Hubungan pertemanan ada kalanya bisa terputus, ia bahkan bisa hilang sekejap jika tidak adalagi pertemuan dan komunikasi. Itu memang biasa terjadi kalau hubungan pertemanan belum kuat dan mengaggap remeh arti pertemanan. Padahal sejatinya hubungan pertemanan bisa terus dijaga hingga akhir hayat, bukankah teman bisa lebih dari saudara seperti yang dikatakan bang Haji Rhoma Irama melalui lagunya?
Teman sejati adalah aset terbesar yang tentu tak bisa ditukar dengan uang, namun menemukan sahabat sejati tidaklah gampang. Kalau mencari teman saat kita jaya itu sih mudah-mudah saja, tetapi teman di pintu penjara itu akan sulit. Teman sejatinya akan selalu awet jika mampu berteman dalan keadaan suka maupun duka, sehingga itu akan menjadi pengikat hubungan pertemanan tidak bisa terputus.
Dibalik itu, banyak juga kok hubungan pertemanan bisa berakhir dan mungkin akan lebih banyak yang daripada teman sejati. Meskipun kita belum berkeluarga ada-ada saja hubungan pertemanan sering berakhir. Melalui tulisan ini, setidaknya ada delapan alasan kenapa hubungan pertemanan bisa berakhir, di antaranya:
1. Kurang komunikasi
Jelas sangat sulit mengetahui keadaan teman jika jarang terjadi komunikasi. Pertemanan akan menjadi nyaman ketika ada waktu di mana semuanya dapat saling berbagi cerita. Komunikasi akan menjadi perantara hubungan bisa tetap awet, saling peduli satu sama lain melalui komunikasi, dan lain sebagainya. Hubungan pertemanan yang jarang komunikasi maka akan lambat laun saling melupakan hingga akhirnya hubungan pertemanan pun bisa berakhir, apalagi kalau sama-sama sudah malu.
2. Tidak adanya penerimaan
Beberapa teman dekat mungkin akan menerima perubahan-perubahan yang terjadi pada diri, tetapi mungkin ada pula yang tidak. Dari situlah apabila sudah mengetahui tidak lagi diterima, seseorang bisa saja memutuskan untuk tidak lagi terhubung. Hal ini memang sering terjadi dalam hubungan pertemanan, ketika ada teman terjadi perubahan dalam dirinya, justru membuat sebagian teman juga berubah sikap dan tidak lagi menerima. Padahal, harus dipahami bahwa perubahan itu hal wajar terjadi dan mestinya hubungan pertemanan tetap bisa terjaga selagi masih mampu, walau sudah berbeda kelas misalnya.
3. Beberapa persahabatan bersifat musiman
Persahabatan yang sifatnya musiman juga bisa membuat hubungan pertemanan akan berakhir. Biasanya kalau sifatnya musiman akan cepat berlalu begitu saja. Hal ini penting kita sadari dan juga jangan terbawa personal, hanya saja momen kebersamaan tidak bisa lagi dibangun lalu menyebabkan hubungan pertemanan berakhir. Sejatinya momen persahabatan akan selalu berubah, tetapi hubungan persahabatan tidaklah boleh berubah dan berakhir. Artinya kita tidak boleh terjebak dalam pertemanan yang enaknya saja.
4. Terkadang melepaskan sahabat adalah sebuah cara melindungi diri
Ada kalanya dalam hidup memutuskan sahabat adalah cara terbaik demi untuk diri kita sendiri, karena jika terus bersamanya justru dapat menyakiti dan menjebak kita pada tindakan negatif yang tidak bisa lagi untuk dirubah. Karena pada intinya, berteman berarti menemukan rasa aman dan nyaman serta bisa saling support demi kebaikan bersama, bukan malah saling menjatuhkan.
5. Bertemu dengan teman baru
Bertemu dengan teman baru juga bisa melupakan teman lama. Hal ini bisa terjadi kalau teman baru bisa menawarkan apa yang kita butuhkan hari ini dan melalui itu bisa menemukan hal yang berbeda. Apalagi kalau sudah jarang komunikasi dengan teman lama dan kita pun makin sibuk, maka tidak menutup kemungkinan hubungan pertemanan akan berakhir.
6. Kurang adanya dukungan dan lebih banyak penilaian negatif
Terlalu lama dalam hubungan yang lebih banyak penilaian negatif dapat membuat diri sendiri menjadi lelah, sehingga memutuskan untuk tidak lagi terhubung. Lebih baik menghindar dari teman yang tidak bisa memberikan penilaian positif daripada bertahan dengannya yang justru menjebak kita dalam kesengsaraan, padahal kita sudah berusaha untuk merubahnya.
7. Hanya salah satunya saja yang memperjuangkan
Dalam hubungan pertemanan ada saja hanya salah satunya yang memperjuangkan, misalnya hanya salah satunya saja yang merencanakan pertemuan atau berusaha menjangkau. Hubungan seperti ini umumnya tidak akan bertahan lama, karena ujungnya akan ada kelelahan dan merasa tidak penting lagi persahabatan seperti itu.
8. Masalah kepercayaan
Jelas akan menjadi masalah jika berteman dengan orang yang tidak bisa dipercaya, sehingga membuat diri merasa tidak aman saat berada bersamanya. Kepercayaan dalam hubungan pertemanan menjadi kunci hubungan bisa kuat, saling mendukung, dan tidak boleh untuk saling membohongi. Bukan berarti masalah privasi harus diceritakan semua ya. Tetapi intinya ada batas-batas tertentu dalam hubungan persahabatan yang mesti dijaga agar bisa saling memahami.
Itulah delapan alasan kenapa hubungan pertemanan bisa berakhir. Semoga dengan mengetahui alasan tersebut, kita sadar untuk bisa memilih pertemanan sejati yang bisa selalu mensupport satu sama lain, bukan teman yang saling menjatuhkan. Intinya untuk merawat pertemanan penting untuk selalu menjaga komunikasi dengan baik.