Membahas pernikahan dengan pasangan bukan hal yang mudah. Seringkali kita merasa takut jika pasangan akan terlalu berharap dengan apa yang kita sampaikan. Padahal, baru sekadar ada niat dan ingin membicarakannya. Namun pasangan sudah ingin segera melangsungkannya. Disisi lain, hal ini juga perlu untuk disampaikan.
Hal ini juga akan membuat kita merasa gundah gulana dan menjadi orang yang penuh dengan pertimbangan. Dengan niat yang baik, semoga semuanya berjalan dengan baik, ya!
Berikut ini merupakan 5 tips membicarakan tentang pernikahan bersama pasangan.
1. Awali dengan tujuanmu menyampaikan
Kalau kamu serius dan benar-benar siap, kamu harus langsung to the points saja. Katakan bahwa kamu sudah memikirkan perihal pernikahan dan kamu merasa siap.
Lantas, bagaimana dengan pasanganmu? Apakah dia memiliki kesiapan yang sama? Butuh waktu untuk menjawabnya? Atau memiliki hal lain yang ingin diutamakan terlebih dahulu?
Dengan begitu baik kamu maupun pasangan sudah memahami perasaan satu sama lain. Si dia sudah tahu bahwa kamu siap menikah, dan kamu juga sudah tahu bagaimana tanggapannya.
2. Tanyakan bagaimana pendapat pasangan mengenai pernikahan?
Kamu harus tahu bagaimana pendapat pasanganmu tentang menikah. Apa tujuannya menikah, dia ingin pernikahan yang seperti apa, bagaimana dia ingin menjalani sebuah bahtera rumah tangga.
Dengan mengetahui bagaimana pendapat pasangan perihal pernikahan, kamu bisa menyesuaikan diri. Dan kamu juga harus bertukar pendapat satu sama lain. Dengan begitu baik kamu maupun pasangan bisa saling memahami dan memantaskan diri.
3. Pandangan keluarga
Mumpung sudah membahas pernikahan, tidak mengapa untuk menanyakan tentang pandangan keluarga pasangan terhadap diri kita. Apakah memberikan kesan positif dan mendukung, atau ada hal lain yang harus diperbaiki.
Ingat, ketika kamu menikah, kamu tidak hanya mencuri perhatian dan ketulusan pasangan. Tapi juga orang tuanya. Maka kamu harus menjalin hubungan yang baik dengan orang tuanya dan menerima nasihat yang diberikan.
Restu orang tua sangatlah penting. Meskipun bisa saja menikah tanpa restu, namun dihantui perasaan bersalah seumur hidup menjadi salah satu resikonya.
4. Berterus terang
Ketika dalam diskusi ini kamu tidak mendapatkan kecocokan, kamu harus berterus terang. Misalnya ketika si dia memberikan pendapat tentang suatu hal dan hal itu berlainan dengan pendapatmu, tetap harus kamu katakan agar bisa langsung diambil jalan tengahnya.
Jangan sampai kamu memendamnya sendirian, bahkan menjadikan alasan untuk berpisah di tengah jalan. Ingat, tujuan awal adalah untuk kebaikan. Sekalipun tidak ada kecocokan dan harus berhenti di tengah jalan, berhentilah secara baik-baik.
5. Ambil pembelajaran
Ketika kamu dan pasangan selesai mendiskusikan hal terkait pernikahan ini, adalah waktunya bagi kamu maupun pasangan untuk berbenah diri.
Jika sama-sama merasa siap, maka kamu dan pasangan harus mulai merencanakan pertemuan dua keluarga. Dan lagi-lagi, bukan hal yang mudah segera dilakukan. Butuh persiapan dan lain halnya.
Kalau salah satu ada yang merasa belum siap, maka waktunya kamu berbenah diri untuk hal yang lain. Menjadi yang lebih baik dan mempertimbangkan apa alasan ketidaksiapan itu.
Kalau justru diskusi itu menjadi akhir bagi hubunganmu dengan pasangan, maka kamu harus ikhlas dan tetap berprasangka baik bahwa niat baik akan bertemu dengan langkah yang baik.
Itu dia 5 tips mendiskusikan pernikahan bersama pasangan. Semoga bermanfaat!