Long distance relationship atau LDR sudah bukan hal yang asing lagi bagi pasangan zaman sekarang. Jika dulu bagi sebagian besar orang, LDR itu sangat sulit karena harus terpisah oleh jarak, maka sekarang seiring dengan perkembangan zaman, LDR tidak lagi sesulit itu karena kita tetap bisa berkomunikasi dengan pasangan lewat ponsel masing-masing. Walau rasanya jelas berbeda dengan berkomunikasi secara langsung. Tapi, setidaknya rindu di hati bisa sedikit terobati.
Seiring dengan kemudahan yang ada, semakin banyak pula peluang pasangan LDR yang sukses bertahan bahkan hingga lanjut ke jenjang yang lebih serius, yakni pernikahan. Namun begitu, ada pula pasangan yang gagal mempertahankan kelanggengan hubungan mereka. Alasan klisenya ialah karena mereka tidak mampu harus berinteraksi hanya lewat virtual. Alhasil, jalan putus adalah opsi yang mereka pilih agar tidak lebih dalam tersiksa karena rindu.
Untuk mereka yang mampu bertahan, tentunya kuncinya ada di komunikasi dan kepercayaan. Akan tetapi, di balik semua itu, ada juga hal-hal menyedihkan yang dirasakan oleh mereka.
Berikut 3 duka yang hanya bisa dirasakan oleh para pejuang LDR.
1. Sering dikira jomblo
Karena LDR, kita terbiasa ke sana kemari sendirian tanpa kehadiran pasangan, maka dari itu tak heran bila ada begitu banyak orang yang mengira bahwasanya kita masih sendiri alias jomlo. Parahnya lagi, terkadang kita dikatai tidak laku karena alasan yang tadi. Padahal orang-orang itu tidak tahu saja bila kita mempunyai pasangan. Di keseharian, boleh saja tampak sendiri, tapi di hari, jelas sudah ada yang mengisi. Betul, tidak?
2. Apa-apa terhalang jarak
Hal menyedihkan dari pasangan LDR adalah hanya bisa berkomunikasi dan berinteraksi lewat sosial media. Kalau hanya sekadar berbincang, sah-sah saja. Tapi, sekarang masalahnya, kita jadi tidak bisa bermesra-mesraan dengan pasangan. Ingin saling menggenggam tangan, tidak bisa. Apalagi jika ingin memeluk. Ya, mentok-mentok hanya bisa bilang kangen dan I love you saja.
3. Pacaran kok virtual
Ayo ngaku siapa yang pernah dikatain seperti ini oleh temannya? “Pacaran kok virtual?”“Emang nggak ada yang deketan apa?”“Kalau nanti kamu lagi ada apa-apa, pacar virtual kamu mana bisa langsung datang buat samperin kamu.” Dan masih banyak lagi sindiran sejenis lainnya. Ya, yang jadi permasalahannya sekarang, orang dekat tidak ada yang sepengertian orang jauh. Bagaimana, dong?
Itu adalah beberapa permasalahan yang sering dihadapi oleh pejuang LDR. Relate tidak di kamu?