6 Bahaya Oversharing di Media Sosial, Jangan Dibiarkan

Candra Kartiko | Diat Anugrah
6 Bahaya Oversharing di Media Sosial, Jangan Dibiarkan
Ilustrasi media sosial (pexels.com/Lisa Fotia)

Media sosial sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan kita saat ini. Kebanyakan orang saat ini gemar membagikan konten di media sosial. Kebiasaan ini biasanya agar tetap eksis dan tidak dianggap ketinggalan zaman.

Meski begitu, kebiasaan membagikan konten di media sosial juga harus dibatasi. Karena banyak orang yang memiliki kebiasaan oversharing atau berbagi konten secara berlebihan. Orang-orang biasanya tidak menyadari jika sudah oversharing di media sosial karena merasa membagikan konten adalah hal yang wajar saja. Padahal, kebiasaan ini bisa membawa bahaya dan dampak buruk bagi pelakunya.

Berikut ini adalah 6 bahaya yang mengintai jika kita oversharing di media sosial.

1. Data Pribadi Tersebar

Jika sudah memiliki kebiasaan berbagi konten terlalu banyak dan sering, kita menjadi tidak bisa menyaring mana yang boleh dibagikan dan mana yang tidak. Oleh sebab itu, dikhawatirkan kita membagikan informasi atau data pribadi yang tidak seharusnya dibagikan.

Menyebarkan data pribadi tentu berbahaya bagi kita karena bisa dimanfaatkan oleh orang lain yang tidak bertanggung jawab.

2. Aib Diketahui Banyak Orang

Semakin sering berbagi konten di media sosial, maka kita akan semakin percaya diri. Hal ini bisa bermanfaat jika masih dalam batas wajar. Namun jika sudah berlebihan, maka kita bisa membagikan konten yang bisa menjadi aib kita tanpa rasa malu. Dengan demikian aib kita jadi diketahui oleh banyak orang.

3. Diblokir Orang Lain

Terlalu banyak memposting konten yang tidak penting bisa membuat orang lain yang melihatnya menjadi terganggu. Jika diteruskan, maka bisa membuat kita diblokir oleh orang tersebut. Hal ini bisa membuat kita sakit hati karena diblokir oleh orang lain.

4. Dapat Terjadi Kejahatan Online

Karena banyak membagikan konten yang bisa berupa foto, aktifitas, dan informasi pribadi kita, maka sangat rawan untuk mengalami kejahatan online atau siber. Banyak modus kejahatan siber yang sering ditemukan, mulai dari penyalahgunaan foto, peretasan akun, dan lain sebagainya.

5. Beresiko Menerima Bullying

Jika kita terlalu sering membagikan konten yang tidak disukai oleh orang lain, maka kita harus siap menanggung resiko menerima cyber bullying. Hal ini karena di media sosial semua orang bebas berkomentar dan kita tidak bisa mengaturnya. Maka bukan tidak mungkin kita bisa menerima banyak komentar jahat dari netizen atau pengguna media sosial lainnya.

6. Menjadi Kurang Produktif

Kebiasaan oversharing membuat kita kecanduan dengan media sosial. Setiap saat rekam-posting. Hal ini membuat kita tidak fokus pada kehidupan kita di dunia nyata. Apabila kita bekerja, maka produktifitas kita akan menurun akibat terlalu sering bermedia sosial.

Demikian 6 dampak buruk atau bahaya dari oversharing di media sosial. Cukup meresahkan, bukan?

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak