4 Hal Sepele yang Dapat Menyebabkan Insecure, Pernah Merasakannya?

Ayu Nabila | Budi Prathama
4 Hal Sepele yang Dapat Menyebabkan Insecure, Pernah Merasakannya?
Ilustrasi orang yang insecure. (Pexels)

Rasa insucure mungkin semua orang pernah merasakannya dan ngerasain pula dengan cara yang berbeda-beda. Insucure adalah perasaan cemas, ragu, atau kurang percaya diri sehingga membuat seseorang merasa tidak aman. Akibatnya, orang yang insecure bisa saja merasa cemburu, selalu menanyakan pendapat orang lain tentang dirinya, atau bahkan membandingkan dirinya dengan orang lain.

Perasaan insucure tentu dapat menghambat pengembangan diri kita dan membuat rasa kurang percaya diri terbengkalai. Sehingga kesempatan untuk memberikan yang terbaik dan hal produktif bisa saja tak bakalan jadi. 

Kondisi insucere pada seseorang bisa dipengaruhi karena kondisi fisik, kondisi keuangan, ekonomi, status, pekerjaan, dan jabatan, serta pencapaian diri sendiri, kemampuan diri sendiri, maupun merasa gak punya kelebihan. Ketika kita merasa minder apabila mengalami hal seperti, dari situlah kadang kala timbul tidak percaya diri yang membuat diri insucure. 

Ada banyak faktor yang dapat mengakibatkan rasa insucure seseorang, mulai dari hal yang besar sampai yang terkecil, mulai dari yang disengaja sampai pada tindakan yang dianggap biasa-biasa saja. Dalam tulisan ini disebutkan 4 hal yang mungkin bisa dibilang sepele, tetapi paling sering membuat insucure, yaitu: 

1. Komentar-komentar fisik dari orang lain

Kadang kala ada orang atau bahkan teman kita sendiri mengomentari fisik, padahal mengomentari persoalan fisik seseorang merupakan perbuatan yang sensitif. Misalnya dikomentari gendutan, kurusan, kependekan, jerawatan, atau ngomentari soal pakaian yang kita pakai. Walaupun orang yang ngomentarin hanya menganggap sepele dan candaan, tapi bagi yang disindir bisa jadi membuat dia insucure, apalagi kalau sudah memakai kata-kata yang nyelekit. 

2. Dibanding-bandingin orang lain

Rasa dibanding-bandingkan dengan orang lain mungkin sering kita alami. Walau niatnya untuk memberikan motivasi supaya kita bisa giat berjuang seperti orang lain yang dibandingkan dengan kita, tetapi dapat membuat insucure jika itu terus-terus dilakukan. 

Seperti halnya dibandingkan soal cepat selesai kuliah, cepat mendapatkan pacar, cepat mendapatkan pekerjaan, dan lain sebagainya. Jika terus-terus ditanyakan meskipun kita sudah memberikan penjelasan, tentu itu dapat membuat kita insucure. 

3. Disepelein atau dianggap remeh 

Kadang kala ketika sudah melakukan suatu hal yang menurut kita sangat berarti, biasanya sih ada saja orang yang menganggap remeh dan menyepelein hasil yang sudah kita torehkan. Seperti kata, “yah gitu doang...”, baru juga begitu..” jelas kata tersebut dapat merusak mood kita padahal sudah berusaha semaksimal mungkin. Yah memang sepele karena kadang tak mampu memberikan yang terbaik menurut versi mereka, tetapi seharunya setiap usaha yang kita lakukan itu bisa dihargai dan selalu diberikan support, bukan malah menganggap sepele dan menurunkan semangat kita, jelas insecure kan jadinya. 

4. Nyuruh bersyukur dan ibadah terus

Biasa juga kalau lagi ada masalah malah disuruh bersabar dan mensyukuri apa yang terjadi, atau malah membuat untuk terus melakukan ibadah. Ya tentu rasa bersyukur dan beribadah harus kita miliki, akan tetapi kalau sedang dilanda masalah yang nyuruhnya hanya itu bisa jadi tidak bisa memberikan penyelesaian masalah, justru dapat membuat insucure karena masalahnya gak selesai. Hal inilah yang paling sering terjadi dan membuat orang bisa insecure. 

Itu 4 tindakan sepele yang dapat membuat insucure dan tentu masih banyak tindakan lain yang dapat membuat insucure. Oleh karena itu penting bagi kita untuk tetap berupaya menghilangkan rasa insucure, dan kalaupun tidak bisa setidaknya bisa mengurangi rasa insucure. Di antara tips yang bisa dilakukan untuk mengurangi insucure, yaitu sadar bahwa kita tidak bisa diandalin dari omongan orang lain, sadar bahwa omongan orang lain belum tentu benar, dan belajar untuk menerima diri sendiri atau belajar fokus sama kita diri sendiri. 

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak