terkenal dan banyak digemari, itu karena ketekunan dan kegigihan Yolanda sebagai owner Salad Nyoo

5. Menjadi Ojek Online

Beberapa mahasiswa di kota besar menjadi driver ojek online sebagai tambahan cuan untuk uang saku. Banyak keuntungan ketika anda akan bergabung menjadi driver ojek online antara lain: mendapat penghasilan tambahan, pekerjaan tidak dibatasi oleh jam kerja seperti pegawai kantoran, memiliki banyak relas.

6. Menjadi Penulis Lepas

Untuk kalian yang memiliki kemampuan dan minat terhadap dunia jurnalistik, anda bisa menjadi penulis lepas untuk mendapatkan tambahan uang saku. Beberapa platfrom media menyediakan honor bagi penulisnya. Anda bisa membuka dan membaca ketentuan tiap website tersebut.

Itu merupakan 6 cara mencari tambahan cuan untuk kalian para mahasiswa yang hidup diperantauan dan serba pas-pas an. Bergayalah sesuai isi dompet dan tetap semangat mencari suntikan dana supaya tetap bisa menjalani hari-harimu di negeri rantau.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak