4 Faktor Penyumbang Angka Perceraian Paling Tinggi

Hernawan | Septyarosa Syahputri
4 Faktor Penyumbang Angka Perceraian Paling Tinggi
Ilustrasi Perceraian (Pexels/Cottonbro)

Pernikahan merupakan prosesi sakral yang tidak hanya disaksikan manusia, melainkan Tuhan. Ini merupakan sebuah perjalanan panjang menyatukan berbagai perbedaan pandangan, perasaan, hingga dua kepala dengan pola didik yang berbeda. Tak ayal, menjalani pernikahan bukanlah suatu hal yang mudah, melainkan, rentan akan pertengkaran yang bisa berujung perpisahan. Berbagai alasan dan faktor bisa menjadi penyebab terjadinya sebuah perceraian

1. Perbedaan pendapat hingga visi dan misi 

Menyatukan pendapat hingga visi, misi dan harus menjalaninya setiap hari tentu bukan hal yang mudah. Seringkali ada ketidaksepahaman pendapat. Ini sangat wajar. Namun, terkadang perbedaan tersebut juga bisa seperti jurang pemisah. Hal ini menjadi salah satu alasan banyak pernikahan yang harus usai. Sebaiknya, usahakan untuk selalu terbuka akan pendapat dan berusaha mencari jalan tengah atas perbedaan yang terjadi. 

2. Masalah yang tidak terselesaikan 

Selama manusia hidup, selalu akan ada masalah mengikuti. Entah itu besar maupun kecil. Pun, begitu dalam sebuah pernikahan. Meskipun, katanya masalah adalah bumbu dalam percintaan, namun, nyatanya, masalah yang tidak memiliki solusi dan penyelesaian akan membuat pernikahan jadi tak sehat. Hal ini bisa menjadi penyebab sebuah pernikahan berakhir. Pentingnya komunikasi dan keterbukaan antar kedua pasangan adalah kunci utama menjauh dari faktor perpisahan yang satu ini. 

3. KDRT hingga perselingkuhan 

Perilaku kasar dan perselingkuhan jadi salah satu alasan paling kejam seseorang yang mengakibatkan kandasnya sebuah pernikahan. Karakter seseorang memang akan sulit berubah. Itu kenapa pentingnya kita benar-benar harus mengenal pasangan sebelum memutuskan untuk menikah. Penting untuk menilai kepribadiannya di saat marah, kecewa, sedih dan terpuruk. Penting juga untuk mempertimbangkan kekasih yang sedari masa pacaran sudah sering berselingkuh, karena, menikah itu bukanlah akhir sebuah cerita yang secara ajaib bisa mengubah karakter dan kepribadian seseorang dalam semalam. 

4. Ekspektasi tinggi akan sebuah pernikahan 

Ekspektasi tinggi juga menjadi sebuah alasan kenapa pernikahan bisa kandas. Di jaman yang semakin mudah mengakses informasi, menjelajah sosial media, dan konten romantis ini, tak jarang bisa menimbulkan sebuah ekspektasi tersendiri bagi seseorang akan sebuah pernikahan. Padahal, tidak semua pernikahan itu sama. Berbagai hal besar yang tidak dipersiapkan dengan matang akan menimbulkan masalah dan kekecewaan. Ada baiknya untuk lebih menyiapkan mental sebelum memutuskan untuk menikah. 

Layaknya sebuah bahtera, komitmen dalam pernikahan memang di desain untuk melalui badai di lautan, menerjang derasnya ombak. Menjaganya tetap utuh dan tak tenggelam adalah tugas bersama. Itu tadi faktor penyumbang angka perceraian paling tinggi. Semoga tidak terjadi di rumah tangga kamu!

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak