Mengapa prinsip hidup itu penting? Adanya prinsip hidup bisa jadi panduan dalam menjalani hidup agar tak salah arah. Namun, kenyataannya menjalani prinsip hidup memang tidaklah mudah. Berikut akan diulas beberapa penyebab kenapa kamu masih sering plin-plan dalam menjalani prinsip hidup. Seperti apa? Mari simak pembahasan lebih lanjut di bawah ini.
1. Prinsip hidup tidak dilandasi dasar yang kuat
Setiap prinsip hidup tentu ada alasan yang melatarinya. Sebagai contoh, prinsip hidup untuk tidak melakukan hubungan seksual pra nikah disebabkan alasan larangan agama dan ketidaksesuaian dengan norma budaya yang berlaku.
Karena landasannya kuat, kamu jadi lebih mudah untuk menerapkan. Ketika ada pasangan yang memaksa atau menuntutmu untuk melanggar prinsip tersebut, kamu jadi tahu bahwa dia bukanlah pasangan yang tepat.
Sebaliknya, bila sebuah prinsip gak jelas alasan yang mendasarinya akan mudah sekali dilanggar. Jadi, kalau kamu masih sering plin-plan, coba evaluasi kembali apakah memang prinsip yang kamu yakini masuk akal untuk dijalani atau tidak.
2. Prinsip hidup yang kamu pegang saat ini bukanlah hasil pemikiran sendiri
Hal selanjutnya kenapa kamu belum bisa teguh memegang prinsip hidup, adalah sumbernya bukan dari diri sendiri. Prinsip hidup tersebut dari pandangan orang lain, yang boleh jadi bertentangan denganmu.
Sebagai contoh, prinsip hidup untuk menerima pekerjaan apa pun dan gak perlu memandang gaji. Yang penting bisa kerja.
Kamu kesulitan menerapkan prinsip tersebut karena bertentangan dengan pemikiranmu. Bagimu, punya pekerjaan memang penting, tapi buat apa kalau bekerja tapi untuk memenuhi kebutuhan dasar saja gak bisa terpenuhi? Itu, sih, namanya kerja rodi.
3. Minder
Perasaan minder juga dapat menjadi alasan lain kenapa kamu plin-plan dalam menerapkan prinsip hidup. Kamu gak punya kepercayaan diri tinggi untuk mampu menjalaninya. Itu sebabnya, setiap kali bertemu dengan keadaan yang bertentangan dengan prinsip hidup, kamu dilanda dilema. Padahal, semestinya jika memang prinsip itu baik, ya terapkan saja.
Itu dia tiga alasan kenapa kamu masih saja plin-plan dalam menerapkan prinsip hidup. Jika prinsip itu baik untuk kehidupan, jangan takut untuk menjalaninya, ya.