3 Waktu yang Tepat untuk Memutuskan Berpacaran, Bukan Soal Usia!

Hikmawan Firdaus | Delia Sanjaya
3 Waktu yang Tepat untuk Memutuskan Berpacaran, Bukan Soal Usia!
Ilustrasi sepasang kekasih berpegangan tangan (Pexels/Josh Willink)

Terkadang memang sering orang katakan soal pacaran anak remaja yang sekiranya masih anak sekolah, seperti Sekolah Menengah Pertama dan bahkan ada anak yang masih duduk di Sekolah Dasar pun sudah berpacaran, mereka tahu bahwa itulah "cinta monyet". Mungkin maksud dari cinta monyet sendiri yaitu cinta yang masih main-main, ya hanya sekedar mengirim dan membalas pesan. Mungkin kurang lebih seperti itu.

Tapi sebenarnya jika kamu sudah beranjak dewasa, sudah tahu apa arti dari cinta. Mungkin kamu akan ingin mempunyai seorang kekasih, ingin mempunyai hubungan yang serius dengan satu orang yang nantinya akan menjadi teman hidupmu dan menua bersama. Perlu kamu ketahui, saat ingin memutuskan berpacaran dengan orang yang kamu cinta, ada waktu yang harus kamu perhatikan juga.

1. Waktu di saat Sudah Sama-Sama Bersifat Dewasa

Ilustrasi pria dan wanita sedang duduk bersama (Paxels/Tirachard Kumtanom)
Ilustrasi pria dan wanita sedang duduk bersama (Paxels/Tirachard Kumtanom)

Mempunyai hubungan dengan seseorang tidak seindah yang dibayangankan. Hubungan kadang akan ada pertengkaran-pertengkaran kecil, ada kesalahpahaman, ada saja yang jadi permasalahan yang membuat pasangan jadi saling marahan. Bagaimana cara mengatasinya? Salah satunya dengan cara kamu dan pasanganmu mempunyai hubungan saat kalian sudah memiliki sifat dewasa dalam diri masing-masing. 

Sifat dewasa akan mengurangi kejadian-kejadian yang membuat pertengkaran akan timbul dalam suatu hubungan. Jika sifat dewasa ada dalam diri kalian, pasti kalian sudah bisa saling mengerti dan tahu caranya untuk tidak menjadikan keributan yang semakin besar. Ingat! Yang dewasa itu sifatnya, bukan usia. Usia dewasa tidak menjamin sifatnya juga dewasa.

2. Waktu di saat Sama-Sama Tidak Lagi Berhubungan dengan Masa Lalu

Ilustrasi pasangan terlihat bahagia (Pexels/Josh Willink)
Ilustrasi pasangan terlihat bahagia (Pexels/Josh Willink)

Jika di antara kamu atau pasanganmu masih berhubungan dengan masa lalu, masih belum bisa mengikhlaskan masa lalu, belum bisa move on dari masa lalu, sebaiknya kalian jangan memutuskan untuk mempunyai hubungan yang lebih dari teman. 

Jika  seseorang masih terjebak pada masa lalunya, orang tersebut belum bisa seutuhnya mencintaimu. Saat kamu dan pasanganmu memang sudah tidak ada hubungan lagi dengan masa lalu, barulah kalian boleh untuk mengambil hubungan yang lebih dari sekedar berteman.

3. Waktu di saat Sudah Bisa Mencintai Diri Masing-Masing

Ilustrasi mencintai diri sendiri (Pexels/Alena Darmel)
Ilustrasi mencintai diri sendiri (Pexels/Alena Darmel)

Pacaran tapi belum bisa mencintai diri sendiri. Itu tidak benar! Jika kamu mau mencintai orang lain, kamu harus bisa dulu untuk mencintai diri sendiri. Kamu bisa memberi perhatian sama seseorang yang kamu cintai, di situlah kamu pun harus lebih bisa memperhatikan dirimu. Mencintai diri sendiri itu mudah, cobalah untuk bisa menyediakan waktu untuk diri sendiri, kamu juga harus mengenal dirimu seutuhnya. Kamu harus bisa membuat dirimu menjadi versi terbaikmu bukan malah membuat dirimu seperti versi terbaiknya orang lain. Jika kamu sudah bisa mencintai diri sendiri, baru deh kamu bisa mencintai pasanganmu. 

Bukan soal usia untuk memulai suatu hubungan dengan orang lain. Tapi, pilihlah waktu di mana kamu dan orang pilihanmu sudah mengerti waktu yang tepat, agar bisa menjalin hubungan yang serius dan akan menjadi kebahagiaan.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak